-------Karna hari ini pulang cepet, Azel memutuskan untuk ikut dengan Varen ke super market untuk belanja. Sebelum itu, Azel mengajak Varen dengan pergi ke subuah wahana permainan.
Sesampainya disana, mereka menjajal semua wahana. Selama mereka disana, Azel sangat menikmati setiap detik yang berlalu. Bukan karna permainannya, Azel menikmati waktu kebersamaannya dengan Varen.
Seperti saat ini, Azel menikmati wajah Varen yang terlihat datar saat menaiki kemidi putar. Sesekali Azel yertawa kecil melihat wajah Varen yang menahan rasa malu lantaran menaiki komidi putar itu.
Azel dan Varen telah memainkan hampir seluruh wahana permainan yang ada disana. Hal itu tentu membuat mereka cukup kelelahan, dan memutuskan untuk beristirahat dan mecoba jajanan street food.
Azel menarik lengan Varen dengan antusias, mereka mencoba beberapa jajanan khas korea. Tak hanya itu, Azel juga mengajak Varen untuk membeli permen kapas yang terlihat sangat ramai.
Varen menatap ke arah Azel. Varen berniat untuk menolak tidak mengantri dan membujuk Azel untuk membeli jajanan lainnya. Tetapi saat melihat wajah antusias Azel, Varen tidak tega dan akhirnya memutuskan untuk mengantri membeli permen kapas itu.
Selesai bermain wahana dan menjajal jajanan, Azel dan Varen melanjutkan perjalanan mereka yaitu ke super market untuk berbelanja barang - barang tadi.
Azel membaca barang yang akan di beli dan memasukkannya ke troli yang didorong oleh Varen. Varen terus memandangi wajah Azel yang melihat daftar belanjaan dengan serius. Varen gemas sendiri dan menahan senyumannnya, ingin sekali Varen mencubit hidung wanita yang sudah menjadi istrinya itu.
Setelah semua barang yang ada didaftar sudah lengkap, Varen mendorong troli dan mebawanya ke meja kasir. Varen membayar belanjaan mereka dengan blackcard milik Azel. Setelah selesai membayar belanjaan, Varen membawa dua plastik itu menuju mobil mereka.
Sesampainya di mobil, Varen ingin mengembalikan blackcard milik Azel namun dengan cepat Azel menolaknya dan meminta Varen untuk menyimpannya.
"Simpan aja. Kita udah nikah, jadi milik aku itu juga jadi milik kamu, masalah kamu juga jadi masalah aku. Kita akan berjuang sama - sama" ujar Azel
Selang beberapa menit, merekapun sampai di rumah. Varen langsung terduduk lemas di sofa. Melihat itu, Azel hanya tersenyum dan mengambil alih belanjaan yang ada di tangan Varen dan langsung membawanya ke dapur.
Rumah masih sepi, hanya mereka berdua yang ada disana. Tuan Risyan dan nyonya Elma masih dikantor, Laura masih sekolah sedangkan bibik pembantu izin libur karna anaknya sakit. Azel memutuskan memasak untuk semua orang.
Azel segera ke kamar mengganti bajunya. Setelah selesai mengganti baju, Azel langsung ke dapur. Mengeluarkan isi belanjaan dari plastik dan mulai menatanya dengan rapi. Azel menaruh setiap barang itu ke tempat - tempat yang semestinya.
Meskipun Azel anak tunggal kaya raya, Azel sering terjun ke dapur dan memasak bersama asisten rumah tangga mereka. Azel memang hobbi memasak, makanya ia sangat senang berada di dapur.
Saat Azel sedang asik berkutat dengan bahan dan alat - alat di dapur, tiba - tiba seseorang memeluknya dari belakang."Masak apa hmm?" Varen menyandarkan dagunya di bahu Azel
"Bulgogi, Gyeran Mari (telur gulung)sama Dubu Jorim (tahu goreng pedas)"
Masih seperti posisi semula, Varen belum melepaskan pelukannya. Varen malahan memejamkan matanya, dan mengelus perut rata Azel.
"Kapan kita punya anak?" Mendengar itu, Azel langsung menghentikan kegiatannya dan menyingkirkan tangan Varen dari perutnya.
"Aku mau masak" ketus Azel
"Aku bantuin ya cantik?"
"Hmm"
"Tolong ambilin 5 butir telur, terus pecahin taro di mangkok" titah Azel
Varen mengambil 5 butir telur dari kulkas dan memecahkannya dimangkok. "Apa lagi cantik?"
"Sisihin kuning telurnya. Kocok putih telur sampai merata. Tambahin 1 sendok makan cuka apel dan ¼ sendok makan garam. Masukin daun bawang yang udah aku cincang. Aduk semuanya"
"Siap chef Azel yang cantik"
Azel kemudian memanaskan wajan dengan api sedang dan memasukkan 2 sendok makan minyak sayur. Setelah minyak panas, Azel menuangkan tipis-tipis campuran telur tadi. Sedangkan Varen, terus memeluknya dari belakang.
Setelah menu pertama masak, Varen yang pertama kali mencicipinya. Mulut Varen tidak bisa berhenti untuk mengunyah Gyeran Mari (telur gulung), Azel yang melihat itu hanya geleng - geleng kepala dan melanjutkan kegiatannya untuk memsak menu kedua.
"Eumm......resep dari nyonya Mairetya enak banget"
Jangan lupa vote and comment
Klik👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Play Girl is My Wife ||NIKAH SMA||
RomanceVaren Nathanael Mairetya, si laki - laki cuek yang tiba - tiba diminta orang tuanya untuk menikah dengan Azelea Elnara Askana, yang merupakan play girl di sekolahnya. Azelea Elnara Askana, perempuan yang memanfaatkan kecantikannya untuk mendapatkan...