Pagi hari nya.
Kini adel tengah terduduk di toilet.
"HUEKK!"
Ia sedari tadi memuntahkan isi perut nya akibat terlalu banyak minum semalam.
"anj" gerutu adel saat ia sudah merasa sangat lemas.
"bego banget del del, udah di bilang minum 1 botol aja. Malah minum 3 botol" gumam adel sembari memegang perut nya.
Tak lama kemudian..
ceklek
"ADEL?!".
"kamu kenapa?!" tanya ashel menghampiri adel yang tengah terduduk dan menyandar pada bathup.
Namun adel hanya diam saja, yang ia rasakan kini hanya rasa takut. Ia sangat takut jika ashel mengetahui apa yang ia perbuat semalam.
"udah muntah nya? kalo udah kita balik ke kamar. Jangan disini nanti kamu masuk angin" ucap ashel khawatir pada adel yang sudah lemas dan pucat.
Adel pun mengangguk.
"yaudah ayo keluar dulu" ucap ashel sembari membantu adel untuk kembali ke kamar.
"lagian kamu sih del, ngapain pake minum-minum segala" omel ashel.
deg
Hal yang ditakut kan oleh adel pun benar-benar terjadi.
"kenapa diem?!" tanya ashel.
"masih mau minum lagi? iya?!" lanjut nya. Hal itu jelas membuat nyali seorang Rafaila Fidela Adel Wardhana ini ciut.
"e-engga shel" jawab adel.
"engga-engga, pake alasan mau ngobrol taunya begitu" omel ashel.
"maaf shel" ucap adel tertunduk.
"berapa botol semalem?" tanya ashel yang kini duduk di depan adel.
Namun adel hanya diam.
"jawab del, kok diem?!"
"ti-tiga shel" jawab adel.
"tiga del?!" balas ashel.
Ashel juga memang sering minum-minum alkohol. Namun, itu dulu. Dan tidak sebanyak itu.
"besok-besok kalo ngulang lagi, awas ya del." ucap ashel tepat di depan wajah adel.
"i-iya shel. A-aku ga bakal ngulangin ini lagi" ucap adel terbata-bata.
"oke, mandi sana. Kamu bau banget" ucap ashel. Adel pun mengangguk pasrah. Ia pun beranjak dari kasur dan pergi dari hadapan ashel menuju kamar mandi.
Ashel yang melihat itupun terkekeh. "badan doang keker kek dom toretto. Tapi kalo sama pawangnya jadi hello kitty" ucap ashel.
———
Kini mereka semua tengah duduk di backyard.
"awas aja kalo dari kalian-kalian ini ada yang ngulangin hal semalem lagi. Habis kalian!" ucap orang itu, yang tak lain, Indah.
"i-iya ndah.". "i-iya ka" jawab mereka serempak.
"apalagi si adel adel itu tuh" sindir ashel. Adel pun menoleh pada ashel sekilas, lalu menundukan kepala nya.
"bener tuh ka, apalagi si zee zee itu" celetuk marsha. Begitupun dengan zee, ia pun menundukan kepala nya tanpa menoleh pada marsha.
"apalagi kamu oniel!" ucap indah tepat di depan wajah oniel.
"mampus!". gumam olla.
"lo juga olla!" timpal indah.
"pffft." Kini terdengar suara jessi yang tengah menahan tawa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, ASHEL!
Teen Fictionhalo guys! mohon untuk tidak di bawa ke rl ya guys, apalagi sampe ke member. terimakasih, happy reading! ‼️cerita ini mengandung unsur🔞‼️ ❗️GXG❗️