💐💐💐
Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, hari dimana kedai Jungkook meluncurkan menu baru dengan bahan utama, buah stroberi. Setelah berminggu-minggu mendekam di dalam dapur bersama semua pekerjanya, Jungkook akhirnya memilih menu baru yaitu kue kering berbentuk stroberi.
Dalam adonan yang biasa dibuat Jungkook untuk kue kering lainnya, ia menambahkan buah stroberi asli sebagai perasa. Warna yang dihasilkanpun juga terbuat dari buah stroberi itu sendiri. Tidak lupa untuk minuman sebagai pendamping kue kering tersebut, Jungkook juga menambahkan minuman smoothies stroberi.
Dan kini, Jungkook, berdiri didepan pintu utama kedainya untuk langsung menyapa para pengunjung yang menghadiri hari peluncuran pertama. Banyak potongan harga bagi para pengunjung hari ini, termasuk diberikan sekotak kue kering gratis sebagai tanda terima kasih Jungkook pada pelanggannya.
"Kak Jungkook," panggil salah satu karyawan Jungkook.
"Ya?" tanya Jungkook yang langsung memfokuskan dirinya kepada gadis itu.
"Dipanggil Bunda buat ke dalam. Disini biar saya aja yang gantiin."
Jungkook menurut, kemudian memberikan sepatah-dua patah kata untuk karyawan kecilnya tersebut. Pekerja yang diambil Jungkook rata-rata adalah lulusan baru yang mungkin sedang mengumpulkan dana untuk kuliah atau memang murni untuk mencari uang.
Mungkin memang terasa seperti melihat Nara, Jungkook menyuruh mereka semua untuk memanggilnya dengan embel-embel 'kakak' daripada 'bapak'. Pun sama halnya dengan Ayah dan Bunda Jungkook, untuk melihat mereka sebagai orang tua daripada sebagai bos.
"Jung," Bunda langsung menarik Jungkook untuk duduk di sofa.
"Eh? Kenapa, Bunda? Kok kelihatan panik?"
"Itu, Nak Taehyung, Bunda bangunin daritadi cuma iya-iya mulu. Terus pas Bunda tengokin, dia ngigau manggil kamu. Coba lihat, Jung. Jangan-jangan Taehyung demam. Bunda ke dapur dulu minta tolong rebus air hangat."
Walaupun kebingungan, Jungkook mengangguk patuh dan berjalan membuka sebuah pintu di kiri ruangan kerjanya.
Ruangan itu adalah ruangan baru. Tempat Jungkook untuk pergi tidur jika mengharuskan untuk lembur. Peralatan yang beberapa bulan lalu ia beli semuanya adalah untuk ruangan itu.
Dan kemarin, pertama kalinya ia lembur karena peluncuran menu barunya. Taehyung yang sejak pagi menemaninya pun memaksa untuk ikut tidur disini.
Jungkook hanya iya-iya saja, sebab dirinya lebih banyak disibukkan di area dapur. Sedangkan Taehyung bekerja di ruang kerja Jungkook.
Lalu, saat istirahat, Jungkook ketiduran. Dan setelah bangun, ia tidur dipelukan Taehyung yang mendengkur halus.
Tidak mau membuat keributan, Jungkook pelan-pelan membangunkan Taehyung. Berpamitan jika ia akan mandi terlebih dahulu dan langsung membuka kedai.
Taehyung mengangguk dengan mata yang sedikit terbuka. Kemudian mengatakan dengan suara serak khas bangun tidurnya jika Taehyung akan tidur beberapa menit lagi.
Dan ini sudah jam sepuluh, terhitung dua jam Taehyung tidur sejak Jungkook meninggalkannya.
"Kakak?" panggil Jungkook lirih. Tangannya ia tempelkan ke dahi Taehyung.
Benar. Tebakan Bundanya adalah fakta.
"Kakak," panggil Jungkook sekali lagi. Menyisir dan merapikan rambut Taehyung yang berantakan.
"Jung?" Taehyung akhirnya bersuara, ia meraih tangan Jungkook yang dingin dan menempelkan dipipinya. "Kakak pusing." Keluhnya tanpa sedikitpun membuka mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 [ TAEKOOK ]
Fanfiction👨💻⛔ Homophobic DNI ⛔👩💻 Title: It Is Done? Genre: Romance. Author by Falseona, 2023. ⚠️Cerita 100% fiksi dan tidak ada sangkut pautnya dengan face claim di dunia nyata.⚠️ ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️ Pelabuhan Jungkook tetap sama, pada cinta pertam...