Kai membuka matanya perlahan dan berkedip beberapa kali. Sesaat melihat sekeliling. Dia kenal ruangan ini. Mencoba mengingat kenapa dia bisa ada di pondok Vee. Seingatnya terakhir dia bersama Vio di rumahnya. Dan mereka bercinta beberapa kali dengan panas dan bersemangat. Bahkan yang paling dia ingat dia sempat menggigit leher pria itu. Setelahnya dia tidak ingat.Ahh...iya...aku sempat terbangun dan melihat Kak Yo mengganti baju. Tapi ada yang aneh dengan wajahnya. Dia terlihat khawatir.
Dia bangkit dan duduk. Tubuh terasa lelah dan lemas. Dia belum pernah merasa seperti ini. Biasanya setelah bercinta dia baik-baik saja.
Ada yang aneh!
Kai menarik napas beberapa kali dan memejamkan matanya berharap dengan meditasi sebentar dia akan pulih. Tapi sekali lagi dia bingung.
Ada apa ini? Kenapa kekuatanku sangat lambat kembalinya?
Dia segera bangkit dan berjalan keluar kamar berharap menemukan Vio. Segudang pertanyaan memenuhi kepalanya. Yang paling membuat heran dia sama sekali gak ingat kapan dia datang ke pondok Vee
Vio tidak ada dimana-mana. Kai memanggil Vio beberapa kali dengan menggenggam kalungnya. Semburat cahaya sama keluar dari liontin. Ini menandakan Vio terlalu jauh posisinya hingga panggilannya tidak mencapai pria itu.
Dengan tubuh yang masih lemah Kai berjalan keluar pondok. Vio juga tak terlihat. Yang ada hanya sekumpulan peri kecil berterbangan di atas bunga-bunga dengan nyanyian indahnya.
Kai hendak menyapa mereka tapi dia kalah cepat. Para peri kecil menyadari kehadirannya dan segera terbang mendekat. Suara nyanyian riang memenuhi halaman. Kai sangat senang mendengarnya. Dia merasa lebih tenang. Tapi dia harus bertanya tentang Vio. Pria itu harus menjelaskan apa yang sudah terjadi pada dirinya.
"Aku mencari Nataya...kalian tau di—"
Belum selesai dia bertanya para peri sudah terbang menjauh menuju ke satu arah. Kai bingung harus bagaimana. Ditambah beberapa peri berusaha menarik jari-jarinya. Mereka seperti mengajaknya ikut pergi.
Apa mereka mengajakku bertemu Kak Yo? Hmm...sepertinya begitu.
Kai berjalan tertatih mengikuti para peri. Dia cukup tertinggal karena mereka terbang cukup cepat.
"Hah...hah...peri kecil! Bisakah kalian menungguku?" Pinta Kai dengan suara lemah dan serah. Lehernya terasa kering dan sakit. Napasnya tersengal-sengal. Ini membuatnya kesal. Dia belum pernah merasa selemah ini dalam waktu yang lama.
Para peri paham. Beberapa dari mereka bergerak lebih lambat. Nyanyian terdengar sedikit sendu. Mereka seakan merasakan sakit yang dialami Kai. Dia jadi merasa bersalah.
"Hah...aku baik-baik saja, peri kecil. Kalian jangan khawatir!" Kata Kai mencoba menghibur mereka.
Kai lanjut berjalan dengan sisa tenaganya. Tapak kakinya mulai terasa perih. Dia melihat ke bawah dan ternyata dia lupa memakai sepatunya. Banyak goresan luka menghiasi sisinya karena terkena rumput tajam dan kerikil. Dia mendesah pasrah. Perasaan bodoh mulai menghinggapi. Mencari Vio yang tidak tahu dimana dan dia seperti orang gila berharap melihat wajah pria itu saat ini. Perasaan sangat membutuhkan seperti kecanduan. Dadanya sesak membayangkan kehilangan Vio. Apa yang terjadi padanya? Dia sendiri bingung. Ini benar-benar tidak masuk akal pikirnya.
Dia berusaha mengalihkan pikirannya dengan melihat sekeliling Hutan Utara. Keindahan hutan ini tidak bisa dipungkiri. Vee luar biasa bisa menemukan tempat ini dan bahkan membangun pondok untuknya tinggal. Bersatu bersama penghuni hutan yang menakjubkan. Ratu peri, peri kecil, hewan-hewan magis dan juga tumbuhan langka yang hanya ada di sini.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest 'Calmee' (BXB)
RomanceCerita ini sekuel dari 'Find Me' Vio tidak pernah menduga kalau hidupnya akan sangat berubah setelah dia menemukan secara tidak sengaja seorang pria terluka parah di sebuah gang gelap yang kecil. Hari berikutnya dia melihat pria yang sama tapi dal...