Selamat membaca!!!!
Jangan lupa tinggalin jejak kalian 🔥🔥“Sudah lama kita tidak bertemu, aku turut berdukacita atas apa yang terjadi pada Grand Duke.”
Abel hanya tersenyum kecil membalas ucapan Dimitri. Dia lalu menyimpan sebuah kotak hitam ke atas meja kerja Dimitri.
Dimitri beralih menatap ke arah kotak tersebut dan membukanya. Di dalamnya berisi botol kristal bulat berisi cairan berwarna biru cerah.
“Ini... Ramuan sihir Luna rosie milik kaisar Liam, setetes air di dalamnya bisa meningkatkan energi dan mana.” Dimitri tersenyum lebar, dia kembali menatap Abel.“Kau berhasil menemukannya, hebat sangat hebat.”
Dia bertepuk tangan senang, seperti yang Dimitri harapkan dari Abel. Sepupunya ini memang paling bisa diandalkan daripada Ayahnya.
“Karena kau berhasil mendapatkan Ramuan berharga yang bisa meningkatkan ketahanan tubuhku terhadap racun, aku akan memberikanmu hadiah apapun yang kau mau.” kata Dimitri dengan nada senang.
Abel menelengkan kepala, bibirnya sedikit menyeringai, “Aku ingin nyawamu.”
“Apa!” Dimitri bertanya tak yakin atas jawaban Abel yang terdengar samar-samar.
Suasana cukup hening untuk beberapa detik sampai Abel tertawa.
“Saya bercanda Baginda.” Abel masih tertawa di sela ucapnya, lalu dia mendegkus pelan melihat wajah Dimitri yang berubah pucat.“Sepertinya selera humor saya terlalu aneh sehingga membuat wajah anda pucat Baginda Kaisar.”
“Ah, ini....” Dimitri mengusap peluh di sisi kepalanya, dia terkekeh kecil dan berkata,“Selera humor Grand Duke muda memang unik.” dia berdehem pelan, “Kalau begitu mari kita pergi ke ruang pertemuan, mengenai hadiah yang aku tawarkan kau bebas ingin memintanya kapan saja.”
Abel tersenyum dan mengangguk,“Saya pasti akan memintanya di waktu yang tepat, Baginda Kaisar.”
“Bagus, sebaiknya pikirkan hadiah yang menarik, kalau perlu kau boleh meminta para gadis di haremku yang belum aku sentuh.” Dimitri tertawa kecil setelah mengatakan hal tersebut, lalu dia berjalan lebih dulu meninggal Abel yang menatap lekat punggung tegap Dimitri.
“Kenapa orang lemah dan bodoh seperti mu harus menjadi pemeran utama di dalam hidup Orpanha?”Abel tersenyum meremehkan,“Orpanha dengan pilihannya yang buruk... memang menjijikan.”
Abel memikirkan sesuatu hal, dia berjalan lima langkah ke arah jendela ruang kerja Dimitri. Dari tempatnya berdiri Abel bisa melihat istana permaisuri.
Ada sedikit senyum dingin di bibir Abel ketika matanya menatap istana yang berdiri megah itu,“Seharusnya sekarang kau mengingatnya, bukan?”
“Grand Duke muda, Baginda Kaisar menunggu anda di depan.”
“Hm....” Abel menyahut malas, dia lalu berjalan keluar ruangan.
-
-
-
“Negara Utara, kekaisaran Carrot kita sekarang sudah menjadi yang paling besar di Benua Virtute, setelah Negara Timur.” Viscount Arsenal bicara lalu menatap Abel dengan senyuman bangga,“Hal ini bisa terjadi berkat jasa Grand Duke, saya Viscount Arsenal berterimakasih pada anda.”
“Itu sudah kewajiban saya sebagai Grand Duke muda, Baginda Kaisar juga ikut terlibat di dalamnya, beliau sangat membantu dalam urusan pangan dan medis bagi prajurit dan kesatria kami di medan perang. Jika tidak, mungkin para prajurit kami sudah mati.”Abel menjawab seraya menatap ke arah Dimitri.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Mea
FantasyJangan plagiat😳 Pict SC: pinterest Hidup kembali di dunia novel dan terlahir sebagai adik dari Protagonis wanita tak membuat Mentari senang. dia harus berjuang menyelamatkan Kakaknya dari Second male lead Yandere, si pembawa bencana bagi kebahagia...