1 A Mea

67K 3.4K 57
                                    

Ini cerita kedua bertema Kekaisaran yang aku buat setelah I was kidnapped by the male antagonist, semoga kalian suka😍

Ah, Roxana tidak tahu harus memulai ceritanya dari mana yang dia ingat di kehidupan pertamanya namanya adalah Mentari, seorang guru TK di kota bandung.

Di kehidupan pertama sebagai Mentari, dia mati keracunan makanan saat memenuhi undangan di salah satu pesta pernikahan kerabat temannya. Namun alih-alih jiwanya pergi ke alam baka dia malah terdampar di salah satu novel favoritnya 'Sweet love Orpanha.' dia berperan sebagai Roxana Estera Gu, pemeran figuran sekaligus jembatan penghubung asmara antara Orpanha Annette Gu dan Second male lead, Abel Berxy Beniamin.

Kenapa dari semua karakter novel ini dia harus terlahir kembali sebagai Roxana, tunangan Abel sang second male lead sinting yang akan membuatnya gila di masa depan karena sebuah mantra sihir yang Abel berikan padanya.

Roxana tidak mau menjadi orang tidak waras dan luntang-lantung tak jelas di luar sana gara-gara Abel, si bucin yandere yang menghancurkan Kekaisaran Carrot demi mendapatkan Orpanha dari putra mahkota, Dimitri sang protagonis pria. Oleh karena itu Roxana akan mengubah takdir hidupnya.

Lantas tatapan mata Roxana beralih pada anak lelaki berumur 8 tahun di hadapannya, ia Abel second male lead sekaligus anak satu-satunya dari Grand Duke Beniamin, Bocah lelaki ini tak mengatakan sepatah katapun semenjak orang tuaku meninggalkan aku dengan dia.

Sebenarnya ini bukan pertemuan pertama mereka. Roxana baru ingat saat dia berjalan-jalan di kota dua minggu lalu dia menyelamatkan seorang anak kecil yang di kejar-kejar oleh sekelompok orang dari menara sihir. Entah mengapa orang-orang menara sihir yang jarang terlihat di muka umum malah tertangkap basah sedang mengejar-ngejar anak kecil di gang kumuh.

Tentu saja Roxana yang dulu berprofesi sebagai guru TK tidak tega meninggalkan anak itu dalam masalah dan dia pun menolongnya tanpa tahu bahwa anak itu adalah, Abel.

"Hei... Bocah kau masih marah padaku hanya karena aku menyebut mu cengeng?!"

Roxana lihat Abel di kursi lain dengan meja sebagai pembatas kembali menangis kencang. Nah, kan Roxana bilang apa bocah ini memang cengeng, Dia sangat berbeda jauh dari karakter Novel yang Roxana tahu.

"Diam! Kau berisik." Roxana menyumpal mulut Abel dengan kue kering. Roxana lihat Abel berhenti menangis dan malah mengunyah kue kering itu. "Kau ini seorang lelaki, tapi kenapa kau malah sering menangis di bandingkan diriku?" kata Roxana frustasi padahal Abel lebih tua darinya yang berusia 7 tahun.

Abel menjawab,"Kak Orpanha jauh lebih baik, Roxa jahat karena selalu meledekku. "

Roxana memutar bola mata malas,"Lalu kenapa kau tidak menempeli kakakku? Kenapa kau malah terus mengikuti ku?!"

"Kami tidak serasi." ujar Abel yang membuat Roxana langsung melipat kedua tangan di atas perut, Roxana lalu tersenyum sinis,"Secara tak langsung sekarang kau mengatakan bahwa aku denganmu serasi, begitu?"

"Ti-tidak, itu tidak mungkin, ah maksudku bu- bukan...."

