🤍 21. Rumah baru

6.9K 208 0
                                    


------------

Beberapa hari setelah malam itu, Azel selalu menemani Laura tidur karna takut kejadian malam itu terulang kembali.

Saat ini, Azel dan Varen sedang mempacking barang yang akan mereka bawa ke rumah baru mereka.

"Kak Azel......." panggil Lauran yang berdiri diambang pintu

Azel menoleh dan mempersilahkan adik iparnya itu untuk masuk.

"Kak Azel beneran mau pindah?"

"Iya Laura cantik"

"Yah......Laura sendirian dong" kesedihan terpampang jelas di wajah Laura

Laura adalah adik ipar yang sangat baik, menerima Azel, dan sangat menyayanginya. Azel juga sangat menyayangi Laura, karena Azel sudah seperti adik perempuannya sendiri.

Sebenarnya Azel juga sedih meninggalkan rumah ini, meskipun keluarga Varen tidak terlalu harmonis, tapi karna Laura membuat Azel menjadi betah untuk tinggal.

"Laura sering - sering datang ya?" Azel mendekati Laura dan mengelus puncuk kepalanya

"Tapi jauh kak......" lirih Laura dengan suara pelan dengan bibir manyun

~~~~~~~~~

Saat ini pasangan Azel dan Varen sudah memasuki kompleks perumahan yang isinya rumah mewah semua. Suasana di perumahan itu sangat asri, di lengkapi taman ditengah - tengahnya.

Mobil yang Varen setir berhenti di salah satu rumah yang ada disana. Rumah yang paling besar, dengan taman yang luas.

Azel pun turun dan mengikuti kemana langkah Varen. Azel merasa sedikit gugup karna hanya hidup berdua dengan suaminya.

Sesampainya diujung tangga, Azel meneliti satu persatu pintu yang ada disana. Azel memilih untuk mesuk ke salah satu kamar yang ada di sana.

Cklek!


Isi nya diluar dugaan Azel. Kamar itu diisi dengan barang - barang mewah, kasur yang empuk, lemari yang memiliki banyak pintu, dan tak lupa kursi santai di dalam kamar. Kamar itu, seperti kamar Azel yang di mansion daddy nya.

Azel belum mengetahui kalau rumah mereka yang sekarang adalah pemberian daddy nya. Yang Azel tau kalau rumah ini dicicil oleh Varen yang bekerja sebagai COO di perusahaan daddy nya.

Setelah melihat isi kamarnya, Azel memilih untuk keluar kamar dan melihat seisi rumah. Azel memilih untuk berdiri di balkon.


"Ngapain hmm....?" Varen memeluk Azel dari belakang

"Mau liat - liat aja" balas Azel memejamkan matanya

Azel baru teringat satu hal, ia belum melihat tempat favotitnya, yaitu dapur. Azel kemudian mengajak Varen untuk turun ke dapur.

Dapur yang sudah lengkap dengan peralatan masaknya membuat wajah Azel lang sung berbinar dan tidak berlama - lama lagi, Azel langsung mencari bahan makanan untuk ia masak.

"Aku keatas dulu ya cantik" pamit Varen sedangkan Azel hanya mengagguk tanpa menoleh sedikitpun

Azel kembali fokus dengan kegiatannya dan ingin cepat menyelesaikan itu supaya bisa beristirahat lebih awal.

Cukup lama Azel berkutat dengan dapurnya dan akhirnya masakan Azel pun selesai. Selanjutnya, Azel mengaggil Varen untuk makan bersama. Selesai mencuci piring, Azel kemudian menyusul Varen ke kamar.

Sesampainya di kamar, Azel disuguhkan dengan pemandangan Varen yang tertidur di kasur. Sebelum membangunkan Varen, Azel memilih untuk mandi terlebih dahulu baru membangunkan suaminya itu.


Cklek!


Lama di kamar mandi, akhirnya Azel keluar dengan piyama berwarna biru dan rambut yang masih dibalut handuk. Azel pun mendekati kasur dan berniat ingin membangunkan Varen.

Azel masih diam dalam posisinya, dan terus memperhatikan wajah damai suaminya itu. Varen mulai tidak nyaman dengan posisinya, matanya perlahan terbuka. Yang pertama kali Varen lihat adalah bidadari cantik yang sedang tersenyum padanya.


"Cantiknya bidadariku......" celetuk Varen membalas senyuman istrinya

Mendengar itu tentu membuat Azel tersipu malu, dan pipinya sudah merona sempurna. Ditambah lagi, wajah bangun tidur Varen yang membuat Azel gemas sendiri.


"Mandi dulu, baru tidur"

"Iya cantik"

Varen menguap sambil meregangkan otot - ototnya, kemudian berjalan sempoyingan ke arah kamar mandi. Selesai menyiapkan pakaian untuk Varen, Azel memilih untuk duduk di kasur sambil secroll ig.

Tak lama kemudian pintu terbuka memperlihatkan Varen yang sudah memakai baju santai yang siapkan Azel. Tiba - tiba jantunga Azel berpacu lebih cepat dari biasanya.

Varen berjalan mendekati Azel dan langsung duduk disampinya.

"Liat apa hmm?" Varen melihat layar hp Azel

Varen membaringkan tubuhnya da meletakkan kepala di paha Azel. Hal itu tentu membuat jantung Azel semakin tak terkendali, sedangkan sang pelaku hanya tersenyum tipis dan memejamkan matanya.

Untuk menghilangkan rasa gugupnya, Azel memilih untuk melanjutkan aktifitasnya yaitu secroll ig. Selang beberapa manit, Varen sudah tertidur pulas dengan berbantalkan paha Azel.

Tanpa sadar, sebuah senyuman terukir di wajah cantik Azel. Tangan Azel terulur menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah Varen.

Azel kemudian memindahkan kepala Varen ke bantal dan menarik selimut untuk menutupi tubuh suaminya itu dari kaki samoai leher.

Azel juga ikut berbaring dan menoleh kearah Varen yang sudah terlelap disampingnya. Sesekali Azel tersenyum sebelum akhirnya ikut menyusul Varen ke alam mimpi.




Jangan lupa vote and comment😁

Klik👇

Play Girl is My Wife ||NIKAH SMA||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang