Malam ini adel pergi ke suatu tempat. Ini adalah hari ke 3 setelah kejadian adel dan ashel beradu mulut. Jadi tentu saja perut nya pun sudah lumayan membaik walaupun masih sedikit nyeri akibat tendangan dari ashel.
Ia memasuki tempat yang gelap, dan hanya di penuhi warna lampu warna-warni. Adel mengambil tempat duduk di depan meja bartender berdiri. Ia pun memesan minuman untuk nya.
Umur adel memang masih sangat muda untuk datang ke tempat seperti ini. Namun, di sini lah ia jika ingin bersantai sejenak.
Sekitar 30 menitan, Adel baru mengitari pemandangan di sekitar nya. Ia melihat orang-orang yang berlalu-lalang.
Pandangan nya kini jatuh pada tempat yang di penuhi gorden-gorden. Namun, ada salah satu gorden yang sedikit terbuka. Menampilkan seseorang yang seperti nya ia kenal.
Adel pun memicingkan mata nya beberapa kali. Sampai akhirnya ia yakin bahwa itu benar-benar orang yang di kenal nya.
Ia dapat melihat dari kejauhan, orang itu seperti nya lagi-lagi sedang bermesraan dengan pria lain. Bukan dengan pria yang sama sebelum-sebelumnya.
Namun, sepertinya untuk kali ini, pikiran nya salah. Dapat di lihat orang itu berusaha menghindar. Adel yang masih melihat dari kejauhan pun mencoba mendekat.
"gua g-gamau, ga usah deket-deket" ucap orang itu sedikit meracau menghindari pria yang mendekatinya.
"ayo sayang- sini sama om" ucap pria itu mendekati orang yang adel kenali.
"s-sana anjing g- gua gamau" balas orang itu lagi.
"jangan jual mahal gitu dong, ayo sini. Yang om gede loh. Keras dan ber-urat lagi" ucap pria itu. sambil memegang paha mulus orang itu.
Pria itupun mengambil kesempatan, ia menggesek-kan burung nya yang masih berbalut celana nya di paha mulus itu.
Orang itu pun masih dengan sekuat tenaga mendorong nya, bisa di lihat air mata pun perlahan keluar dari mata nya yang sayu.
"gua gamau om-" ucap orang itu gemetar.
Saat om-om itu bersiap membuka celana nya dan ingin mengeluarkan benda busuk itu.
BUGH!
"om lo ga denger dia udah nolak?!" tinju adel pada laki-laki itu.
"lo siapa? ga usah ikut campur sama urusan gue" ucap laki-laki itu mencoba mendorong adel.
Om itu pun bersiap untuk mendekatkan burung nya pada orang itu, namun adel pun tak segan-segan memukul om-om itu berkali-kali.
"dia pacar gua, kenapa lo?" ucap adel menantang. Om itu pun tersenyum remeh.
"haha itu pasti akal-akalan lo doang kan?" ucap om itu tak menghiraukan adel.
Adel pun menarik orang itu kemudian mencium bibir nya. "masih ga percaya lo?" ucap adel pada om itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, ASHEL!
Teen Fictionhalo guys! mohon untuk tidak di bawa ke rl ya guys, apalagi sampe ke member. terimakasih, happy reading! ‼️cerita ini mengandung unsur🔞‼️ ❗️GXG❗️