Seketika Roxana tertawa kecil melihat Abel kembali menangis dan tak jadi meneruskan ucapannya. Dasar bocah cengeng! Apa benar dia ini calon pria yandere yang akan menghancurkan Kekaisaran Carrot hanya demi satu orang wanita. Roxana meragukannya

Kemudian hari demi hari berlalu Roxana dan Abel memang sering bertemu atas perintah kedua orang tuanya. Katanya untuk menjalin hubungan antara sahabat sekaligus mengakrabkan diri sebelum pesta pertunangan resmi mereka di lakukan saat Abel berusia sepuluh tahun. Namun yang terjadi Roxana dan Abel kerap kali bertengkar, saling meledek dan pada akhirnya Abel kembali menangis kencang hanya karena Roxana tidak mau membagi buku, kue atau mainan baru dengannya.

Sebenarnya Roxana yang berjiwa dewasa tak begitu mempedulikan semua barang-barang itu, tapi Roxana mana mungkin mau melewatkan kesempatan mengerjai habis-habisan sang tokoh kedua pria yang akan membuatnya gila di masa depan.

"Ya, semoga saja kau tetap cengeng seperti ini saat besar nanti." celetuk Roxana pelan sangat pelan.

Tapi sepertinya Abel yang punya pendengar tajam bisa mendengar ucapan gadis kecil itu.

"Apa Roxa menyukai pria yang cengeng?!"

"Hmm... Itu tergantung pada wajah prianya, jika dia berwajah manis akan lebih bagus lagi kalau dia terus menangis sepanjang hari di atas...." Roxana membekap bibirnya sendiri, bisa-bisanya dia hampir kelepasan berkata vulgar di depan anak kecil.

"Di atas apa, Roxa?" Abel merengek."Katakan dengan jelas."lanjutnya yang membuat Roxana semakin salah tingkah.

Aduh, siapapun tolong selamatkan dirinya.

Kemudian senyuman Roxana perlahan muncul melihat kedatangan Kakaknya yang tahun ini berusia 10 tahun. Dia penyelamatan harga diri Roxana sebagai jiwa orang dewasa yang terkadang selalu oleng dan berperilaku selayaknya anak berusia 7 tahun.

"Kakak kami disini." teriak Roxana sambil melambaikan tangan tanpa memperdulikan rengekan Abel.

"Roxana apa kamu menganggu Abel lagi, hm?" tanya Orpanha dengan nada halus setelah sampai di tempat kedua anak kecil itu duduk.

Roxana menggelengkan kepala."Tanpa aku ganggu dia selalu menangis setiap hari, kak."

"A-aku tidak sering menangis." bantah Abel di sertai isakan lirih dan hal itu membuat Roxana memutar bola mata malas."Aku marah karena Roxa tidak ingin berbagi rahasia denganku."

"Memangnya jika aku membeberkan rahasiaku sekarang kau bisa mempraktekkannya, dasar bocah."gerutu Roxana dalam hati kesal.

"Memangnya rahasia apa yang ingin Abel tahu?"

Kakakku yang baik hati aku sarankan jangan bertanya lebih jauh. Roxana lalu menatap tajam pada Abel, seolah mengatakan.'Jangan katakan apapun kalau kau masih mau bermain denganku'

"Ah, aku mendadak lupa, kak."

Bagus Abel anak baik. Roxana tersenyum puas namun setelahnya Roxana dibuat terkejut dengan perkataan selanjutnya dari Abel.

"Kakak, Roxa bilang dia sangat menyukai pria yang sedang menangis, oleh karena itu aku akan menangis untuknya setiap hari."

Dasar bocah edan! Roxana lalu menutup wajahnya dengan sebelah tangan saat merasakan tatapan penuh rasa curiga dari Orpanha.

Dasar Abel!! bocah sinting!

Bersambung

Cerita Abel kecil sama Roxana kecil cuma sampe di part 8, nanti part 9 ke atas kita ketemu Abel dewasa dan Roxana dewasa.

See you readers semoga suka sama cerita ini dan semoga aku bisa tamatin cerita ini ,🥺🤧👋

Sedikit info: Yandere adalah sebuah istilah Jepang untuk orang yang awalnya sangat mengasihi dan lemah lembut kepada seseorang (atau setidaknya polos) sebelum sifat mereka menjadi destruktif secara alamiah, sering kali lewat kekerasan dan/atau kebrutalan.

A MeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang