25🐣

657 31 0
                                    

Tringgg!

Bel istirahat berbunyi, ini adalah jam yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang. Begitu pun dengan Elvano yang sudah tersenyum sumringah saat mendengarnya.

Cowok itu berdiri dari tempat duduk, berniat mengajak Zeline makan di kantin. Begitu ia melangkah ke arah gadis itu sambil tersenyum antusias, langkahnya terhenti kala segerombolan anak-anak lain sudah menimbrung di hadapan gadis itu.

Dari situ lah senyumnya jadi palsu.

Dia menertawakan dirinya sendiri.

"Ayo ke kantin!" seru segerombolan itu.

Zeline yang sudah beres merapikan buku pun membalasnya dengan lebih bersemangat. "Ayo!" Sampai mengepal tangan.

Elvano hanya bisa tersenyum mendengus saja di sana.

"Woy! Kuy ngantin!" Hendery agaknya terheran-heran kepada tingkah Elvano seperti ini.

Lelaki itu menoleh dengan tampangnya yang datar. Sangat berubah total dengan mimik sebelumnya.

Tanpa menjawab lagi Elvano langsung melengos.

Hah, lagi-lagi tidak bisa bersama Zeline.

Terlepas dari makan bersama di kantin, kali ini Elvano mengambil kesempatan itu saat pelajaran dimulai. Pelajaran saat ini dianjurkan berdiskusi dengan teman sebangku, dan kebetulan Elvano duduk di bangku yang bersebelahan dengan Zeline.

Elvano sudah tersenyum semangat, ia mulai menginterupsi, namun lagi-lagi pergerakannya terhenti.

"Oke, ayo kita mulai." Menjentingkan jari, cowok si mata empat itu menginterupsi teman sebangkunya. Lantas Zeline selaku teman sebangkunya ikut menjentingkan jari sambil bersiap membuka buku paket.

Sempat berhenti bernafas mendapat situasi seperti ini, Elvano akhirnya pun menghembuskan nafasnya panjang. Ia benar-benar menghembuskan nafasnya berkali-kali.

"Kuy, bro, mari kita diskusi."

Elvano lantas menoleh dan ingin menampar Hendery sebagai pelampiasan. "Ck, diskusi diskusi! Makan tuh diskusi, gue mau bolos!" Kemudian Elvano berdiri dari sana dan meminta izin untuk pergi ke kamar mandi kepada guru.

Hendery melebarkan matanya mendengar kata bolos. "Gue harus ikut!" celetuknya pelan. Kemudian ia pun menyusul Elvano. "Bu, saya izin ke kamar mandi juga kebeletttt!" lanjutnya meminta izin sambil berlari berlagak kebelet.

Cowok berinisial R, S, T, alias Rega, Safiq, Tegar, menegakan tubuhnya melihat Elvano dan Hendery ke kamar mandi bersama. Sudah bisa dipastikan pastikan dua orang itu akan pergi membolos.

Mereka bertiga pun tidak bisa terima begitu saja. Prinsip meraka itu, bolos satu ya harus bolos semua.

Dan akhirnya pun mereka berpikir banyak cara agar mereka bisa membolos bersama.

Saat hari itu juga mereka berlima dihukum bersama.

Hmm, padahal mereka berniat insaf dari membolos sih ... tetapi gara-gara Elvano, niat mereka untuk insaf jadi pecah-berai. Ckckck.

*****

Hari berikutnya kelas pagi mereka bagian olahraga.

Mereka wajib berlari mengelilingi lapangan sebanyak 3 putaran untuk wanita, 5 putaran untuk laki-laki.

Zeline tampak kelelahan, mengusap pelipis, gadis itu sedikit mengatur pernapasannya.

Elvano yang berada di belakangnya tersenyum memperhatikan gadis itu. Terlihat tali sepatu Zeline sedikit terlepas dari ikatan. Membuat Elvano pun berinisiatif untuk mengikatnya dengan rapi.

My Dear Cousin (End!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang