part 54

519 19 11
                                    

Pagi- pagi sekali di jam 5 subuh selesai menunaikan sholat subuh berjamaah habib zaidan ijin ke khansa kalau ia ingin kembali tidur, kini habib zaidan pindah tidur dikamar tim nya tidur bersama tim- tim nya.

"umi hari ini jadi masak- masak nya?" tanya khansa ke umi yang sedang membuatkan teh untuk abi

"jadi sayang, hari ini kita masak buat makan pagi sama bikin kue ya" umi

"oiya umi, kemarin waktu khansa kerumah mama kata mama gabisa datang ke pondok buat masak- masak bareng soalnya ayah ada acara jadi mama nemenin ayah sedangkan mba ranum lagi ditempat tante nya, mba aisyah gabisa datang juga soalnya mas haekal lembur kerja nya" khansa

"walah, yaudah gapapa sa lain kali aja kita masak- masak bareng mama ya" umi

"iya umi, oiya mi bahan- bahan mau masak belum ada, gimana dong" khansa

"ke pasar yuk, mau gak?" ajak umi

"mau umi" ucap khansa

"mau kemana" tanya muna yang tiba- tiba datang

"pasar, ikut?" umi

"pasar mana mi" muna

"belakang pondok sini, mau ikut apa ga?" umi

"mau deh mi" muna

"atau ga biar khansa sama muna aja mi yang ke pasar gimana?" khansa

"mau mun?" umi

"boleh- boleh umi, biar umi dirumah aja" muna

"yowes kalau gitu, tapi ditemani sama santri ya jadi kalian ga berdua aja" ucap umi

"iya umi boleh" khansa

"ke pasar nya sekarang ni?" muna

"ya nanti lah mun, jam 7 an aja kalau jam segini ya masih sepi" umi

"walah kirain sekarang" muna

Setelah itu umi pun pergi kembali masuk ke kamar mengantarkan teh untuk abi, sedangkan muna dan khansa ia pergi ke ruang keluarga sedang duduk santai sambil terus dzikir pagi.

"mas mana mba?" tanya muna

"tidur lagi mun dikamar tim nya" khansa

"hahaha iya ta?" muna

"heem, panas katanya tidur dikamar mu" ucap khansa

"iya, muna emang gabisa tidur pakai ac mba dingin banget" muna

"terus kalau di tareem pakai apa?" khansa

"disana kami semua pakai kipas angin mba itu pun kalau sudah tengah malam kami matikan, gakuat dingin" muna

"walah, mas mu tu biar lagi hujan pun ac harus nyala mun" khansa

"manusia salju dia ma" muna

"muna" panggil teman- teman muna turun dari tangga

"eh sini- sini duduk" panggil muna, teman- teman nya pun langsung duduk disamping muna

"kalian sudah mau di jemput?" tanya muna

"aba ku masih dijalan kesini mun" lunfa

"aba sama umi aku bentar lagi sampai mun" mufara

"kalian sudah mau pulang ya?" tanya khansa

"iya mba hehe, gaenak juga kalau lama- lama disini takut ngerepotin" ucap gendis

"eh gapapa tau, kami semua disini ga merasa direpotin kami malah seneng" khansa

"nggeh mba hehe, nanti kalau ada waktu lagi kami pasti main- main kesini datangin muna" lunfa

"tenanan yo" muna

Habib kuu [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang