part 6

972 37 0
                                    

"sayang aku minta tolong apakah bisa membangunkan ku di jam 2 nanti, aku ingin tidur sebentar saja"

"bisa suamiku, nanti aku bangunkan tepat di jam 2"

merasa tidak dibangunkan ia pun terbangun dengan sendiri nya dengan posisi tidak ada istri nya didekat nya ia pun bingung mencari dimana kah istri nya itu

"sayangg istriikuu"

"sayangggg dimana kah kamu"

"sayangggggg"

ia pun terbangun dari tidur nya sambil mengucap perkataan sayang dan ia sadar baru saja dia telah termimpi di tidur nya

"astagfirullahaladzim" ucap habib zaidan terduduk di kasurnya

yaa benar saja yang barusan termimpi dalam tidur nya yaitu habib zaidan bin yahya, selama ia berada di jawa tengah tidur malam nya selalu memimpikan sosok perempuan yang sering dipanggil nya istri didalam mimpinya tersebut dengan sosok perempuan yang sama ia pun terheran heran dan bertanya tanya mengapa ada apaa

"kenapa aku selalu mimpi perempuan itu, siapa dia kenapa di mimpi aku selalu menyebutkan istri wajahnya pun tidak pernah terlihat oleh ku" habib zaidan

"apakah ini jawaban dari mu yallah atas doa doa yang selama ini ku pinta atau hanya sekedar peringatan bagi mu untuk membangunkan ku untuk istikharah, siapa kah kamu wahai peremuan yang sering muncul di dalam mimpi ku apakah kamu jawaban untuk ku selama ini" ucap habib zaidan bingung



***

12 hari pun berlalu, malam ini khansa yang berada di dalam kamar nya merasa aneh dengan perasaan badannya malam ini ia merasa badannya sangat sakit dan panas suhu tubuhnya naik khansa merasa kedinginan.

"astagfirullah gw kenapa ya kok menggigil gini sih masa gw mau sakit" ucap khansa

tak lama setelah itu mama memasuki kamar khansa karena bingung kenapa anak perempuan nya itu tidak ada turun untuk makan malam, biasanya khansa lah yang paling cepat membatu mama nya.

"khansa" ucap mama sambil membuka pintu kamar khansa

"ma" lirih khansa

"astagfirullah kamu kenapa dek, muka kamu pucat banget badan kamu panas banget" ucap mama melihat wajah khansa yang sudah pucat ditambah dengan panas badan khansa

"kek nya khansa sakit ma dingin banget ma" khansa

mama nya yang bingung pun tidak ada kata kata langsung turun ke bawah memanggil ayah nya untuk membawa khansa ke rumah sakit, setelah sampai dirumah sakit dokter tidak bisa berkata apa apa selain khansa harus di rawat dirumah sakit, terlebih dahulu untuk di cek diagnosis nya di cek penyakit apa yang sedang di alami khansa sekedar kecapean atau ada hal yang lain, setelah masuk kamar rawat khansa ditemani dengan mama dan ranum sedangkan papa lagi mengurus surat surat regis khansa

"ma emang harus banget di rawat ya gabisa dirumah aja ma" khansa

"khansa ikuti saja prosedur dari dokter karena dokter yang tau semua nya nak" mama

"khansa banyak istirahat aja sama makan insyallah bakal cepet juga sehat nya" ranum

"mba" rengek khansa

"kenapa dek, mau minum makan" ranum

"dua hari lagi kan acara di pondok kalau khansa disini berarti khansa ga ikut dong" khansa

"khansa kalau memang allah berkehendak kamu bisa datang atau tidak pasti ada jalan nya dek" mama

"nah bener itu apa yang dibilang mama, sabar ya khansa" ranum

Habib kuu [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang