Tidak membutuhkan waktu lama bagi seorang Adel untuk mendapatkan informasi tentang seseorang yang tengah di incar nya.
Kini ia sudah dapat semua informasi tentang Gilang dan Bara.
Gilang, mantan ashel yang masih terus-menerus mengancam nya. Merupakan anak pertama dari keluarga Wijaya. Orang tua Gilang sendiri merupakan rekan kerja papi adel.
Selain menjadi seorang Pilot, Papi adel juga mempunyai perusahaan warisan milik keluarganya, yang kini di pegang penuh dan di kuasai oleh adel.
Tentu adel bisa dengan mudah menghancurkan keluarga Wijaya. Sebab, seluruh aset milik keluarga Wijaya itu 90% di untungkan oleh perusahaan milik keluarga adel. Jika, Wijaya Company tidak lagi bekerja sama dengan Wardhana Company, ia akan pastikan bahwa Wijaya Company akan jatuh sejatuh-jatuhnya.
Dan, Bara. Bara merupakan anak bungsu dari salah satu karyawan kantor di perusahaan Wardhana Company. Adel tidak menyangka bahwa keluarga Bara dan Gilang masih ada keterikatan kerja dengan nya.
"menurut lo gimana zee?" tanya adel yang kini sedang bersama zee. Tentu nya mereka sedang ada di rumah zee.
"bentar dul, lo tadi bilang keluarga Gilang yang punya Wijaya Company?" tanya zee. Adel pun mengangguk.
"dari info yang gue dapet sih gitu, dan akurat sih setelah gue cek" ucap adel.
"bajingan tu orang, ga anak ga bapak sama aja" ucap zee.
"kenapa emang zee?" tanya adel.
"bapak nya pernah nipu bapak gue anjir, tender mereka gagal karna bapak nya si gilang ngambil untung banyak banget, padahal dokumen-dokumen nya belum di siapin sama bapak nya si gilang ini." ucap zee menjelaskan pada adel.
"kok lo tau?" tanya adel.
"gue udah sering terjun ke dunia kerja bokap gue. Dan pasti nya gue tau siapa aja rekan kerja bokap gue" ucap zee, Adel pun mengangguk paham.
"abis tu orang sama gue asli" ucap adel.
"asli kata gue mah, ga beres tu orang" balas zee.
"ada lagi nih, ini tentang mereka nya. Bukan tentang keluarga nya" ucap adel sembari membaca info-info yang sudah di kirim oleh om Gibran.
"kenapa-kenapa?" tanya zee.
"mereka ternyata sepupuan, pantes aja bokap mereka pada kerja sama keluarga gue" ucap adel.
Zee pun ber 'oh' ria.
"mampus!" ucap adel.
"kenapa lagi?!" tanya zee kepo.
"mereka suka beli narkoba di pasar gelap" ucap adel.
"gila!" balas zee.
"udah sange-an, make narkoba lagi tuh orang" ucap adel.
Zee pun terkekeh.
"kalo kata gue mah, abisin aja tu dul" ucap zee.
"kita tunggu aja tanggal main nya" ucap adel tersenyum smirk.
———
Kini ashel tengah merebahkan badan nya di kasur milik nya. Ia menunggu kabar seseorang sedari tadi, siapa lagi kalau bukan Adel.
"mana ya si adel, kok ga ngechat-ngechat gue" gumam ashel.
Sejak hari dimana mereka mulai dekat, sampai sekarang. Adel dan Ashel belum berteman di sosmed. Mereka hanya mempunyai kontak whatsapp satu sama lain.
"apa ya nama ig nya" gumam ashel.
Ia pun mencari username Instagram milik adel dari followers nya Ella. Berbeda dengan adel, ella malah lebih dulu se-followan dengan nya di instagram. Jika kalian ingat, waktu hari dimana ashel dan ella dekat, mereka juga saling bertukar Instagram.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, ASHEL!
Teen Fictionhalo guys! mohon untuk tidak di bawa ke rl ya guys, apalagi sampe ke member. terimakasih, happy reading! ‼️cerita ini mengandung unsur🔞‼️ ❗️GXG❗️