Bahagia itu sederhana

129 8 0
                                    

__ DANAR __

"Kak danar mau pergi kemana ?". Aku tidak menjawab satupun pertanyaan deva, aku hanya menggenggam tangannya yang terasa dingin dan menariknya masuk.

Kami duduk berdampingan dengan tangan deva yang masi aku genggam. kurasakan dalam genggamanku tangan deva semakin dingin dan berkeringat yang menandakan bahwa dia sedang gugup.

"mau ngapain sih kak ?" tanyanya gusar "kakak mau jemput siapa ? apa kak danar mau pergi ?" deva mengguncang tanganku pelan "jawab dong kak, jangan cuma senyum aja" kini deva berdiri dan mondar-mandir di depanku.

Aku terkekeh melihat tingkah deva yang memang selalu tidak sabaran "kita lagi jemput orang dev" deva menghentikan langkahnya.

"jemput siapa kak ?" deva kembali duduk di sebelahku.

"nanti juga tau siapa"

Deva mendengus kesal sembari menghentakkan kakinya. "males banget kalo kak danar kayak gini" deva kembali berdiri dan mondar-mandir di depanku, kali ini deva sampai membuka ikat ranbutnya. alhasil rambutnya yang coklat keemasan itu tergerai indah di punggungnya.

"aku penasaran nih kak, deg degan tau"

Aku menariknya kembali duduk "nikmati aja rasa deg degannya" bisikku ditelinganya.

"kak danaaaarrr..." teriak deva kesal, aku semakin terkekeh melihat tingkahnya.

Hampir setengah jam aku dan deva duduk dengan diam, sesekali deva mendengus kesal dan berdiri dari duduknya.

Akhirnya orang yang kami tunggu telah datang. deva tidak menyadari kedatangan orang itu, aku memegang dagunya dan mengarahkan pandanganya ketempat orang itu sedang berdiri tengah kerumunan orang-orang dengan mata sedikit menyipit seperti sedang mencari seseorang.

Deva langsung berdiri melihat seorang yang sedang berdiri di seberang sana. orang itu belum menyadari keberadaan deva.

Senyum deva langsung mengembang dan memelukku erat sebelum berlari menghampiri orang itu.

###

__ DEVA __

Aku langsung memeluk kak danar erat ketika melihat siapa yang sebenarnya kami tunggu hampir satu jam ini. aku melepaskan pelukanku dari kak danar dan langsung berlari mengahampiri kak vero yang sedang berdiri dengan koper di sebelahnya.

Aku langsung menghabur kedalam pelukan kak vero. kak vero sempat kaget tapi langsung membalas pelukanku ketika melihat siapa yang memeluknya.

"kenapa kakak nggak bilang kalo mau pulang ?" aku melpaskan pelukan kami dan menatap kesal kearah kak vero.

"semua ini kerjaan tuh bocah" kak vero menunjuk kak danar yang ternyata sudah berdiri di belakangku.

Kami bertiga terkekeh bersama, saling menertawakan sikap kami sendiri.

Ternyata dua hari lalu saat aku menitipkan ponselku ke kak danar dan pergi ke kamar mandi, saat itu kak vero mengirim pesan mengabarkan kepulangannya. tapi kak danar langsung menghapus pesan itu dan berencana memberiku kejutan. Yah aku memang benar-benar terkejut sekarang.

Kak vero kembali ke jakarta karena akan ada acara project fashion show yang akan diadakan bersama temannya satu bulan lagi. jadi kak vero kemungkinan akan satu bulan lebih, bahkan bisa dua bulan disini.

###

Bahagia itu sederhana duduk bersma dengan orang yang disayang pasti sudah membuatmu bahagia.

Aku tengkurap diatas sofa sembari menatap kak vero yang membolak-balik buku sketsanya dengan duduk bersila di atas karpet.

Kak vero sudah hampir tiga minggu dirumah, tapi dia selalu sibuk dengan pekerjaanya. setiap pagi pergi meeting pulangnya juga masi berkutat dengan pekerjaannya. tapi setiap malam selalu kami sempatkan untuk saling menceritakan hari-hari kami dan saling curhat apa saja yang sedang kami rasakan.

Berhubung acara fashion show kak vero akan diadakan sebentar lagi, jadi hari-hari kak vero semakin sibuk. hari memang berjalan lebih cepat jika dijalani dengan bahagia.

"kamu nggak pernah main kalo malem dev ?" kak vero melirik sedikit kearahku.

"yah kadang-kadang aja sih kak"

"biasanya main kemana ?"

"yah disitu-situ aja sih kak"

"kamu nggak pernah aneh-aneh kan dev ?" kali ini kak vero mentapku.

Aku terkekeh mendengar pertanyaan kak vero "ya enggak lah kak"

Kak vero tersenyum dan mengacak rambutku "kakak percaya sama kamu dev, kakak yakin kamu bisa jaga diri"

"kakak ngomong apa sih" aku bangkit dan memeluk kak vero "udah ah aku mau tidur dulu" aku berbalik dan masuk kamar.

ADEEVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang