Play Girl is My Wife ||NIKAH SMA||

❤️ 37. END

------------

Enam tahun kemudian........

Selamat pagi buk dokter

Pagi dok

Goodmorning buk dokter cantik

Buk dokter makin cantik aja

Begitulah sapaan yang diterima dr. Azel ketika sampai di rumah sakit. Mulai dari perawat, staf, sampai orang yang menjaga pasien akan menyapa dokter cantik itu.

Dokter Azel selalu melontarkan senyuman indahnya kepada semua orang yang ada disekitarnya. Orang - orang disekitarnya sangat mengaguminya karna menjadi dokter muda yang terkenal, cantik dan ramah. Siapapun yang berjumpa dengan Azel, pasti akan jatuh cinta karna senyumnya yang indah ditambah lagi tutur katanya yang lembut membuat orang - orang nyaman didekatnya.

Ya, dia adalah Azel, yang kini berubah menjadi dr. Azelea Elnara Askana Varen. Azel sudah menyelesaikan study nya di Oxford University jurusan S1 kedokteran selama 3, 5 tahun dan profesi dokter 2 tahun. Azel kuliah kedokteran bersama suami dan kedua sahabatnya yaitu Shemeera dan Aleyna.

Azel berjalan menuju ruangannya dan memakai seragam berwarna biru juga medical wears atau jas dokter. Jas berwarna putih itu, memiliki lambang Rumah Sakit miliknya AZ Hospital disebelah kanan dan disebelah kirinya terpampang jelas namanya dr. Azelea.

Saat bertugas, Azel ditemani oleh seorang perawat wanita bernama Niana. Di pertengahan lorong, Azel menyadap seorang doter yqng berseragam sama dengannya.

"Pagi dokter Aleyna" sapa Azel dengan senyuman manisnya

"Oh, hi doketer Azel cantik" balas dr. Aleyna dengan sunyuman juga

"Jadi, kapan nih kita ketemu sama debay" tanya Shemeera yang juga berada disana

"Perkiraan bulan depan mi" balas Azel menegelus perut buncitnya

"Selamat bertugas buk dokter"

Saat Aleyna dan Shemeera sudah pergi, Azel langsung masuk ke dalam ruangannya dan mulai bertugas.

"Pagi, maaf saya telat" sapa Azel pada orang tua pasien

"Pagi dok. Tidak apa - apa" jawab laki - laki itu

"Buset. Secakep ini dokter Azel" batinnya

Laki - laki itu menatap dokter didepannya dengan seksama. Wajah bersih dengan make up yang tipis, hal itu malah memberi kesan kecantikan alami yang dimiliki Azel. Ya, Azel memang secantik itu. Bulu mata lentik dan senyuman yang begitu indah.

Azel itu seperti bintang dilangit, begitu bersinar tetapi sangat sulit untuk diraih. Semua orang yang melihatnya pasti mengatakan bahwa dialah yang terbaik. Meskipun baru menjadi dokter, Azel sudah begitu dikenal oleh masyaraka.

"Hi anak cantik, silahkan duduk biar dokter periksa ya?" ujar Azel dengan senyuman yang sedari tadi tidak pernah luntur dari wajah cantiknya, meskipun dokter cantik itu begitu lelah karena begitu banyak pasien yang ditanganinya.

Azel pun duduk disamping pasien dan memeriksanya dengan seksama. Mulai dari detak jantung, tekanan darah dan sebagainya.

"Nameera sepertinya dehidrasi, jadi harus diinfus dan rawat inap" ungkap Azel

"Gapapa kan pak?" Tanya Azel

"Gapapa asalkan Nameera sembuh dok" ucap ayah Nameera

"Kalau begitu, Niana bisa tolong siapkan alat infus berta cairannya" Niana mengangguk dan pergi keruangan Nameera akan dirawat.