IID - 19.

563 43 0
                                    

💐💐💐

Jungkook sudah bersiap di depan rumah saat suara klakson mobil menyapa indra pendengarannya. Buru-buru Jungkook membuka pagar rumah, bersamaan dengan kaca jendela mobil bagian depan bergerak turun. Seorang lelaki dengan senyum lebarnya ikut menyapa dengan memanggil nama Jungkook.

"Halo," sapa Jungkook balik.

Tidak kunjung masuk ke dalam mobil, Taehyung---lelaki yang berada didalam mobil bertanya kebingungan, "kok gak masuk?"

Jungkook menggaruk lehernya yang tidak gatal, tetapi setelah itu suara menggelegar dari rumah terdengar dan menyadarkan Taehyung dari kebingungannya.

Jungkook menyengir saat ditatap tajam oleh Taehyung.

"KAK JUNGKOOK JANGAN TINGGALIN AKU!"

Yap, Nara. Suara itu berasal dari adik Taehyung. Dimana si empu tidak tahu menahu soal keikut sertaan Nara sebelumnya.

"Hai, Kak Taehyung."

Sapaan itu entah kenapa terasa mengejek relung hati Taehyung. Dimana Nara sedang melambaikan tangannya dengan wajah biasa saja tetapi tetap membuat Taehyung kesal.

"Masuk." Perintah Taehyung. Lalu Jungkook yang masih tidak enak hati dan Nara yang merasa tidak bersalah segera masuk ke dalam mobil. Jungkook dibagian depan dan Nara dibagian belakang.

"Kak Jungkook, kata temen aku kalau weekend gini bakal rame tahu tempatnya." Ucap Nara sambil memasang sabuk pengaman.

Sedangkan Jungkook menyahuti dengan Taehyung yang membantu memasangkan sabuk pengaman milik Jungkook, "gak apa. Nanti kalau emang rame kita keliling-keliling aja. Terus juga kalau pekerjanya gak repot kita tanya sedikit tentang buah stroberinya."

Rencana Jungkook bulan ini adalah membuat resep baru untuk kedainya dengan bahan utama yaitu buah stroberi. Entah bagaimana ia berakhir menyukai hal berbau stroberi belakangan ini sehingga ide muncul tanpa diduga.

Mungkin karena beberapa bulan belakangan ini, lelaki disampingnya yang memang pada dasarnya menyukai stroberi sejak kecil, merecoki menu makanannya dengan beberapa dessert bertoping stroberi. Sehingga tanpa sadar akhirnya Jungkook ikut ketagihan pada buah kecil berwarna merah itu.

"Kalau kata Kakak sih gak rame." Celetuk Taehyung setelah dirinya berhasil mengendalikan mobilnya ke jalan raya. Sebelum berangkat tadi, dia bertanya pada keluarganya dimana keberadaan Nara, orang tuanya mengatakan jika gadis itu sedang mengerjakan tugas dirumah temannya.

Tetapi sekarang, melihat gadis itu yang bukannya berada dirumah temannya dan justru mengikuti dan merecoki kencan---menurut Taehyung--- dengan Jungkooknya, ia merasa kesal bukan main.

"Emang Kakak pernah kesana?" tanya Nara tidak percaya. Bagaimana bisa kakak laki-lakinya itu menebak asal tentang kondisi perkebunan stroberi di akhir pekan.

Tidak ada jawaban dari Taehyung, lelaki itu sepertinya sedang sensitif dengan Nara. Jungkook yang melihatnya dari samping saja merasa ingin tertawa. Mereka pun, kecuali Taehyung, menghabiskan waktu perjalanan dengan berbincang satu sama lain.

Setelah sampai, Nara sedikit kaget melihat keadaan parkiran perkebunan tersebut. Kosong. Hanya ada mobil milik perkebunan tersebut dan mobil mereka.

"Jangan-jangan ini ulah Kakak?" tanya Jungkook menyelidik. Melihat Taehyung dengan jarak begitu dekat sebab lelaki itu sedang melepaskan sabuk pengamannya.

"Ulah Jimin, Jung."

"Yang bener aja, Kak. Jimin kalau gak Kakak suruh kenapa juga nyewa perkebunan seluas ini?"

1001 [ TAEKOOK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang