Sudah sekitar 3 hari yang lalu, Adel terus menerus di panggil oleh teman-teman Ashel untuk menemuinya. Namun, Adel terus menghindari itu.
"dul lo abis di cari lagi tuh sama ka Indah" ucap oniel.
"iya biarin aja" balas adel tetap fokus pada ponsel nya.
"lo ngapain sih emang nya? udah kek jadi buronan aja lu di cari-cari mulu" ucap oniel.
"biasa, ngefans itu mah" balas adel santai. "oh iya mana olla sama lulu?" tanya adel.
"lulu mau boker" ucap oniel. Adel pun mengangguk.
Sebenarnya bukan tanpa alasan Adel tidak mau bertemu dengan Ashel.
"niel, lo gabut ga?" tanya Adel. Oniel pun mengangguk.
"kita keluar yuk" ajak Adel.
"mau kemana?" tanya Oniel.
"keliling aja sekalian nyari cecan" ucap Adel menaik-turun kan alis nya.
"gue mau nemenin lo keliling. Tapi, kalo untuk nyari cecan, ga dulu. Gue setia orang nya" ucap Oniel sok bijak.
"lah mang ngapa lu? dah punya pacar emang?" tanya Adel.
Oniel pun menggeleng.
"biasa. Lagi menjalin kasih cinta dan asmara. Alias lagi masa pdkt gue mah" ucap Oniel dengan cengiran khas nya. Adel yang melihat itu pun langsung 'bombastic side eye'.
"iya deh iya, yauda yuk" ajak Adel.
Adel dan Oniel pun mengelilingi sekolah ini sambil bertukar jokes satu sama lain.
Saat Adel dan Oniel berjalan di koridor gedung kelas 10, mereka melihat ada yang berkerumun disana.
Terdengar suara teriakan dari arah kerumunan itu, Oniel dan Adel pun mendekat. Dan benar saja, ada Ashel serta teman-teman nya disana.
"ga bener" gumam Adel yang ingin menerobos kerumunan. Namun, Oniel menahan nya. "dul" ucap Oniel.
Adel pun menoleh ke arah oniel. "ga bisa niel, yang begini ga boleh di diemin" ucap adel. Lalu ia pun menerobos kerumunan itu.
"OI!" teriak adel memisahkan Ashel dan adik kelas nya.
"STOP GA LO?!" ucap Adel pada Ashel.
"MINGGIR BANGSAT!" teriak Ashel pada Adel.
"ENGGA!" balas Adel tak kalah teriak.
"OKE, AWAS LO!" ucap Ashel penuh amarah sembari menunjuk ke arah Adel.
Ashel dan teman-teman nya pun pergi dari sana. Adel pun membantu adik kelas nya yang sudah babak belur akibat ulah Ashel.
Hal seperti ini sangat percuma jika di adukan dengan guru. Karna, jika musuh nya Ashel. Sudah di pastikan guru tidak akan ada yang berani.
Sudah berapa kali murid mengadukan hal ini pada guru. Namun, percuma saja, tidak akan ada hukuman untuk Ashel.
- - -
Adel pun berlari melewati koridor kelas yang sudah sepi, karna ini sudah waktu nya jam pulang. Ia kembali menaiki anak tangga untuk menuju pintu putih yang ada di depan nya.
Ia membuka nya dengan kasar. "WOI!" bentak Adel saat melihat Ashel yang sedang duduk bersama teman-teman nya.
"berani banget lo kesini" ucap jessi pada adel, namun adel tak menghiraukan itu.
Ashel yang melihat itupun membisikkan sesuatu pada teman-teman nya. Jessi, Chika dan Indah pun mengangguk, lalu meninggalkan mereka berdua disana.
"ngapain lo kesini, hah?!" tanya Ashel yang geram melihat kedatangan Adel yang tak di undang.
"gua ogah banget dateng kesini sebenernya, apalagi buat ketemu lo" ucap Adel dengan tersenyum remeh.
"gue kesini cuma mau bilang, kalo lo orang yang paling jahat yang pernah gua temuin. Ga ada orang yang lebih jahat dari pada lo. Menurut lo dengan lo nge bully murid-murid di sekolah ini bakal banyak yang tunduk sama lo? iya?!"
"oh ya, selain itu lo tu harus nya malu sama apa yang udah lo perbuat. Seengganya cari tempat lain, jangan di sekolah. Mana beda-beda orang" ucap adel sembari tertawa remeh.
"jijik gue!" ucap Adel. Ia pun berbalik dan melangkah ke arah pintu. Namun, aksi nya tertahan.
Ashel pun menyerang Adel dari belakang. Ia memukul Adel dengan sekuat tenaga. Adel yang di serang tiba-tiba pun sempat oleng.
BUGH!
tendangan itu mendarat tepat di perut Adel. Hal itu berhasil membuat ia tersungkur.
"GUA UDAH PERINGATIN SAMA LO, JANGAN PERNAH LO IKUT CAMPUR SAMA MASALAH GUA, ANJING!" TERIAK ASHEL PADA ADEL.
Tidak berhenti disitu. Ashel pun mendekati adel yang sudah terduduk lemas, ia menarik kerah baju adel.
BUGH!
BUGH!
Pukulan itu mendarat tepat di pipi adel, sekarang ia sudah tergeletak dengan darah yang keluar dari mulut dan hidung nya. Ia pun masih sempat menoleh pada Ashel. "gue benci sama lo, gue jijik sama lo, gue geli sama lo!" ucap Adel. Ia pun sekuat tenaga nya mendorong ashel dari hadapan nya dan berdiri meninggalkan Ashel sendirian disana.
Ashel pun menangis, tangisan nya pecah sepecah-pecah nya. Ia merasa diri nya sangat kotor sekarang.
Adel pun menuruni tangga dengan bersusah payah. Ia menahan sakit yang masih terasa di perut nya. "tai lo." gerutu adel.
Saat ia sedang melewati lorong-lorong di sekolah ini. "del" panggil seseorang sambil menepuk pundaknya. Adel pun menoleh.
"gue bisa ikut lo pulang?" tanya orang itu.
to be continued~
gajadi double update, mau nya triple update🤙🏻
author pnsran nih sm oshi-oshi klyan, cba dng kasih clue. kalo author sih, si kucing kalem, si mba embun, si mba tsundere, si gadis tomboy, si mba semanis coklat selembut sutra, si mba pizza, si mba gummy smile, si mba ohayou, si mba ijo. Sebenernya masih ada satu, satu jeketi maksudnya🤏🏻.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, ASHEL!
Teen Fictionhalo guys! mohon untuk tidak di bawa ke rl ya guys, apalagi sampe ke member. terimakasih, happy reading! ‼️cerita ini mengandung unsur🔞‼️ ❗️GXG❗️