34 A Mea

10.2K 1.1K 37
                                    

Selamat membaca!!!

Tandai typo, ya?

Ruangan yang Roxana tempati cukup luas di menara sihir itu. Ada dua sofa panjang dan sebuah meja yang berisi aneka kudapan makanan juga teh. Namun Roxana terlihat tidak menyentuh teh maupun kue yang tersaji. Matanya masih menatap lekat batu Ruby ditangannya, dari batu Ruby tersebut Roxana merasakan mana yang familiar, ini adalah aura mana miliknya.

“Kapan aku menyalurkan mana milikku ketempat ini?” dia kembali bergumam,“Apa saat kecil dulu aku pernah bertemu dengan raja siluman?!”

Namun Roxana menepis jauh-jauh pikirannya itu. “Tapi, ini baru pertemuan pertama kami.”

Roxana mendesah lelah, kenapa sekarang banyak sekali misteri didalam hidupnya yang bermunculan.

“Lady!”

Roxana menoleh ketika pintu ruangan yang dia tempati terbuka lebar. “Amon?” ucap Roxana seraya berdiri, “Kenapa kau bisa ada disini?”

Amon mengatur pernafasannya sejenak. Dia lalu menjawab, “Penyakit Haley yang anda katakan saat kecil dulu, penyakit itu menyerang penduduk wilayah pesisir timur, gejala penyakitnya masih sama dengan apa yang anda jelaskan.” dia kembali berkata. “Namun anehnya dari informasi yang saya dengar orang-orang yang terjangkit itu adalah orang yang melakukan persembahan untuk dewa iblis Lăcomie,” Amon mengernyit tatkala melihat raut wajah Roxana yang tampak terkejut, “Apa anda belum mendengarnya?”

Roxana menggeleng cepat. “Aku tidak mendengarnya. Aku hanya mendengar kabar bahwa kakakku sedang hamil. ” detik berikutnya Roxana menatap mata Amon dengan pupil mata melebar, “Apa pengumuman kehamilan ini untuk menutupi penyakit Haley yang tersebar dan memakan banyak korban jiwa di wilayah timur?” lalu mengapa dewa iblis keserakahan, Lăcomie bisa ada dalam kasus penyakit ini? Sepertinya aku tidak boleh terus mengandalkan ingatan mengenai alur cerita yang berubah ini.

Amon menunduk dengan pandangan muram. “Sepertinya yang anda pikirkan memang benar, Lady.”

Kenapa bisa pihak istana kaisar menutupi semua hal ini?  Padahal pesisir timur kota begitu banyak menyumbangkan sumber daya alam yang melimpah kepada penduduk ibukota ketika musim dingin tiba. Kenapa Baginda Kaisar mengalihkan pandangan dan menutup telinganya dari warga pesisir timur yang kini sedang menderita?

Roxana mengepalkan tangannya, bagaimana awal mulanya semua hal ini terjadi. Seharusnya penyakit Haley akan muncul satu tahun dari sekarang di ibukota. Namun mengapa penyakit mematikan itu ada di wilayah pesisir timur dengan waktu yang tidak tepat.

“Cayson.” kata Roxana tiba-tiba. “Dia pasti sudah pergi ke wilayah pesisir timur sekarang.”

Tidak bisa. Jika Cayson pergi ketempat itu pada saat ini. Cayson hanya akan  membahayakan dirinya sendiri.

Roxana lalu berucap. “Jared!”

Dengan satu kali panggil orang yang dicari muncul dari sebuah lingkaran sihir pemanggil.

Jared yang sedang duduk menurunkan paha ayam ditangannya, satu alisnya terangkat melihat ruangan tempatnya makan berubah.

“Hah,” suara helaan nafas kasar terdengar dari Roxana dan Amon.  Mereka berdua menyampingkan dulu keinginan untuk memaki Jared.

Lalu Roxana berucap, “Apa ada pergerakan baru dari Cayson?”

Jared membuang tulang ayamnya lalu berdiri dan menjawab, “Aku menempatkan spirit airku di sisi pangeran kedua dan dia  mengatakan bahwa pagi tadi pangeran kedua sudah berangkat menuju wilayah perbatasan pesisir timur.”

A MeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang