part 17

1.1K 45 1
                                    

malam ini tamu tamu sudah pda berpulangan setelah dari pagi sampai sore acara pernikahan khansa dan habib zaidan. khansa yang sedari sore berada di kamar di meniatkan untuk keluar kamar karena malam ini ia merasa lapar sedari siang belum ada makan, ketika ia keluar khansa melihat ruang makan, ruang keluarga dan ruang tamu sepi entah kemana orang orang tetapi ketika ia kedepan ia melihat habib zaidan sedang berkumpul dan mengobrol dengan para team dan asisten majelis nya, ketika sampai didepan pintu depan habib zaidan pun melihat khansa keluar hanya menggunakan mukena panjang ia heran kenapa istri nya itu seperti terlihat bingung

"assalamualaikum nyai" team

"iya waalaikumsalam" khansa

"kenapa sayang" ucap habib zaidan menghampiri khansa membawa khansa ke ruang tamu yang tiba tiba memanggil khansa dengan panggilan sayang

"sayang?" tanya heran khansa

"emang gaboleh mas manggil sayang" habib zaidan

"iya boleh mas" khansa

"kenapa kok seperti bingung gitu" habib zaidan

"semuanya pada kemana kok sepi" khansa

"lagi pada ke resto puncak tadi mas sama kamu di ajakin tapi mas bilang gausah aja mas sama kamu dirumah aja karena kamu masih cape" habib zaidan

"tapi khansa laper mas" ucap khansa tiba tiba menyender di bahu habib zaidan asisten nya yang melihat dari luar hanya tersenyum bahagia akhirnya ada wanita yang sekarang selalu menemani ndoro nya

"mau makan apa sayang" habib zaidan

"apa aja yang bikin kenyang" khansa

"yaudah mas suruh tyo beli makan diluar ya" habib zaidan

"emang gapapa mas" khansa

"gapapa sayang, bentar ya" ucap habib zaidan lalu kembali keluar mendatangi tyo sementar khansa tetap di kursi ruang tamu sambil melihat ke arah luar

"tyo tolong belikan nasi ayam bakar dulu didepan" habib zaidan

"berapa bungkus bib" tyo

"2 aja tapi kalau kalian mau beli aja" habib zaidan

"mauuuu ndoroo" ucap semua team dan asisten

"yowes beli sono" habib zaidan

"siapp ndoroo, jah ayo temani aku" tyo

setelah itu tyo dan najah pergi membeli kan makanan untuk ndoro nya dan nyai yaitu khansa, sementara tyo membeli makan khansa kembali masuk ke kamar karena dia rasa begitu kurang nyaman berada diluar karena sangat ramai

ketika khansa sudah berada dikamar sedang rebahan membelakangi pintu ia mendengar ada yang membuka pintu kamar nya ia langsung reflek membalikkan badannya dan terdapat habib zaidan masuk kamar

"ayo sholat isya" ajak habib zaidan

"ayoo" ucap khansa langsung berdiri berniat ambil wudhu

setelah itu mereka melaksanakan sholat isya, setelah selesai sholat isya mereka tidak langsung berdiri, khansa menyalimi tangan suami nya dan habib zaidan memegang kepala khansa dan mendoakan istri nya

"khansa" ucap habib zaidan duduk dihadapan khansa sambil memegang tangan nya

"iya bib" khansa

"kok bib lagi" habib zaidan

"eh keceplosan iya mas" ucap khansa merasa gugup berada di hadapan suami nya itu

"kita mulai dari awal pernikahan kita ya insyaallah mas akan selalu menjadikan kamu sebagai istri mas yang sangat sangat istimewa menjadikan perempuan yang spesial setelah umi" habib zaidan

Habib kuu [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang