65🐣

617 20 13
                                    

.

Kecewa tetap kecewa, sedih tetap sedih, luka tetap luka, dan cinta tetap cinta. Bagaimanapun Elvano masih mencintai Zeline hingga detik ini. Namun, ia sadar. Ia harus mengubah rasa cinta itu menjadi rasa sayang, seperti rasa sayangnya kepada seorang adik.

Biar begitu Zeline hanya lah sepupunya, dan akan tetap menjadi sepupunya selama-lamanya. Perasaannya itu tidak dapat mengubah segalanya.

Wajar jika Elvano ingin kembali ke semula, dimana perasaannya kepada Zeline itu hanya ada rasa peduli saja terhadap sepupu sendiri. Tidak lebih.

Namun, hal itu tidak lah mudah.

Maka dari itu Elvano memutuskan untuk berhenti kuliah dari universitas yang sama dengan Zeline. Karena ia tahu, bahwa bersikap tegar dan biasa saja di hadapan kedua pasangan baru itu tidak lah mudah. Pastinya akan ada saja hal-hal yang membuat hati merasa terluka.

Lalu dengan berat hati, Elvano pun terpaksa untuk pindah dari sana, dan kembali ke Bandung. Walau memang ia harus mengulang kuliahnya, karena ambil pindah jurusan juga.

Sebab, memang bukan basicnya jika terus melanjutkan jurusan sebelumnya, yang hanya karena ikut-ikutan Zeline saja waktu lalu.

Maka dari itu, sekarang ia harus memulainya dari nol lagi. Semua akan terasa baru baginya. Seperti terlahir kembali.

Elvano tersenyum memandang langit biru yang begitu cerah di universitas barunya kala itu. Tersenyum menikmati setiap langkahnya, menikmati setiap alur yang terus ia lewati, hingga akhirnya sampai di sini. Kota Bandung yang sudah beberapa waktu terakhir ini ia pijaki.

Sedikit-sedikit, ia akan mencoba mengikhlaskan dan melupakan apa yang ia alami itu. Ia akan terus berusaha mencoba melupakan perasaannya itu kepada Zeline.

Kau tahu? Pasalnya Elvano masih belum pernah mengungkapkan perasaannya itu kepada Zeline hingga detik ini juga. Membuatnya menertawai diri sendiri akan kemalangannya itu. Ia tampak bodoh tidak mempunyai keberanian sedikit pun untuk itu.

Elvano memejamkan matanya sejenak begitu angin lewat menerpa kulit tubuhnya. Cowok tersebut kembali tersenyum. Menikmati udara bagus di hari itu.

Tak lama seseorang pun datang, mengalungkan lengan di lehernya secara tiba-tiba, membuat dirinya pun sedikit oleng.

"Wehh, sendirian ajaa!"

"Lo—?" Elvano melotot begitu mendapati pelaku yang membuyarkannya dari lamunan dan menghancurkan suasana bagus itu.

Sera nyengir. Namun, begitu ia nyengir ia praktis dibuat melotot kala Elvano menunjuk dengan napas menggebu-gebu.

Langsung saja, tanpa berbasa-basi lagi Sera kabur dari sana sebelum Elvano menangkap dan menyerbunya.

Momen ini sudah dilakukan keduanya dalam beberapa waktu terakhir ini.

Ya, mereka seuniversitas. Bahkan di jurusan yang sama. Selain itu Sera juga sekelas dengan beberapa anak Stracks yang berada di jurusan yang sama.

Kalian tahu? Semua anak Stracks berada di universitas ini. Namun, memang hanya berbeda-beda jurusan saja.

Hendery, Safiq, dan Rega berada di jurusan yang sama, tetapi hanya Hendery dan Safiq lah yang berada di kelas yang sama dengan Sera. Sementara Tegar, ia mengambil jurusan yang berbeda dengan mereka.

Elvano berada di jurusan yang sama dengan Hendery, tetapi karena ia baru pindah jurusan, jadi dia adik kelas mereka.

Rupanya sudah ada anak Stracks di belakangnya, Sera praktis kabur dan berlari menghindari Elvano lewat anak-anak Stracks.

My Dear Cousin (End!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang