47 A Mea

6.2K 557 69
                                    

Hari ini ibukota dan wilayah-wilayah di kekaisaran Carrot sedang melakukan gabungan pengusiran monster iblis di Festival Sfânt.

Festival Sfânt, adalah Festival suci yang dilakukan dengan tujuan agar kekaisaran ini terhindar dari energi jahat para monster iblis. Katanya dulu di hari ini juga bersamaan dengan hari penyegelan para iblis di lembah gunung terdalam Întuneric.

Roxana dari dalam kereta kudanya menatap keramaian Festival tersebut, orang-orang dari klan penyihir, manusia biasa dan klan siluman berkumpul  menambah keramaian namun diantara mereka semua tidak ada klan es karena sebagian dari orang-orang klan itu menutup dirinya dari dunia luar, mereka tinggal di pedalaman gua hill yang menghubungkan dunia luar dan dunia Gheaţă.

Dunia Gheaţă, tempat klan es tinggal kata Jared berada di belahan dunia yang terpisah dari kekaisaran Carrot. Jared mengatakan dunia Gheaţă dibuat atas berkat seorang manusia suci yang katanya berteman baik dengan tetua klan es.

Menurut Jared leluhurnya menutup diri dari dunia luar dikarenakan kejadian penyegelan klan iblis, klan es berpendapat bahwa jika mereka membuka diri pada dunia luar mereka akan berakhir sama seperti klan iblis osu. Oleh karena itu kebanyakan orang menganggap bahwa klan es sudah punah dari dunia.

Ngomong-ngomong soal Jared, Roxana belum bertemu dengan pria itu lagi setelah pemakaman palsu keluarganya.

Tok! Tok!

Pikiran Roxana buyar mendengar suara ketukan pada jendela kereta kudanya. Roxana menyibak tirai pintu kereta kudanya, ia melihat seekor burung merpati putih transparan di jendela pintu kereta,  tanpa berpikir lama Ia membuka pintu  membuat burung itu terbang kedalam.

Roxana melihat ada sebuah surat di kaki burung itu dan mengambilnya. Setelah mengambil surat tersebut secara ajaib burung merpati itu menghilang.

“Burung merpati es? Surat ini pasti dari Jared.” Roxana membuka surat tersebut dan membacanya, “ Kuil dan klan siluman bekerja sama, tuan majikan berhati-hatilah terhadap klan siluman.”

Selesai membaca surat itu Roxana membakarnya hingga menjadi abu.  Sepasang netra Emeraldnya beralih menatap ketua menara sihir dan  tuan besar Kuil bintang yang sedang bicara dengan beberapa orang di sekelilingnya.

Entah perasaannya saja atau memang sedaritadi tuan besar dari Kuil bintang terus menatapnya. Roxana berusaha melihat pupil mata orang misterius itu namun yang Roxana lihat hanyalah kegelapan yang pekat di dalam topeng pria itu.

“Apa dia menggunakan sihir pada topengnya?” Roxana berdecak dan diam-diam merindukan Abel dalam hatinya, “Kenapa Abel tidak ikut dalam Festival? Dia bilang akan menghilang selama dua hari tapi dia tidak memberitahu  ku akan pergi kemana?”

Tuk! Tuk!

Roxana tersentak mendapati orang yang sedang ia pikirkan ada di depan jendela kereta kudanya, sejak kapan Abel ada di tempat ini. Tidak mau menjadi bahan tonton orang-orang, Roxana memilih untuk keluar dari kereta kuda.

“Abel? Kau bilang tidak akan menemui ku selama dua hari ini.” tiba di luar Roxana langsung memberikan pertanyaan dan Abel hanya tersenyum menanggapinya.

“Aku mengundur waktu kepergian ku, tidak serukan di hari kedua kita resmi sebagai pasangan kekasih, kita malah berpisah.”

Roxana menoleh kesegala arah dan dengan ragu menjawab, “Tapi, apa orang misterius itu tidak akan melihat mu? Bagaimana jika rencana kita ketahuan nanti?”

“Kau tenang saja sayang, aku sudah memakai sihir yang mengelabuhi penglihatan.” ucap Abel, ia sudah mempersiapkan hari kencannya dengan matang jauh-jauh hari, “Ayo, kita berjalan-jalan di kota menikmati waktu kita berdua.”

A MeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang