🤍 15. Perhatian kecil

8.5K 234 0
                                    


----------

Hari ini adalah hari pertama Varen bekerja part time. Pemilik kafe tidak mengetahui kalau Varen adalah orang yang cukup berada, ia hanya mengetahui Varen sebagai pelajar makanya ia menerima Varen sebagai pelayan di kafenya.

Hari ini kefe di sewa, jadi semua pegawai kafe benar - benar sibuk dan sedikit pulang terlambat. Para tamu mulai berdatangan dan semua pegawai melaksanakan tugas mereka masing - masing, begitu juga dengan Varen.

~~~~~~~



Azel menatap langit - langit kamarnya, sudah hampir satu jam Azel masih belum bisa tertidur. Satu hal yang terus dipertanyakan dibenak Azel.


"Varen kok belum pulang ya?" Gumam Azel


Azel semakin gelisah. Semakin dipikirkan, semakin banyak pikiran negatif terus bermunculan. Azel sudah mengubah posisi tidurnya, dan akhirnya memutuskan untuk duduk dan bersender di headbord tempat tidurnya.

Cklek!

"Kenapa belum tidur?" Varen mulai berjalan mendekati Azel dan mulai mengelus pipinya dengan lembut


"Aku gak bisa tidur...." cicit Azel pelan


"Cepat tidur, besok sekolah" Varen berbaring disamping Azel. Azel pun ikut membaringkan tubuhnya disamping Varen.

Azel masih belum memejamkan matanya, ia terus menatap wajah Varen yang sudah memejamkan matanya. Pikiran gelisah seketika hilang, dan sebuah senyuman terukir di wajah cantiknya.

"Cepet tidur" Varen menarik Azel kedalam dekapannya dan tentu membuat Azel semakin tersenyum

~~~~~~~


Next day, morning........

"Anak - anak, minggu depan kita akan perkemahan di puncak. Perkemahan ini berlangsung selama 2 hari, untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat di papan mading" ucap seorang guru yang masuk di kelas dan seluruh kelas langsung heboh mendengarnya.


Semua murid yang ada di kelas terlihat senang. Karna ini adalah kali pertamanya mereka melakukan perkemahan. Sebelumnya GHS belum pernah mengadakan kegiatan ini karna biasanya mereka menyewa villa untuk melakukan kegiatan.

Seisi kelas langsung membahas apa yang akan mereka lakukan di perkemahan. Hingga bel istirahat berbunyi dan menghentikan pembahasan mereka itu. Semua murid yang ada di kelas bebas melakukan apa saja, ada yang tidur, ke kantin dan sebagainya.

Sebelum ke kantin, netra indah Azel melihat Varen yang tertidur pulas di mejanya. Sejak tadi, Azel terus memperhatikan Varen yang tertidur ketika seisi kelas membahas tentang perkemahan.


Azel kemudian berjalan mendekati meja Varen. Awalnya Azel ingin membangunkan Varen, tetapi tidak jadi karna merasa kasihan melihat wajah lelah yang terpampang jelas. Hingga akhirnya Varen bangun dan melihat Azel sudah berdiri di depan mejanya.

"Azel?" Terdengar suara serak khas bangun tidur ditambah lagi mata Varen yang masih merah

Azel gugup. Ia tidak tau harus ngomong apa sekarang. Meskipun hidup serumah dengan Varen, Azel masih merasa canggung dengan Varen. Akhirnya Azel mengalihkan topik untuk menghilangkan kegugupannya.

"Aku mau minta tolong sama kamu" ujar Azel secara tiba - tiba sedangkan dua sahabat laknat Azel sudah mengulum senyuman mereka

"Apa?"

Azel kemudian mengambil handphonnya dari saku dan mengirim pesan pada Varen berisikan daftar belanjaan. Tidak banyak, hanya beberapa barang saja.

"Nih" Azel mengambil tangan suaminya itu kemudian memberikan black card

Varen tersentak kaget "kenapa ngasih ini? Kamu ngeremehin paku?"

"Aku gak ngeremehin kamu. Aku cuma gak mau suami aku bela - belain berhemat demi kebutahan aku. Sedangkan uang aku masih lebih"

"It was announced that today the students will study at home because the teacher will have an important meeting so the students please do not leave the lesson and keep studying even at home. Thank you very much for your attention."

Dring......

Mendengar pengumuman itu, semua murid tentu senang. Meskipun mereka bersekolah di sekolah elit, mereka juga pasti senang kalau cepat pulang. WACANA THE GANG langsung berpelukan dengan dramatis, seperti gak ketemu setahun aja. Varen yang melihat pemandanga itu, memilih untuk memakai ranselnya dan keluar kelas.


"Gue balik dulu ya? Suami gue udah nungguin, bye......" pamit Azel dan langsung berlari menyusul Varen

"Zizik banget gue, sumpah" ucap Shemeera menatap Azel dengan frustasi







Jangan lupa vote and coment

Klik👇

Play Girl is My Wife ||NIKAH SMA||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang