🤍 13. Harta Tahta Azel

11K 267 0
                                    

----------

Setelah mandi dan memakai seragamnya, Azel kemudian keluar kamar untuk sarapan bersama. Azel berpapasan dengan nyonya Anna yang baru saja membuka pintu kamarnya.

"Good morning princess disney"

"Good morning mom" balas Azel dengan senyuman manisnya

Azel dan sang mami berjalan bersama menuju ruang makan. Azel berusaha berjalan senormal mungkin, tetapi tetap saja cara jalannya berbeda seperti biasanya. Nyonya Anna menyadari cara jalan Azel berbeda dari biasanya karna nyonya Anna tau betul bagaimana putrinya.

"Kaki kamu kenapa sayang?"

"Azel tadi kepleset di kamar mandi my" jawab Azel gugup

Sedetik kemudian nyonya Anna paham dan mulai menyeringai dan mengedipkan salah - satu matanya.

"Kepleset atau......kepleset hmm?" Goda nyonya Anna menaikkan salah satu alisnya

"Iya my. Azel habis kepleset!"

"Gapapa. Lagian kamu udah nikah kok, berati bentar lagi mommy punya cucu dong"

"Mommy!"

~~~~~~~~




"Princess disney datang yuhu......." ujar Azel sedikit berteriak

"AZEL!!!" Kedua sahabat laknat Azel itu berlari dan memeluk sahabat mereka

"Lo udah baikan?" Tanya Aleyna dan langsung diangguki Azel

"Kurang ajar banget emang si Alvin brengsek itu" geram Shemeera mengingat kejadian yang hampir menimpa Azel

"Tapi syukur deh, dia udah ditahan. Dan untung Varen datang pada waktu yang tepat" lanjut Shemeera

"Maafin kita ya Zel......gak temenin lo waktu itu" sesal Aleyna

"Gapapa. Itu buka salah kalian" jawab Azel dan kembali memeluk kedua sahabatnya itu

"Leher lo kenapa?" Tanya Aleyna yang melihat leher Azel warna ungu

"Digigit nyamuk" mendengar jawaban Azel dan suara gugupnya membuat Aleyna dan Shemeera tersenyum laknat dan manaikkan salah satu alis mereka

"Nyamuk di kamar lo besar juga ya?" Ucap Shemeera dan disambut gelak tawa dari Aleyna

Azel hanya diam dan merapikan rambutnya untuk menutupi leher yang berwarna ungu itu.

"Ternyata si Varen jago ngelukis juga ya?" Sambung Aleyna dan membuat Shemeera semakin tertawa

"Aduh~ capek juga ketawain pengantin baru" napas Shemeera tersenggal karna habis tertawa begitu keras

"Lo kesini sama siapa? Dianta supir atau gimana?" Tanya Aleyna kemudian minum air putih karna kehabisan tenaga akibat tertawa

"Bawa mobil sendiri lah!"

"Kok gak bareng sama suami lo?" Heran Shemeera

"Suka - suka gue"

"Harta Tahta Azel!" Sorak mereka bersamaan

Tak lama, Varen pun muncul dan masuk ke kelas. Tidak ada yang berubah, Varen seperti biasanya. Varen yang cuek, dingin dan gak peduli sama orang lain.

"Suami gue emang agak laen" ucap Azel geleng - geleng kepala melihat Varen yang tetap bersikap seperti tidak mengenalnya

"BARU TAU?" Tanya Shemeera dan Aleyna bersamaan

Tiba - tiba Varen beranjak dari kursinya dan berjalan mendekati WACANA(Wanita Cantik Membahana).

"Nanti aku agak telat pulangnya. Kalau ada yang nanya, bilang aku ada tugas kelompok" ujar Varen lembut, bahkan seisi kelas yang mendengarnya tersenyum

"Iya"

"Ekhem! Ada udah aku, kamu nih" sindir Shemeera yang selelalu mengacaukan suasana

"Jomblo bisa apa?!" Sambung Aleyna

Varen bohong. Laki - laki kulkas itu tidak mengerjakan tugas kelompok melainkan bekerja di salah satu kafe sebagai pelayan. Varen sudah berniat untuk menjadi suami yang menafkahi istrinya tanpa bantuan orang tua.

"Varen......ajarin aku fisika dong" cicit Azel pelan bahkan sangat pelan, tetapi masih bisa didengar oleh WACANA dan Varen.

"Sini, duduk disamping aku" Varen hanya tersenyum dan Azel langsung duduk disamping Varen

Azel menatap WACANA dengan tatapan mengejek. Tatapan Azel seperti berbicara "kasian jomblo". Tatapan laknat Azel itu membuat WACANA geram dan ingin sekali memukul jidatnya.

"Rasanya ingin memukulmu dora" ujar Shemeera dengan senyuman terpaksa dan Azel malahan menjulurkan lidahnya

"Dih. Si bocah baru baikan udah songong"

Batin Azel benar - benar senang hanya karena Varen mau mengajarinya fisika. Azel terus tersenyum memandangi Varen yang menjelaskan dengan serius, ditambah lagi Varen menjelaskan dengan nada yang pelan dan lembut.

"Gantengnya suami gue.......Fiks anak gue harus mirip buapaknya" gerutu Azel dalam hati dan masih senyum - senyum gak jelas

Sedangkan bestie laknatnya yang melihat adegan itu, hanya berdecih dan merasa jijik melihatnya. Mereka akhirnya memilih untuk keluar dan pergi ke kantin.

"Kerjain soal ini dulu, terus nanti aku periksa" titah Varen yang membuyarkan lamunan Azel

"Iya sayang"

1....

2....

3....

"Eh! Maksud aku, iya Varen" Azel menggigit kukunya lantaran keceplosan, sementara Varen berusaha sekuat tenaga agar tidak tersenyum

"Ini benar gak?" Tanya Azel setelah mengerjakan soal itu, Varen kemudian mengambil buku itu dan melihatnya dengan teliti.

"Ini cara yang nomor 5 bisa disederhanain lagi, biar kamu ngerjainnya lebih cepat"
Koreksi Varen lalu menjelaskan cara yang lebih cepat.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Varen, Azel pun paham. "Hmm...aku ngerti sekarang cara yang ini"

"Kalo gitu, kamu coba ngerjain soal yang sejenis itu" Azel mengangguk lalu mengambil pulpen dan mengerjakan soal yang rumit itu.




Jangan lupa vote and comment😁

Klik
👇

Play Girl is My Wife ||NIKAH SMA||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang