5 hari pun berlalu khansa kini yang sudah kembali sehat dan sudah kembali berkumpul dirumah dan kini tengah duduk di gazebo taman belakang sendiri
ranum yang melihat khansa dari jendela dapur pun berniat ingin menghampiri khansa yang berada di gazebo taman sedang membaca buku, tetapi sebelum ia menghampiri khansa ia menyeduhkan secangkir susu untuk khansa dan beberapa cemilan untuk nya mengobrol nanti
"serius banget baca buku nya, ni mba buatin susu" ucap ranum menghampiri khansa dan memberi secangkir susu
"iya mba abisnya seru ceritanya, suwun ya mba" khansa
"nggeh, buku apa emang" ranum
"ini mba buku tentang percintaan SMA biasa lah" khansa
"mba waktu kuliah dulu juga suka baca baca buku begitu kek berasa ngulang masa masa SMA dulu tapi bedanya mba pesantren" ranum
"tapi pesantren itu seperti sekolah juga kan mba ada pelajaran matematika nya" khansa
"lah iya lah sa beda nya itu cuma lebih banyak belajar agama nya" ranum
"oalah gitu ya mba, mama sama ayah uda balik mba?" tanya khansa
"belum sa, paling acara nya siang baru selese" ranum
"mba masih lama kan disini sama mas zaki" khansa
"lama sa mba sama mas zaki ambil cuti yang 3 bulan jadi bisa lama disini" ranum
"asik deh kalok gitu khansa gada temen mba saudara cowo semua" khansa
"kan ada mama" ranum
"yah mama mah gangerti kalau di aja curhat" khansa
"ah kamu ini bisa aja, oiya sa mba mau ngasih tau kamu suatu hal tapi mbaa mohon banget jangan salahin allah dan jangan sedih" ranum
"hah apa mba, ih khansa takut" khansa
"kemarin pas acara di pondok kan ada mba laras juga tu sahabat mba kamu masih ingat kan, nah laras bilang ke mba kalau majelis tadi malam itu majelis terakir habib zaidan dan dia bakal ke tareem untuk mencari ilmu sekaligus nemenin syeima adiknya yang ada disana habib disana selama 1 tahun 8 bulan, khansa mba mohon bangett kamu jangan sedih jangan berhenti juga buat berdoa" ranum
"walah itu yang mba mau omongin ke aku" ucap santai khansa
"iya sa kamu jangan sedih" ranum
"mba khansa ga sedih, khansa ngerti kok ini semua takdir dan ini semua jalan allah mungkin allah mikir ini bukan waktu yang tepat buat khansa untuk bertemu dengan habib karena apa karena khansa belum baik dalam sholat belum terlalu memperbaiki diri mungkin waktu yang tepat untuk allah mempertemukan khansa dengan habib itu kalau khansa sudah punya iman yang matang jadi kalau ketemu habib biar indah dimata ciptaan nya, khansa mikir gitu sih mba gak apa apa mba kalau saat ini khansa belum di pertemukan khansa bakal terus berusaha istikharah minta sama allah kalau memang di sepanjang istikhara khansa takdir nya memang bukan habib ya khansa terima mba berarti allah ingin khansa dengan yang lain" khansa
KAMU SEDANG MEMBACA
Habib kuu [ON GOING]
Teen FictionKhansa Zeera seorang gadis cantik nan lembut, ia menjalani hari hari nya seperti biasa, tetapi setelah ia memutuskan untuk hijrah hidup nya menjadi luar biasa masyallah khansa yang memutuskan hubungan dengan pacarnya dan memilih jalan untuk hijrah s...