"kita sholat duha dulu ya sayang baru berangkat" habib zaidan
"iya mas, oiya mas umi tadi telpon khansa kata nya besok kita ikut umi sama abi kerumah keluarga mas kata nya umi lagi ngadain malam sholawat jadi semua keluarga wajib kumpul" khansa
"besok? besok nya jam berapa sayang" tanya habib zaidan
"gatau mas, umi tadi gada nyebut jam" khansa
"yaudah nanti sebelum sampe rumah kita sempatkan ke pondok bentar ya sayang" habib zaidan
"iya mas" khansa
setelah itu mereka pun sholat duha, dan berangkat untuk pulang, seperti biasa khansa dan habib zaidan naik mobil peribadi nya sedangkan tim majelis naik bus, kali ini mereka pulang dikawal oleh patwal supaya lebih aman dan cepat sampai
"mas kenapa harus dikawal gini" ucap khansa karena ia baru kali ini menemani suami nya majelis dan di kawal oleh patwal
"biar tambah aman sayang" habib zaidan
"biar ga dikawal juga sudah aman kok mas" khansa
"ya biar cepat sampai juga sayang, disini kan tempat nya macet" habib zaidan
setelah percakapan di mobil tersebut, 3 jam perjalanan mereka pun sampai di pondok. anak anak pondok yang sedang istirahat melihat mobil dan bis rombongan habib zaidan datang langsung berlari menuju mobil habib zaidan dan khansa
"gausah lari lari nanti kalian jatuh" tegur khansa ke santriwati
"hehe mau minta berkah nyai" santri
"iya iya" ucap khansa
mereka pun masuk ke dalam pondok
"assalamualaikum abi" habib zaidan, khansa
"waalaikumsalam alhamdulillah akhirnya kalian sampai juga" kyai
"iya bi 3 jam perjalanan seharusnya 4 jam perjalanan tapi tadi zaidan minta tolong pakai patwal biar cepet" habib zaidan
"walah, khansa gimana capek nak" kyai
"alhamdulillah engga cape abi, malah khansa seneng ikut kegiatan mas" khansa
"alhamdulillah kalau khansa seneng, panggil umi mu di belakang nak" kyai
"oiya abi, mas khansa ke belakang ya" khansa
"iya sayang" habib zaidan
kemudian khansa pun segera ke belakang untuk mendatangi umi nya
"gimana khansa disana ngelihat fans fans kamu yang sangat banyak, kamu jagain khansa kan" kyai
"waktu awal awal zaidan bawa khansa dia kaget bi, kata nya masyaallah banyak banget yang sayang sama suami nya ga hanya kalangan perempuan tapi laki laki juga, iya pasti zaidan jaga kan zaidan suami nya" habib zaidan
"abi hanya takut khansa belum terbiasa dengan pekerjaan kamu" kyai
"alhamdulillah dan masyaallah istri zaidan itu sudah sangat mengerti dan sudah sangat siap dengan pekerjaan zaidan bi dan sebisa mungkin zaidan pasti ga akan buat istri zaidan dalam keadaan yang berbahaya, abi jangan khawatir zaidan sangat sangat beruntung punya istri seperti khansa karena baik nya pengertian nya yang masyaallah" habib zaidan
"masyaallah abi saja melihat khansa itu seperti versi umi yang dulu" kyai
"amin ini semua juga berkat pilihan umi, restu abi dan mama ayah" habib zaidan
sementara itu khansa didapur melihat umi dan mba mba ndalem sedang memasak untuk makan siang
"assalamualaikum umi khansa datang" ucap khansa dan umi pun menoleh ke arah sumber suara tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Habib kuu [ON GOING]
Teen FictionKhansa Zeera seorang gadis cantik nan lembut, ia menjalani hari hari nya seperti biasa, tetapi setelah ia memutuskan untuk hijrah hidup nya menjadi luar biasa masyallah khansa yang memutuskan hubungan dengan pacarnya dan memilih jalan untuk hijrah s...