part 22

1K 32 0
                                    

Di siang hari setelah kejadian kemarin sore khansa dan habib zaidan tengah bersantai di kamar sambil mendengarkan sholawatan yang di putar di tv kamar nya, hari ini mereka tidak ada kegiatan dan tidak ada niat kemana mana juga jadi mereka memilih untuk bersantai dirumah berdua sebelum habib zaidan kembali melakukan kegiatan majelis nya.

"mas kalau dipikir pikir sitha kenapa gitu ya sama khansa padahal kan kenal juga engga kenapa tiba tiba ga suka sama aku" ucap khansa bingung

"sepertinya mas tau sebab nya sayang" habib zaidan

"apa mas ceritain ke khansa" khansa

"tapi kenapa harus dibahas lagi, sayang masih kepikiran?" tanya habib zaidan

"khansa cuma masih bingung aja kenapa sitha benci sama khansa" khansa

"tapi sebelum mas ceritain ke sayang janji dulu ke mas kalau selesai mas ceritain, sayang gausah bahas bahas masalah ini lagi ya" habib zaidan

"iyaa khansa janji deh" khansa

"beneran ya" habib zaidan

"iya mas ga percaya banget" khansa

"bukannya mas ga percaya sayang, cuma mas gamau aja ingat ingat masa lalu yang ga penting" habib zaidan

"kan khansa minta ceritain mas, ayo cepet mas" khansa

"jadi gini sayang" habib zaidan

"hem" khansa

"dulu sekitar 5 tahun yang lalu kalau ga salah mas lupa dan gamau ingat ingat juga, dulu itu ada santri nama nya ayu nah ayu ini adik nya sitha, ayu ini dulu sangat gimana ya mas jelasin nya" habib zaidan

"sangat apa mas" khansa

"modelannya itu seperti terlalu mengejar ngejar mas, dulu dia juga sempat mendekati umi, tapi ya sayang tau kan ga semua orang bisa dapetin dan dekat dengan umi tapi sifat dia ini seperti memaksa ngirim makan ke ndalem setiap hari pokok nya gitu lah sayang, dan sampai akhirnya karena mas risih dan umi juga risih mas tegur lah dia dan umi juga ikut negur dia padahal cuma dikasih tau di nasehatin kalau jadi perempuan jangan seperti itu ya pokoknya di nasehatin lah eh tapi setelah itu dia pulang ke kampung dan tidak balik balik lagi dan sampai beberapa bulan setelah itu ada seorang guru yang mendaftar ingin mengajar di pondok yaitu sitha kakak nya ayu awalnya kami semua tidak tau kalau dia saudara nya ayu tapi akhirnya kami pun tau, ya jadi kesimpulan yang mas bisa rangkum seperti nya sitha kesel adiknya gabisa dapetin mas dan yang hanya bisa dapetin mas cuma kamu gitu" habib zaidan

"terus sekarang ayu nya dimana mas" khansa

"yo mas gatau sayang, dan ngapain juga mas harus tau" peluk habib zaidan ke khansa karena gemas dengan pertanyaan istri nya itu

"ih mas, terus sekarang mas masih ingat ayu?" tanya khansa yang mulai cemburu

"kan kan, yo gamungkin mas masih ingat dia sayang makanya mas gamau cerita ini ya karena mas ga ingat dan gamau ingat" habib zaidan

"engga mas bercanda kok hahaha" khansa

"oh memang ya istri mas ini" ucap habib zaidan menciumi wajah istri nya itu

"ih mas" khansa

"gemesh mas sama istri mas pen tak maem" habib zaidan

"opo to mas" khansa


***

"hati hati loh mas, sampai jam berapa mas disana" ucap khansa memperbaiki kerah kemeja suami nya

sore ini habib zaidan diundang di acara haul tetapi khansa tidak ikut dikarenakan acara haul hanya di hadiri oleh laki laki

"iya sayang, ya paling maghrib mas sudah dirumah sayang sehabis acara mas langsung pulang mas juga takut ninggalin istri mas sendiri" habib zaidan

Habib kuu [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang