Keesokan harinya berjalan seperti biasanya, pondok pesantren yang tenang, santri- santri yang sudah paham akan tugas dan kedisplinan nya membuat khansa merasa nyaman akan kehamilan yang ia jalani di pondok pesantren suaminya.
Sore ini khansa berencana akan pergi bersama umi dan muna untuk ikut ke kajian umi, khansa selalu senang mengikuti kegiatan ibu mertuanya ia merasa di sayang banyak orang jika pergi keluar dan bertemu dengan orang yang mengenalnya (lagi pula siapa yang tidak mengenalnya menantu umi fatimah).
"mba" panggil muna yang padahal berada di sebelah khansa menunggu umi bersiap
"hmm" toleh khansa
"ayu tenan sih" muna
"masyaallah salting aku mun" ucap khansa
"alhamdulillah ya mas jodoh nya yang kek mba" muna
"mun, harus nya mba lah yang alhamdulillah masyaallah bisa bergabung di keluarga ini, dipilih langsung sama umi adalah suatu kebanggaan yang tiada bisa ditandingin oleh kebanggaan lainnya" ucap khansa
"halah mba ini" muna
"assalamualaikum nyai, sudah saya siapkan keperluannya di mobil" datang rinda
"matur suwun ya rin, duduk aja dulu disini nunggu umi" khansa
"sayang belum berangkat?" datang habib zaidan sehabis mengajar dan mendatangi khansa
"belum, masih nunggu umi mas" jawab khansa sambil mencium tangan suaminya bergantian dengan muna
"ayo berangkat" datang umi tiba- tiba dan langsung mengajak berangkat
"berarti jemput mama dulu kan?" tanya umi
"iya umi" khansa
"zaidan anter ya" habib zaidan
"gausah lah, kan ada surya" umi
"tu gausah" muna
"khansa berangkat dulu ya mas" ucap khansa berpamitan ke suaminya
Setelah itu mereka pun berangkat untuk menjemput mama khansa karena hari ini mama khansa juga ingin ikut kajian bersama besan nya.
Setelah menjemput mama khansa dirumah yang kebetulan arah tempat kajian mereka searah, mereka pun langsung tanjap gas berangkat ke tempat kajian.
"hatihati sayang" ucap mama ketika khansa turun dari mobil, kedatangan mereka berempat sudah ditunggu oleh para jamaah yang sudah berkerumun di parkiran vvip. ketika mereka berempat turun dari mobil panitia kajian lanjut membentuk lingkaran saling bergandengan untuk melindungi khansa dan yang lainnya.
"masyaallah rame banget" ucap mama yang baru hari ini ikut kajian besan nya
"alhamdulillah rame ma, orang- orang pada mau denger kebaikan" umi
Ada 15 menitan mereka menunggu diruangan untuk menertibkan jamaah yang ada di aula kajian, mereka pun segera menuju aula hotel tempat utama kajian di adakan, ketika mereka memasuki tempat kajian dengan spontan para jamaah langsung berteriak histeris melihat umi, khansa, muna, dan mama.
"itu ibu nya ustadzah khansa?"
"itu siapa?"
"ibu disamping umi fatimah siapa ya?"
itu lah kira- kira pertanyaan para jamaah yang baru melihat mama marsha ibunda khansa.
"Assalamualaikum semua nya, gimana semua kabar nya, gimana semua perasaannya kembali berkumpul lagi bersama ustadzah- ustadzah kita yang ada disini" ucap panitia membuka acara
"alhamdulillah baik" jawab jamaah
"sebelum memulai kajian mungkin kalian semua yang ada disini sudah kenal semua ya sama para ustadzah kita yang ada didepan, masa belum ada yang kenal dengan beliau- beliau ini" panitia
KAMU SEDANG MEMBACA
Habib kuu [ON GOING]
Teen FictionKhansa Zeera seorang gadis cantik nan lembut, ia menjalani hari hari nya seperti biasa, tetapi setelah ia memutuskan untuk hijrah hidup nya menjadi luar biasa masyallah khansa yang memutuskan hubungan dengan pacarnya dan memilih jalan untuk hijrah s...