part 42

560 18 2
                                    

setelah acara majelis dan setelah berbincang bincang dengan kerabat ibra, khansa dan habib zaidan balik kembali ke pondok pesantren, sampainya mereka dirumah mereka langsung bersih bersih dan istrirahat tiduran dikamar.

"mas ini teh anget nya" ucap khansa datang membawa se cangkir teh

"suwun sayangku" bangun habib zaidan dari baring nya

"sami sami, awas tumpah loh" khansa

"kok ada jeruk nya?" tanya habib zaidan melihat ada jeruk lemon didalam teh nya

"teh anget campur jeruk lemon terus dikasih madu sedikit biar enak, kata mama bikin badan fit" jelas khansa

"oalah gitu ta" ucap habib zaidan lalu meneguk sedikit teh buatan istri nya

"gimana, enak kan?" khansa

"enak, seger seger masem" habib zaidan

"yowes entekno, khansa ambilkan mas vitamin dulu" ucap khansa berdiri dan mengambilkan vitamin untuk suaminya yang berada di dalam laci lemari

"sayang" habib zaidan

"hem" ucap khansa sambil mencari cari vitamin

"lusa berangkat ke jakarta mau?" habib zaidan

"lusa?" ucap khansa kembali duduk di dekat suaminya dengan membawa vitamin dan memberikannya ke habib zaidan

"iya lusa" habib zaidan

"kok tiba tiba banget" khansa

"ga tiba tiba sih sayang, lusa itu kata radit kita ada di undang dirumah gus sony" habib zaidan

"acara apa emang?" tanya khansa ke habib zaidan yang sedang meminum vitaminnya lalu menjawab pertanyaan khansa

"aqiqah anak beliau" jawb habib zaidan

"khansa belum ada packing loh mas, kenapa baru ngomong sekarang" ucap khansa yang sedikit kesal

"gus sony nya baru ngehubungi kemarin sayang, maaf ya" ucap habib zaidan menggenggam tangan khansa

"siapa aja yang ikut, umi abi ikut ga?" khansa

"setau mas dihari bersamaan acara gus sony itu, abi sama umi ada ziarah sayang ya mungkin yang ikut ke jakarta cuma anis " habib zaidan

"berapa hari di jakarta?" khansa

"sayang maunya berapa hari" tanya balik habib zaidan

"khansa ngikut mas aja" ucap khansa tiduran di samping habib zaidan yang sedang duduk

"3 hari mau? sekalian liburan" habib zaidan

"terserah mamas, khansa kan ngikut mamas aja sebagai istri" khansa

"sebagai istri sayang juga boleh berpendapat kok" ucap habib zaidan mengusap lembut wajah khansa

"ih jangan pegang muka mas" kesal khansa menjauhkan wajahnya

"ih kenapa to" habib zaidan

"nanti khansa jerawatan" khansa

"tetap cantik, raono duane" gombal habib zaidan

"halah gombal, ni gara gara mas khansa jadi bingung mau mulai packing dari mana" khansa

"gausah bingung, nanti mas bantuin" ucap habib zaidan memeluk istrinya yang sedang tiduran

"bantu ngeberantakin, iya?" ucap khansa sedikit tertawa

"hehe bantuin packing lah, kapan mau mulai hm?" habib zaidan

"besok aja kali ya, sekarang dah malem mending bobo" ucap khansa menarik suaminya kedalam pelukannya

mereka pun tidur, istirahat setelah seharian beraktivitas

Habib kuu [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang