setelah tadi malam mereka melakukan ibadah suami istri, pagi jam 4 khansa terbangun dari tidur nya karena merasa dingin sekali
"astagfirullah" kaget khansa bagaimana tidak kaget dia melihat diri nya tidur tanpa sehelai benang di badannya begitu pun dengan suami nya
dengan kondisi sekarang khansa dengan buru buru menjauhkan tangan habib zaidan dari atas perut nya yang sedari tidur tadi memeluk nya, saat ingin berdiri menuju kamar mandi tiba tiba saja khansa terduduk kembali karena merasakan peris dibagian bawah nya
"astagfirullah kok sakit banget ya" ucap khansa yang pelan pelan kembali berdiri lagi, dengan segala usaha nya khansa berjalan ke arah kamar mandi dengan jalan yang seperti terseret seret dia sengaja tidak mau membangunkan suaminya karena merasa malu
"biar aku duluan aja deh yang mandi bersih abistu bangunin habib" ucap khansa dan segera melakukan mandi bersih
setelah khansa mandi dan berpakaian dia pun kembali ke kamar dengan jalan yang seperti tadi terseret seret karena ia masih merasakan perih, dilihat nya suaminya itu masih tertidur dengan pulas sekali dengan balutan selimut
"mas" khansa
"mas bangun yok sholat subuh" ucap khansa mengguncang guncang tubuh suami nya itu
"mas ayo bangun" khansa
"ehm, iyaa sayang" ucap habib zaidan melungker memeluk pinggang khansa
"ayo bangun mas mandi bersih dulu terus sholat subuh yok" ucap khansa mengusap rambut lembut habib zaidan
"sayang bangun jam berapa" habib zaidan
"jam 4 tadi khansa bangun terus mandi, yo bangun mas" ucap khansa dan habib zaidan langsung terduduk untuk mengumpulkan nyawa nya
"sayang" habib zaidan
"hem kenapa mas" ucap khansa yang tiba tiba saja suaminya itu menatapnya
"makasih ya tadi malam, makasih banget sayang sudah menjaga nya buat mas"habib zaidan
khansa yang mendengar ucapan habib zaidan pun langsung mencium pipi suaminya itu
"sama sama mas, ayok ah mandi cepet" khansa
"iya sayangku istriku" ucap habib zaidan berdiri berjalan ke arah kamar mandi dengan sehelai benang di badan nya
"masyaallah mas yo coba pake sarung to mas" ucap khansa yang melihat suaminya itu berdiri tanpa rasa malu
"kenapa sayang, sama istri juga kok" ucap habib zaidan berdiri menghadap khansa tanpa rasa malu kepada istrinya itu
"yowes mandi sana, khansa siapin handuk sama baju mas" ucap khansa berdiri dengan berhati hati dan berjalan ke arah ruang lemari dengan terseret seret kaki nya, habib zaidan yang melihat pun langsung mendatangi istrinya dan membopong istri nya itu
"sayang kenapa kok gitu jalan nya ada yang sakit sayang" habib zaidan
"engga mas cuma rada perih aja, uda mas mandi sana khansa bisa kok" khansa
"maafin mas ya sayang, ini pasti gara gara mas" ucap habib zaidan merasa bersalah
"engga mas yaallah udah khansa gapapa sayangku" khansa
"beneran gapapa?" tanya habib zaidan memastikan
"iya mas ku gapapa, uda mas mandi sana" khansa
"yaudah mas mandi ya, sayang pelan pelan aja jalannya" habib zaidan
"iya mas" ucap khansa sambil mengusap pipi suaminya
setelah itu habib zaidan pun mandi dan setelah mandi mereka melaksanakan sholat subuh dan tidak lupa pula untuk tadarusan bersama
KAMU SEDANG MEMBACA
Habib kuu [ON GOING]
Teen FictionKhansa Zeera seorang gadis cantik nan lembut, ia menjalani hari hari nya seperti biasa, tetapi setelah ia memutuskan untuk hijrah hidup nya menjadi luar biasa masyallah khansa yang memutuskan hubungan dengan pacarnya dan memilih jalan untuk hijrah s...