62

7.4K 459 7
                                    

Setelah acara pertunangan delshel di gelar. Kini adel sudah harus kembali ke London bersama ashel.

"cape ya.. hm?" tanya adel pada ashel yang tengah merebahkan diri nya di kasur.

Ashel pun menggeleng seperti anak kecil.

"selagi sama kamu, aku ga akan cape sama sekali." ucap ashel tersenyum.

Adel pun ikut tersenyum.

"aku ada sesuatu buat kamu." ucap adel pada ashel, sembari merapikan anak rambut milik ashel.

"apa?" tanya ashel.

"wait." balas adel. Ia pun beranjak dari kasur, dan berjalan ke arah nakas tempat ia belajar.

Adel pun mengambil kotak yang sama seperti kemarin. Namun, yang kali ini sedikit lebih besar.

Ashel pun menautkan alis nya.

"nih, coba buka." pinta adel sembari memberikan sebuah kotak itu pada ashel.

Tak menunggu waktu lama, ashel pun membuka kotak tersebut.

Mata ashel benar-benar berbinar saat ini. Bagaimana tidak, sebuah kalung yang persis pernah adel tunjukan pada nya kini berada di hadapan nya sekarang.

"del.. cantik banget.." ucap ashel.

Adel pun tersenyum.

"sini aku pakein. Pasti bakal lebih cantik kalo kamu yang pake." ucap adel.

Ashel pun dengan cepat menggeleng.

"engga del, kamu yang harus pake. Ini kan punya kamu, mahal del. Nanti rusak." ucap ashel beruntun.

Adel pun terkekeh.

"siapa bilang punya aku? orang punya kamu." ucap adel santai. Lain hal nya dengan ashel. Ia benar-benar menatap adel tak percaya.

"del kamu ga usah aneh-aneh deh." balas ashel.

"siapa yang aneh-aneh coba. Ayo sini aku pasangin." ucap adel sembari mengeluarkan kalung seharga lebih dari 1 milliar itu.

Ashel pun hanya bisa pasrah.

Adel pun mulai melingkarkan kalung tersebut pada leher mulus milik ashel.

"tuh kan beneran cantik." ucap adel saat ia melihat kalung itu sudah bertengger di leher ashel.

Ashel pun beranjak ke arah kaca, tempat dimana ia selalu menghabiskan waktu nya untuk meng-hiasi wajah nya.

Ia pun setuju dengan apa yang adel bilang. Namun, hal itu lagi-lagi ia tepis.

"del.. kalo ini emang untuk aku.. ini kamu beli mahal banget del." ucap ashel.

"cel.. berapa pun uang yang aku keluarin itu ga masalah, asal itu buat kamu cel." balas adel.

"aku ga akan permasalahin berapa pun uang yang bakal aku keluarin, asal itu emang untuk orang-orang yang aku sayang."

"jadi kamu terima aja ya.. aku design ini khusus untuk kamu cel.." ucap adel.

Ashel pun menghela nafas nya pelan. Ia hampir lupa, ini adalah adel. Manusia dengan keroyalitasan dan keloyalitasan yang sangat amat tinggi. Persis dengan apa yang ia bilang tadi. Asal itu untuk kebahagiaan orang yang ia sayang. Berapapun dan apapun itu, pasti akan di perjuangkan nya.

"makasih ya sayang.." ucap ashel sembari mengecup pelan bibir adel.

Adel pun tersenyum.

"dah sekarang bobo yaa.." ajak adel.

Ashel pun mengangguk.


---


Keesokan hari nya.

HELLO, ASHEL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang