Setelah dari caffe mereka memutuskan untuk masuk ke dalam mall untuk membeli baju kemeja habib zaidan. dan setelah mendapatkan baju kemeja mereka pun mampir ke toko donat disebelah toko kemeja, mereka ingin membeli donat membungkuskan untuk para tim nya yang tidak ikut tadi, pesanan donat mereka pun jadi dan mereka segera ke parkiran untuk pulang kembali ke pondok karena waktu yang sudah makin sore.
Sampainya mereka di pondok bertepatan dengan adzan maghrib, habib zaidan pun dari parkiran langsung ke masjid untuk sholat jamaah di masjid sedangkan khansa ia berjalan kaki kembali ke rumah nya.
"loh nyai dah balek ta?" tegur radit melihat khansa jalan sendiri menuju rumah nya
"sudah, ini ada donat dibagi ya" ucap khansa memberikan donat yang ia dan habib zaidan belikan tadi
"walah terimakasih banyak nyai, habib nya nengdi nyai" radit
"langsung ke masjid tadi, yowes saya duluan ya" ucap khansa pergi meninggalkan radit
Sampainya dirumah khansa langsung mandi dan sholat maghrib dirumah sendiri, setelah sholat maghrib selesai ia memutuskan untuk membereskan belanjaan suami nya tadi merendam baju baju kemeja yang dibeli habib zaidan.
"assalamualaikum sayang" ucap habib zaidan yang baru saja datang dari masjid dan langsung mendatangi khansa di kamar mandi sedang merendam baju
"waalaikumsalam sudah balik mas" ucap khansa sambil sedikit mengucek kemeja yang direndam nya itu
"sudah sayang, sayang ngapain itu" ucap habib zaidan melihat khansa sedang jongkok didepan ember berisi kemeja yang baru tadi dibeli
"ngerendam baju mamas, kalau baju baru dibeli itu harus direndam dulu gaboleh langsung pakai" khansa
"kenapa ga pakai mesin cuci aja sayang, kesian tangan sayang jadi kasar nanti" habib zaidan
"lebih enak pakai tangan gini mas, kalau sudah direndam gini baru nanti khansa pindah di mesin cuci" khansa
"sini mas aja sayang yang ngucek kesian mas sama tangan sayang nanti lecet" ucap habib zaidan ingin menbantu khansa
"ih gausah mas khansa aja" khansa
"sudah sini biar mas aja, mas kuat ngucek baju nya baru nanti sayang pindah ke mesin cuci" habib zaidan
"yaudah ni, tapi beneran mas bisa?" ragu khansa
"yaallah meragukan, mas waktu pondok nyuci baju sendiri, jemur baju sendiri sayang" ucap habib zaidan yang sudah mulai mengucek kemeja nya sementara khansa ia duduk di kursi yang berada di dekat kamar mandi dan melihati suaminya itu sedang mengucek baju
"opo iya" khansa
"iya sayang, ni bisa kan mas" ucap habib zaidan menunjukkan skil mengucek baju nya
"ga gitu juga mas ngucek nya yang ada rusak kemeja nya" tegur khansa karena habib zaidan mengucek baju terlalu kuat
"loh biar bersih sayang" habib zaidan
"mas yaallah itu kan baju nya emang sudah bersih, yowes pindahkan langsung ke mesin cuci mas" khansa
"oiya ya sayang, jadi ni langsung ke mesin cuci ta" ucap habib zaidan mengangkat ember berisi kemeja
"iya langsung masukkan aja ke mesin cuci terus digiling" ucap khansa dan habib zaidan pun mengikuti perintah istri nya
"sudah sayang" habib zaidan
"yowes tunggu aja nanti juga sekalin dikeringkan itu" khansa
"yaudah ayo masuk" ajak habib zaidan
KAMU SEDANG MEMBACA
Habib kuu [ON GOING]
Teen FictionKhansa Zeera seorang gadis cantik nan lembut, ia menjalani hari hari nya seperti biasa, tetapi setelah ia memutuskan untuk hijrah hidup nya menjadi luar biasa masyallah khansa yang memutuskan hubungan dengan pacarnya dan memilih jalan untuk hijrah s...