"kenapa baru pulang?" tanya habib zaidan ketika khansa baru sampai di pondok
"maaf ya mas soalnya tadi diajak umi mampir kerumah kerabat umi" khansa
"jangan marah ya, istri nya tadi umi bawa keliling dulu" ucap umi lalu masuk ke kamar
"memangnya kerumah siapa sayang?" habib zaidan
"umi aisyah" khansa
"iya ta, emang ada umi aisyah nya?" habib zaidan
"ada, pulang yuk mas khansa punya cerita" ucap khansa
"cerita apa" habib zaidan
"mun mba sama mas pulang ya, yang tadi coba di istikharah dulu ya kalau memang hasilnya ga sesuai kamu boleh berpendapat, okey" ucap khansa lalu dipeluk oleh muna
"muna takut mba" ucap muna
"ga perlu takut mun, ada allah yang selalu ada di sisi muna coba minta petunjuk sama allah biar hati mu adem juga" khansa
"ada apa sih" bingung habib zaidan
"sstt" kode khansa dengan jari telunjuk di bibir nya
"suwun ya mba, nanti kalau ada apa- apa muna kasih tau mba" muna
"dengan senang hati, yowes kamu istirahat sana mba sama mas pulang dulu, bilangin ke umi sama abi ya" ucap khansa lalu pulang kerumah bersama suaminya yang penuh dengan rasa penasaran karena sedari diperjalanan menuju rumah habib zaidan terus melontarkan pertanyaan "ada apa" "kenapa" "muna kenapa"
Sampainya dirumah habib zaidan membiarkan istrinya itu bersih- bersih, mandi serta mengganti pakaiannya, sampai semua selesai setelah itu habib zaidan langsung menghampiri istrinya dan melontarkan pertanyaan yang ia tanya tadi tapi tidak dijawab istrinya.
"sayang" habib zaidan
"dalem sayangku, kenapa?" jawab khansa
"seharusnya mas yang tanya kenapa?" habib zaidan
"mas mau tau?" khansa
"memangnya sayang gamau ngasih tau mas?" habib zaidan
"hahaha, jadi gini..." ucap khansa lalu mulai menceritakan perihal tadi sore
"Yaallahh" respon habib zaidan memegangi kedua kepalanya
"kenapa?" bingung khansa
"cerita sayang ini beneran?" tanya habib zaidan seolah- olah tak percaya
"boong" ceplos khansa yang merubah ekspresi suaminya yang sedang sibuk- sibuk nya fokus kedalam cerita istrinya tadi
"yang bener to sayang" habib zaidan
"ya masa khansa boong mas, memangnya kenapa sih" khansa
"ya mas masih gak percaya aja adik perempuan mas sudah ada yang minta" habib zaidan
"gak percaya gimana, muna kan sudah mulai dewasa mas tahun ini dia sudah 20 tahun, muna juga sudah pintar kalau khansa liat muna sudah pantas kok" khansa
"mas belum siap muna dicintai sama laki- laki lain selain mas, abi dan anis" ucap habib zaidan yang tiba- tiba menangis dan menaruh kepalanya dipangkuan istrinya
"kok nangis" bingung khansa melihat suaminya yang mulai melow
"mas sedih, muna kan baru balik indo beberapa bulan masa sudah mau diambil orang aja" habib zaidan
"kan belum pasti mas, masih banyak tahap yang harus dilewati sebelum mereka berdua dinyatakan sah sebagai pasangan, satu umi belum bilang ke abi, dua masih harus minta persetujuan abi ketiga muna sama pihak sana harus istikharah dulu biar dapat hasil yang bagus keempat muna bilang minta waktu setahun buat dia nyelesain pendidikan dia yang terakhir di malang" jelas khansa
KAMU SEDANG MEMBACA
Habib kuu [ON GOING]
Teen FictionKhansa Zeera seorang gadis cantik nan lembut, ia menjalani hari hari nya seperti biasa, tetapi setelah ia memutuskan untuk hijrah hidup nya menjadi luar biasa masyallah khansa yang memutuskan hubungan dengan pacarnya dan memilih jalan untuk hijrah s...