7 A Mea

22.3K 2.3K 19
                                    

Selamat membaca!!!

Lady Orpanha Annette Gu, dia memiliki kecantikan dan bakat yang luar biasa. Anak dari keluarga Marquess Gu yang sudah terkenal lama di dunia sosial dengan bakat mumpuni yang dimilikinya sejak dini menjadikannya salah satu kandidat Putri mahkota  terkuat sekaligus bunga tahun ini di kekaisaran Carrot.

“Yang mulai putra mahkota dia masih muda, namun kemampuannya luar biasa. Dia salah satu lady berbakat yang mampu menggeser posisi bunga dan kandidat terkuat Putri mahkota di ibu kota saat dia datang ke tempat ini.” ucap Mark Ajudan Dimitri sambil memperlihatkan lukisan Lady muda bersurai violet. “Dia satu-satunya orang yang berhasil menyelesaikan ujian dari  permaisuri dan kaisar dengan baik di saat ujian terakhir.”

“ Beliau salah satu putri Marquess Gu yang baru Marquess Gu perlihatkan wajahnya di kalangan umum secara langsung setelah sekian lama menyembunyikan wajahnya di balik cadar, banyak orang-orang Kekaisaran yang bertanya-tanya putri pertamanya saja sudah secantik ini lalu bagaimana dengan putri kedua keluarga itu yang di rumorkan fisiknya menyerupai Marchioness Gu seorang wanita yang dulu menjadi bunga Kekaisaran Carrot dan....”

“Berhenti membahas hal lain Mark, aku hanya ingin tahu tentang Orpanha bukan tentang tunangan sepupuku.” sela Dimitri tajam, anak remaja berusia 15 tahun itu kemudian  membuka kembali lembar informasi mengenai Orpanha, gadis yang besok pagi akan resmi bertunangan dengannya.

“Baik, yang mulia.”

Kemudian Mark kembali berkata memberikan beberapa informasi yang tak di muat di dalam berkas informasi milik putera mahkota.

****

“Hari ini pertunangan kakakku, tapi kenapa aku juga harus berpakaian dan berdandan seheboh ini, ibu.” rengek Roxana pelan.

Marchioness Gu hanya tersenyum kecil menanggapi rengekan Roxana.

“Ibu tahu kamu tidak suka berdandan lama. Tapi Roxana sayangku, apa kamu tidak ingin terlihat tampil lebih cantik saat pergi ke pesta pertunangan kakak kamu?”

Tampil cantik dan menarik memang keinginan banyak gadis, tapi tidak untuk Roxana yang sejak dulu selalu tampil apa adanya dan terkesan bodo amat, sehingga Roxana bisa menghitung dengan jari tangannya sendiri di kehidupannya dulu ada berapa banyak lelaki yang mau berdekatan dengannya.

“Baiklah hanya untuk hari ini saja.” ucap Roxana lalu ia berlari pergi dari kamar ibunya kembali ke kamar miliknya.

“Roxana ku, dia gadis kecil yang unik.” ucap Marchioness, ketika para gadis kecil di kekaisaran ini ingin tampil cantik dan menarik  di hadapan anak lelaki lain anaknya itu malah berlaku masa bodo,“Apa dia benar-benar ingin menjadi seorang ahli pedang aura, tapi dengan pertunangan ini aku ragu keluarga Grand Duke akan menyetujui impian Roxana kita, suamiku.”

Marquess Gu yang semula merapikan rambutnya menoleh dan tersenyum menenangkan,“Tidak usah khawatir sayang, Abel anak yang baik dia pasti tidak akan mempersulit Roxana kita.”

-

-

-

“Abel!!! Kembalikan boneka milikku, hei apa kau tidak malu berebut mainan di lorong istana Kaisar bersama seorang gadis kecil dan cantik seperti ku!!!” teriak Roxana menggema di lorong istana yang sunyi.

“Siapa suruh kau  membawa boneka jelek seperti ini.” jawab Abel masih berlari menghindari kejaran Roxana.

“Hah, Abel sialan kenapa kau jadi mempersulit ku? Apa kita masih berteman?” ucap Roxana dengan napas yang terengah-engah.

A MeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang