IID - 28.

373 31 0
                                    

💐💐💐

Sudah terhitung dua bulan, Jungkook dan Taehyung menjalani kisah romansa sepasang kekasih. Apalagi hari ini juga, tepat seminggu, keluarga Jeon kembali menghuni rumah lama. Rumah yang memiliki banyak kenangan bagi masing-masing anggota keluarga tersebut.

Jungkook menggeliat dalam tidurnya, alarm yang terpasang sudah berbunyi. Masih dengan mata tertutup, tangan Jungkook meraba sekitar dan meraih ponselnya untuk mematikan dering alarm.

"Pagi, Sayang."

"Pagi." Jawab Jungkook singkat. Sudah tidak terkejut lagi dengan sapaan di pagi hari setelah Jungkook pindah ke kamar lamanya ini.

Pelukan yang tinggal di pinggang sempit Jungkook dari semalam, mengerat. Kemudian kepala lelaki yang Jungkook punggungi, mendusal ke perpotongan tengkuknya. Menghirup brutal aroma Jungkook.

"Kakak ke kantor?" tanya Jungkook, yang masih malas beranjak dari kasurnya. Di tambah ada sosok lelaki yang juga setia menempelinya.

"Enggak. Kemarin udah Kakak kerjain semua. Hari ini mau keluar sama Kakak?" ucap Taehyung setelah berhasil mencuri satu kecupan di bibir si muda.

Jungkook tidak lagi berteriak malu atau menampar Taehyung saat lelaki itu menciumnya. Sudah terbiasa dengan perubahan Taehyung yang mengarah ke hal yang lebih intim setelah mereka resmi menjadi sepasang kekasih.

"Ke mana? Aku mau mampir kedai dulu, lupa kalau harusnya kemarin tuh waktunya evaluasi. Aku malah keburu pulang soalnya cowokku ngambek."

Di cap sebagai 'cowokku' oleh Jungkook membuat Taehyung terkekeh malu, menggigit main-main pundak Jungkook. Pasalnya, Taehyung sudah berencana lembur di rumah Jungkook, ingin ditemani lelaki manisnya. Tetapi yang ia dapat, Jungkook tidak berada di rumah. Padahal jauh-jauh hari, Jungkook sudah setuju rencana Taehyung itu.

Berakhir Taehyung merajuk di telepon saat panggilan berlangsung antara keduanya, membuat Jungkook buru-buru pamit dan menyerahkan semua pekerjaannya kepada para pekerjanya. Melupakan evaluasi yang harusnya diselenggarakan kemarin.

"Yaudah, sekalian aja. Habis evaluasi nanti kita jalan-jalan."

Jungkook menganggukkan kepalanya, "sana pulang." Usirnya setelah tidak ada lagi percakapan.

"Kok gitu? Katanya mau jalan-jalan?" Taehyung keberatan, menarik Jungkook agar semakin menempel ke tubuhnya.

"Ih, iya, tapi emangnya Kakak gak mandi? Aku juga mau mandi. Terus nanti aku susul. Belum juga Kakak manasin mobil."

"Bareng."

Plak!

"Aw! Kok di tampar, Sayang?" protes Taehyung sembari memegangi bibirnya yang tanpa belas kasihan di tampar oleh lelakinya.

"Pulang sekarang atau aku aduin Papa kalau Kakak mesum!"

Taehyung mendengus, "ngadu aja." Gumamnya, beranjak dari ranjang Jungkook dengan terpaksa.

"Mau sarapan apa, Kak?" tanya Jungkook buru-buru.

"Toast?"

"Okay. Sarapan di mobil aja deh, ya."

Taehyung mengangguk, meninggalkan Jungkook sendirian di kamar setelah berpamitan.

Jungkook buru-buru masuk ke kamar mandi, mengejar waktu karena harus membuat sarapan untuk Taehyung.

1001 [ TAEKOOK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang