Setelah satu minggu mereka berada di Indonesia. Kini adel dan ashel masih sibuk mempersiapkan acara yang akan mendatang sekitar beberapa minggu lagi.
Kini ashel tengah berada di kamarnya, setelah seharian menghabiskan waktunya bersama adel.
"ngantuk banget asli.." gumam ashel. Tak menunggu waktu yang lama, ia pun merebahkan dirinya di kasur.
Ia juga bahkan tengah menunggu kabar dari adel yang ia pun sudah pasti yakin jikalau adel pasti belum sampai ke rumahnya.
"tiduran dulu deh." ucap ashel.
Dan di tempat lainnya.
"tumben jalanan nya sepi banget." ucap adel saat ia melintasi jalanan yang memang terlihat begitu sepi.
Ia pun semakin menginjak pedal gas nya.
"anjir gila emang boleh sengebut ini." ucap nya sembari melihat speedometer yang berada di hadapannya.
Adel pun dengan lihai memainkan setir mobilnya. Dan tak lupa dengan kaki kanan nya yang ia tekan perlahan guna menambah gas.
Tak lama kemudian.
BRAK!
Suara dentuman yang begitu keras memenuhi kesunyian jalanan ini.
"WOI ADA YANG KECELAKAAN!"
"TOLONG BANTUIN WOI!"
Suara itu samar-samar terdengar dari telinga adel yang kini tengah tergeletak di jalanan.
Suara dentuman keras itu berasal dari mobil yang dibawa adel. Adel lupa bahwa ia tidak memakai kaca matanya. Hal itu yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi.
Adel tak sengaja menabrak pembatas jalan.
"ka?!"
"ka! bangun ka!" ucap seseorang sembari mengguncang tubuh adel.
Namun, pendarahan yang cukup hebat membuat adel lambat laun kehilangan kesadarannya.
"OI PANGGIL AMBULANCE.."
DEG!
Adel pun sontak menutup matanya.
---
Dan kembali ke tempat tadi.
Ashel kini tengah mencoba menelpon adel beberapa kali. Namun, nihil. Tidak ada satupun panggilan nya yang di jawab oleh adel.
Tentu saja hal itu membuatnya sangat cemas.
"gimana cel? udah ada kabar dari adel?" tanya abim menghampiri ashel yang sedari tadi tengah khawatir dengan kekasihnya itu.
"belum pi.." balas ashel lirih.
Namun, hal itu jelas saja tidak membuat ashel berhenti untuk menelponnya. Sampai akhirnya.
-
halo adel.
sayang, kamu dimana?
del?
ka ashel, aku michie
ha? michie?
iya ka, aku michie. Kaka harus cepetan kesini sekarang, ke rumah sakit harapan ka. Ka adel kecelakaan ka.
-
Ashel pun sontak melemah.
Ia bahkan tidak ada tenaga untuk membalas Michie yang tengah berbicara di seberang sana.
"papi.. cepetan kita ke rumah sakit harapan pi. Adel kecelakaan pi.." ucap ashel lirih.
"APA?! YAUDAH AYO!".
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, ASHEL!
Teen Fictionhalo guys! mohon untuk tidak di bawa ke rl ya guys, apalagi sampe ke member. terimakasih, happy reading! ‼️cerita ini mengandung unsur🔞‼️ ❗️GXG❗️