"halo om" sapa adel pada seseorang.
"nona adel.." orang itu pun membalas sapaan dari adel.
"makin keker aja om di liat-liat" ucap adel pada orang itu.
Orang itu pun terkekeh.
"itu, orang nya udah di dalam non".
"oke om, adel masuk dulu ya om" ucap adel pada orang yang di panggil nya 'om' itu.
"oke non, om gibran tunggu disini ya, kalo ada apa-apa panggil aja" ucap om itu. yap, itu adalah om gibran.
Adel pun mengangguk dan tersenyum. Ia pun masuk untuk menemui orang yang di maksud.
"halo semua" ucap adel pada orang-orang yang tengah menatap nya.
"kok pada lemes banget? biasa nya juga seneng banget ya" ucap adel pada orang-orang itu.
"LEPASIN GUA!" teriak orang itu.
"lepasin? enak banget bang mau minta di lepasin".
"perasaan kemarin ada yang lantang banget bilang 'AWAS LO!'" ucap adel teriak sembari sarkas.
Adel pun menghampiri salah satu orang disana.
"dan lo, kalo ga salah sih, lo pernah bilang kalo lo mau abisin gue". "mana? kok ga di abisin?" ucap adel.
Orang itu pun hanya diam menatap adel. Tatapan itu bisa di bilang dengan tatapan ketakutan.
"kenapa diem? gatel ya ini nya?" tanya adel sembari menunjuk bagian kelamin milik orang itu.
"lepasin gua anjing! beneran abis lo sama gua nanti" balas orang itu. Adel yang mendengar itu pun menoleh pada nya.
"nanti? mau kapan? gue tunggu" ucap adel.
Adel pun terkekeh melihat 2 orang yang ada di depan nya saat ini.
"bara-bara. Lo tu bodoh tau ga?" ucap adel.
"mana sange-an lagi, ih ngeri" lanjut nya.
"tai lo!" ucap orang itu pada adel.
"loh bener kan? kemarin bilang ini nya gatel kan?" ucap adel.
BUGH!
"AAAAGHH!" teriak orang itu saat adel menendang alat kelamin nya.
"ups, sakit ya? uuu kasian" ucap adel.
Kini adel kembali lagi melihat orang di sebelah nya.
"gilang, gilang.." ucap adel. Orang itu pun tampak sedikit terkejut. Dari mana ia tau nama nya.
"permainan lo tu kurang mulus tau ga? akal-akalan lo terlalu bodoh." ucap adel pada orang itu.
Yap, kini adel tengah menemui Gilang dan Bara yang sedang berada di gedung kosong.
"gue pastiin, hidup lo habis ini ga bakal tenang. Anjing!" teriak gilang tepat di depan wajah adel.
Adel yang melihat itu pun terkekeh.
"hidup gue? beneran hidup gue? bukan hidup lo?" balas adel.
"Gilang Fernando Wijaya. Anak sulung dari keluarga Wijaya. Anak dari pemilik Wijaya Company" ucap adel. Lagi-lagi gilang terkejut.
"ga usah kaget gitu, biasa aja." ucap adel saat melihat wajah gilang yang sedikit gelisah.
Seseorang pun menghampiri adel.
"iya, bawa mereka kesini" ucap adel pada orang itu.
Setelah orang yang di maksud masuk ke dalam ruangan itu, Bara dan Gilang pun semakin di buat terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, ASHEL!
Teen Fictionhalo guys! mohon untuk tidak di bawa ke rl ya guys, apalagi sampe ke member. terimakasih, happy reading! ‼️cerita ini mengandung unsur🔞‼️ ❗️GXG❗️