"dek sudah kamu duduk aja gausah ikut bantuin" ucap mama risih melihat khansa juga sibuk membantu persiapan untuk pindah rumah
ya hari ini habib zaidan sudah memutuskan ia dan istri nya akan pindah ke rumah pondok selama khansa hamil, alasan habib zaidan pindah rumah karena habib zaidan ingin suasana ramai ia takut jika sewaktu waktu ia meninggalkan istrinya untuk pergi bekerja istri nya bakal sendiri di rumah, kalau di pondok kan ia bisa menitipkan khansa dengan umi
"gapapa ma lagian cuma lipat baju doang" khansa
"sayang takut nya kamu nanti kecapean nak kesian perut kamu" umi
"anak wedok nurut sama mama, umi ya" mama
"iya deh khansa diem ajaa ni, makasi ya ma umi sudah mau bantuin khansa" khansa
"gitu dong" mama
"sama sama sayang" umi
sementara habib zaidan sibuk berada di ruang tamu bersama tim dan asisten nya yang ikut membantu
"topik pik, ini sofa nya bawa juga soale dirumah sana gada sofa nya" habib zaidan
"oiya ta bib tak kira sudah ada sofa disana" topik
"yo belum, disana cuma ada kasur sama lemari kok" habib zaidan
"siap bib sofa tak angkut" topik
"yowes kerjakan cepet" habib zaidan
habib zaidan yang khawatir akan istri nya yang ikut juga beberes ia pun ke kamar mendatangi istri nya
"sayang gaboleh ikut ikut loh ya" ucap habib zaidan melihat khansa sedang duduk di atas kasur
"iya mas ga ikut ikutan" khansa
"marahin le tadi ikut ikut tu" mama
"hahaha" umi
"wes jangan sayang duduk aja ya" habib zaidan
"ih mama, iya mas ini kan duduk" khansa
"yowes mas kedepan, jangan melok melok loh ya" habib zaidan
"nggeh mas" khansa
"mama ni" khansa
"makanya diem aja" mama
"ayah mana ma" khansa
"ayah dikampus mungkin siang baru kesini" mama
"sibuk ayah nya sayang" umi
"iya umi kerja mulu ayah" khansa
"nama nya juga kegiatan sehari hari nak" umi
setelah kurang lebih 4 jam persiapan pindah rumah akhirnya selesai juga khansa yang masih berada di rumah lama bersama umi dan mama pun dijemput habib zaidan bersama ayah yang siang tadi datang untuk pindah kerumah pondok
"ayo sudah siap semua rumah disana" habib zaidan
"pindah sekarang mas?" tanya khansa
"iya dong sayang, ayo ma umi" ucap habib zaidan menuntun istri nya berdiri dan kedepan
"khansa bisa jalan sendiri mas" khansa
"ya gapapa mas tuntun aja" habib zaidan
"sayang banget loh suami mu sa" mama
"emang iya mas?" khansa
"astagfirullah sayang iyalah" habib zaidan
"hahahah khansa" umi
mereka pun berangkat ke rumah baru yang berada di pondok, setelah sampai mereka memarkirkan mobil di parkiran depan dan berjalan kaki ke rumah baru yang berada di belakang asrama
KAMU SEDANG MEMBACA
Habib kuu [ON GOING]
Teen FictionKhansa Zeera seorang gadis cantik nan lembut, ia menjalani hari hari nya seperti biasa, tetapi setelah ia memutuskan untuk hijrah hidup nya menjadi luar biasa masyallah khansa yang memutuskan hubungan dengan pacarnya dan memilih jalan untuk hijrah s...