Little thing

107 8 0
                                    

Aku memfokuskan kameraku kearah kak vero yang sedang merapikan make up nya. acara akan dimulai lima belas menit lagi dan sekali lagi kak vero mengecek model nya yang akan menampilkan beberapa baju desain nya.

Kali ini fashion show diadakan di outdoor karena memang baju yang akan di tampilkan bertemakan musim panas. walaupun acara digelar diruangan terbuka tapi tidak semua orang bisa masuk kesini. acara ini hanya dikhususkan untuk para tamu undangan.

"kakak tinggal dulu ya" kak vero menepuk pipiku lalu pergi meninggalkanku.

Dipertengahan acara hana baru datang dengan antusiasnya diaencari tempat duduk di deretan nomor dua dari depan, setelah perbincangan kecil kami, aku meninggalkan hana untuk mengahampiri kak danar yang baru saja datang, dia tersenyum lalu.mengahampiriku.

"sorry dev tadi ada sedikit urusan, makanya agak telat"

"iya kak nggak papa kok"

"hana uda dateng ?"

"udah kak, tuh dia duduk dibarisan depan" kak danar hanya mengangguk mendengar jawabanku.

"aku tinggal nggak papa kak ?"

"iya dev santai aja"

Aku meninggalkan kak danar sendiri, untuk mencari beberapa objek yang menurutku menarik dan patut untuk diabadikan.

###

__ DANAR __

Aku mengamatinya berjalan kepenjuru arah untuk mencari gambar yang bagus. deva mengenakan dress diatas lutut berwarna hitam dipadukan dengan rompi berwarna navy blue ditambah dengan sneakers yang berkombinasikan warna pink dan biru yang terlihat begitu manis, dia juga mengenakan blowerhead dikepalanya yang semakin memperlihatkan gayanya yang santai tapi anggun.

"aku suka melihat kak danar menatap deva seperti itu" aku tersentak kaget mendapati hana yang tiba-tiba sudah berdiri disebelahku dengan kedua tangannya yang dilipat di dada.

Aku hanya tersenyum tipis menanggapi komentarnya.

"aku bilang juga apa" lanjut hana "kak danar pasti akan terbiasa dan rasa itu akan timbul dengan sendirinya"

Hana tidak menunggu jawaban maupun reaksiku, dia langsung berlalu pergi. aku tertegun dengan pernyataan nya. kata-kata itu yang sering membayang-bayangiku selama ini. ah sudahlah biarkan saja, aku akan memulainya sendiri sekarang.

Aku melihat punggung hana semakin menghilang dari pandanganku, setiap kali aku melihatnya sedikit keraguan akan muncul. tapi aku segera menepis semua keraguan itu.

Karena aku sudah bertekat akan merubah dan memperbaiki semuanya. dan semua ini untuk deva.

Karena cinta menurutku adalah masalah sikap bukan rasa maupun ucapan.

###

Fiks ini penedek banget.

Ceritanya garing ya ? (iya)

Makasih buat yang uda mau baca cerita garing ini. mohon di maklumi ya masih amatir soalnya hehe.

Btw itu di mulmed gambar sneakers yang dipake sama deva loh hihi.

Oh iya satu lagi sorry kalo banyak typo nya. di part2 sebelumnya juga. love you gaes :*

ADEEVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang