🤍 10. "AZEL ISTRI GUE BAJINGAN!"

12.9K 317 0
                                    


--------

Varen membuka matanya kemudian tanpa sadar ia tersenyum kearah Azel. Varen memang mengakui kecantikan Azel yang diatas rata - rata. Laki - laki tampan itu lalu duduk dan meregangkan otot - ototnya. Setelah nyawanya sudah terkumpul, Varen berjalan ke kamar mandi dan bersiap.

Setelah memakai seragamnya, barulah Varen turun kebawah untuk sarapan dan mengambil untuk Azel.

Pagi ini, Varen membawa sarapan dan obat ke kamar untuk Azel. Meskipun Azel tau kalau bukan Varen yang menyiapkan sarapannya. Tatapi, Azel sudah bersyukur Varen mau merawatnya dan membawa sarapan untuknya.

"Gue berangkat dulu"

Azel menghentikan kegiatannya, dan menoleh kearah Varen yang hendak keluar.

"Varen...."

Varen kemudian menghentikan langkahnya, namun tidak berbalik. Varen hanya diam.

"Boleh ga, temenin aku?" Azel memberanikan diri untuk bertanya meskipun mendapat penolakan dari Varen

"Gue harus sekolah" Varen melanjutkan langkahnya hingga pintu tertutup rapat. Sedangkan Azel hanya menghela napas kasar

~~~~~~~




Azel memutuskan untuk pergi ke sekolah karna pikirnya akan bosan kalau di rumah. Azel berangkat dengan mobil yang dikasih oleh daddy nya.

Sesampainya di kelas, Azel langsung menghampiri Varen yang tengah duduk manis di bangkunya. Awalnya Varen terkejut karena Azel pergi sekolah. Namun, sebisa mungkin Varen menunjukkan ekspresi biasa aja.

"Aku nanti gak pulang ke rumah, aku mau nginap di mansion daddy"

"Pergilah kemanapun yang lo mau, gue gak peduli. Kalau perlu, gak usah balik lagi"

Hati Azel tercubit mendengar ucapan yang Varen lontarkan. Azel tau kalau Varen memang tidak menyukainya, tetapi Azel berharap Varen bisa menghargainya dengan tidak menyakiti perasaannya.

Setelah mengatakan kalimat menyakitkan itu, Varen beranjak dari kursinya dan meninggalkan kelas. Azel masih memperhatikan punggung Varen yang menjauh dengan tersenyum menyedihkan.

Air mata yang sekuat tenaga ia tahan, akhirnya keluar tanpa permisi. Azel menghapus kasar air mata itu, sampai akhirnya kedua sahabatnya menghampirinya.

"Lo udah sekolah?" Tanya Shemeera yang baru sampai di kelas

"Emangnya udah baikan Zel?" Tanya Aleyna

"Gue udah gapapa kok. Kalian tenang aja"

Tiba - tiba, semua murid yang ada di kelas berlari keluar menuju aula sekolah. Mereka berlari karna mendengar Alvin yang bernyanyi di atas panggung aula.

Langsung saja ketiga sahabat itupun ikut keluar kelas. Meskipun awalnya Azel menolak, dan akhirnya dipaksa oleh Shemeera.

Terlihat jelas kalau Alvin sedang bernyanyi diatas panggung dengan gitar kesayangannya.


Sungguh kusesali
Nyata cintamu kasih
Tak sempat terbaca hatiku
Malah terabai olehku

Play Girl is My Wife ||NIKAH SMA||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang