part 65

301 17 1
                                    

"ayo makan siang mas, khansa sudah selesai masak" ucap khansa dengan lembut membangunkan suaminya tidur

"sudah ta sayang?" tanya habib zaidan dengan suara khas baru bangun tidur

"sudah, ayo makan dulu baru tidur lagi" ucap khansa, habib zaidan pun bangun dan mereka segera ke dapur untuk makan siang

"suapin sayang" pinta habib zaidan

"sini duduk nya deketan" khansa

setelah itu khansa pun fokus menyuapi suaminya makan sembari bergantian makan untuk dirinya, selesai makan siang habib zaidan tidak lagi mengantuk dan mereka berdua pun memutuskan untuk duduk santai di sofa ruang tamu sembari menonton film.

"wes ditanya panitia ponpes untuk tema kajiannya ?" tanya habib zaidan

"sudah khansa tanya, kata panitia disana tema kajiannya cinta yang kekal abadi" jawab khansa

"sayang menyanggupi gak?" habib zaidan

"insyaallah menyanggupi mas" khansa

"alhamdulillah, sebelum hari H nya nanti kita bahas- bahas tema nya dulu ya" habib zaidan

"nggeh mas, tapi khansa takut gugup" ucap khansa
menyenderkan kepala di bahu suaminya

"insyaallah kalau sayang percaya diri pasti gak gugup, percaya diri kan?" ucap habib zaidan

"insyaallah percaya diri" khansa

"nah gitu dong, dzikir terus ya kalau gugup nya datang" habib zaidan

"iya mas, matur suwun ya" ucap khansa lalu mencium pipi suaminya yang seketika langsung memerah

"kok langsung merah ih muka nya, salting ya hahaha" tawa khansa

"engga sayang ih" malu habib zaidan menutup wajahnya menggunakan bantal kursi

(Baca part ini sambil dengerin lagu wana ma'ak ya)

🦚🦚🦚

"mamas jam tangannya kok kurang satu, sembarangan ya naruh nya?" tanya khansa karena melihat jam suaminya yang berkurang satu di kotak

"duh dimana ya, kek e ketinggal di mobil sayang nanti coba mas suruh topik cari deh" habib zaidan

"jangan sembarang to mas taruh jam nya, kan sudah ada tempat nya" khansa

"iya sayang maaf mas lupa" habib zaidan

"yowes ayo siap- siap dulu sudah jam 8 loh, nanti telat pergi acara nya" khansa

"iya ayo sayang" ucap habib zaidan lalu segera bersiap untuk berangkat ke acara, setelah selesai siap- siap habib zaidan dan khansa langsung berangkat ke acara yang dituju, menempuh perjalanan yang tidak jauh mereka pun sampai di tempat acara yang sudah sangat ramai dengan jamaah.

"zaidan" panggil seseorang ketika habib zaidan dan khansa ingin masuk ke rumah singgah, habib zaidan yang merasa dipanggil pun menoleh

"loh nadir" ucap habib zaidan ke orang yang memanggil nya tadi, habib nadir adalah sepupu habib zaidan mereka sudah lama tidak bertemu karena nadir tinggal di aceh di tanah kelahiran istrinya yaitu syafena

Habib kuu [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang