Kini adel sudah kembali ke rumah nya.
Hanya ada kekosongan yang ada di pikiran nya sekarang. Meskipun setelah ini ia akan kembali pada ashel, namun hal itu tentu saja masih membuatnya sedih.
Sama hal nya dengan ashel, membutuhkan waktu lebih dari 10 jam untuk tiba di London. Namun, selama di perjalanan itu tetap saja hanya ada adel di pikiran nya.
Sedang apa adel sekarang?
Sedang dengan siapa ia sekarang?
Apa ia sedang sedih atau senang?Hanya itu yang ada di pikiran ashel sekarang.
---
Waktu begitu cepat berlalu. Kini ashel sudah tiba di depan gedung yang mewah nan megah.
"mari nona, saya antarkan." ucap pria itu.
Yap, orang yang sama saat mereka sedari di Jakarta tadi. Pria itu adalah bodyguard nya Abim. Namun abim sengaja mengirimkan pria itu untuk mengantarkan ashel.
Kini ashel mengikuti kemana langkah pria itu pergi, sampai akhirnya mereka tiba di kamar nomor 480 yang terletak di lantai 4 pada gedung ini. Bisa di lihat dari angka yang tertera di dalam lift box yang mereka pakai tadi. Ada sekitar 12 lantai pada gedung mewah ini.
"sudah sampai nona. Nona boleh masuk sekarang." ucap pria itu.
"terimakasih pak." balas ashel.
"apa ada yang bisa saya bantu lagi nona?".
Ashel pun menggeleng.
Pria itupun sedikit membungkukan tubuh nya.
"kalau begitu, saya pamit untuk kembali ke Jakarta lagi nona." ucap pria itu.
"baik pak, hati-hati ya." ucap ashel.
Pria itupun tersenyum, lalu mengangguk.
Ashel pun segera membuka pintunya dengan acces card yang sudah ia pegang sedari tadi.
Setelah ashel sudah benar-benar masuk, barulah pria itu meninggalkan tempat itu untuk kembali bertugas.
Saat ashel masuk, ia cukup terpukau dengan apartement ini. Apartement yang di siapkan oleh orang tua nya khusus untuk ashel seorang.
Abim dan Anin sengaja membeli apartement ini hanya untuk ashel.
Ashel mengitari sekeliling sudut pada ruangan ini. Sampai akhirnya, matanya berhenti pada satu titik.
Ia pun tersenyum melihat hal itu.
Itu adalah foto ia dengan adel yang sengaja di siapkan oleh Shani untuknya.
Ashel pun dengan cepat membuka ponselnya dan menyambungkan ponselnya pada provider disini.
Ia segera mengabarkan di Grup Natio Family, bahwa ia sudah tiba dengan selamat di London.
Dan tak lupa, Ia sesegera mungkin menekan tombol telpon pada seseorang yang sedari tadi berputar di pikirannya.
Tak membutuhkan waktu yang lama, seseorang yang ashel telpon pun menjawab panggilannya.
-
halo sayang.
halo cel, udah sampe ya sayang?
udahhh. Kamu lagi apa?
lagiii.. kangen kamu
Ashel pun terkekeh.
kamu udah mam belum?
belummm, aku kan baru sampe adelia.
oh iya lupa nih acelia.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, ASHEL!
Teen Fictionhalo guys! mohon untuk tidak di bawa ke rl ya guys, apalagi sampe ke member. terimakasih, happy reading! ‼️cerita ini mengandung unsur🔞‼️ ❗️GXG❗️