22. Musuh atau Teman

12 3 0
                                    


Vio duduk bersimpuh di depan Kai yang sedang meditasi. Pohon rindang tempatnya duduk bernaung disinari oleh kerlap kerlip cahaya para peri hingga kegelapan malam tidak menyelimutinya. Dia tahu pria itu sedang mencoba mengembalikan kekuatannya. Pengaruh feromon membuatnya lemah cukup lama. Walaupun Sam sudah menyerap feromon Alpha dari tubuh Kai namun itu belum sepenuhnya bersih. Darah Kai sudah teracuni jadi dia tetap butuh waktu untuk pulih. Setidaknya Kai tidak dalam bahaya lagi. Masa kritis itu sudah dilaluinya.

Mata cantiknya terpejam dan napasnya terlihat lebih tenang dan teratur. Kabut putih tipis menyelimuti tubuhnya. Itu terasa sejuk dan nyaman. Vio teringat saat Kai menolongnya dalam kerusuhan massa beberapa waktu lalu. Tubuh Kai berselimut kabut atau bisa dibilang memang menyerupai kabut. Pria cantik itu harus berubah menjadi kabut untuk meredakan kerusuhan. Kelompok Calmee bertugas sebagai penenang emosi orang lain. Saat ini Vio merasakan itu. Walaupun dia tahu ketenangan dirinya bukanlah karena kekuatan Kai tapi karena kehadiran kekasihnya itu. Melihat wajahnya saja sudah membuatnya tenang.

Vio harus menjauhkan Kai dari tempat Sam berada saat tiba tadi. Dia menurunkan Kai di pohon ini dan memintanya untuk menunggu. Sementara itu Vio bergerak menuju sebuah pohon besar yang letaknya cukup jauh tapi masih dapat dilihat jelas oleh Kai.

Pohon yang dituju Vio memiliki celah di batangnya yang sangat besar. Celah itu ditutupi dengan tanaman merambat yang sangat lebat. Di dalamnya adalah ruangan seperti kamar lengkap dengan peralatan yang dibutuhkan untuk tinggal. Yah...Sam ada di sana. Ratu peri meminta Vio membawa Sam ke sana karena ruangan itu dulunya adalah kamar ayah Vio. Dia menggunakan kamar itu hanya saat dirinya mengalami Rut.

Semua berita terbaru ini diserap Vio tanpa terkejut lagi. Segala hal yang aneh bukanlah sesuatu yang aneh lagi baginya sejak dirinya tahu kalau dia adalah seorang pangeran peri. Ibunya menceritakan semua hal tentang siapa sebenarnya ayahnya. Seorang Alpha dominan yang luar biasa tersesat ke dunia ini tanpa bisa kembali lagi. Dia jatuh cinta dan memutuskan menghabiskan sisa hidupnya bersama sang ratu.

Cukup menyedihkan sebenarnya. Valda terdengar seperti pasrah atau menyerah untuk mencari jalan pulang. Dia tahu tubuhnya akan semakin lemah tanpa feromon pasangan. Namun sang ratu bisa mengimbanginya dengan kekebalan tubuhnya terhadap feromon Valda. Hal itu cukup memberikannya waktu hidup bersama orang yang dicintainya. Sang ratu seperti seorang Beta tapi dia bisa mencium feromon Valda yang kuat dan memabukkan. Feromon itu tidak terlalu berpengaruh padanya hingga dia hanya menikmati aromanya. Dia memberikan seluruh kasih sayang dan juga bantuan untuk Valda hingga mereka memiliki anak.

Valda mencintai sang ratu hingga akhirnya mereka menikah. Saat Rut Valda datang, ratu peri akan menemaninya di kamar itu hingga pria itu pulih. Kekuatan perisai pada ratu peri juga cukup membantu mempercepat berakhirnya siklus Rut. Karena hal itu juga makanya sekarang ratu peri dan Vio melakukan hal yang sama pada Sam.

Mereka berdua mengeluarkan perisai di sekitar pohon untuk membantu Sam. Dari tubuh keduanya keluar gelombang cahaya kehijauan yang lembut dan hangat. Untuk beberapa waktu mereka terbang mengelilingi pohon dan menyelimutinya dengan itu. Semakin banyak mereka melakukannya maka perisai akan semakin tebal. Ketebalan perisai juga mempengaruhi kecepatan pemulihan.

Vio juga baru tahu kalau dia bisa melakukannya. Saat Sam mulai mengalami panas tadi pagi di pondok tanpa sadar Vio mengeluarkan gelombang perisai itu karena ingin melindungi Kai yang masih lemah. Sang ratu yang melihat itu langsung meminta Vio membawa Sam dan mengikutinya ke pohon besar. Vio terpaksa meninggalkan Kai sendiri karena pasangan LuSo sudah meninggalkan pondok sebelum heat Sam datang. Dia meminta para peri kecil mengawasi kondisi Kai dan pondok. Itulah yang terjadi hingga dia mendengar suara lemah Kai memanggilnya dari cahaya liontin.

Vio meletakkan kedua tangannya di atas tangan Kai dan mengeluarkan gelombang perisainya. Dia berharap perisainya dapat membantu mempercepat pemulihan pria cantiknya. Alhasil sungguh menakjubkan. Kekuatan yang dikeluarkan keduanya membaur menjadi satu. Keindahan cahaya yang ditimbulkan melebihi keindahan cahaya cinta mereka. Kesejukan dan kehangatan menyerap ke tubuh Vio. Dia tersenyum dan menitikkan air mata. Sungguh perasaan yang sulit untuk dijelaskan. Bagaimana rasa sayang yang dirasakan bisa menjadi begitu menyenangkan dan penuh suka cita.

My Dearest 'Calmee' (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang