Jangan lupa vote dan komen ya guys..
Yang belum follow yuk follow dulu 🙂🪻🪻🪻
Henry menyerahkan Dante yang sempat akan kabur dari tempat kejadian perkara kepada pihak kepolisian. Tidak terlihat raut penyesalan sedikitpun, meski ia telah membunuh istrinya dan mencelakai Evelyn.Dante menyunggingkan seringai sebelum di bawa masuk ke dalam mobil polisi.
Setelah ini kau akan sama denganku, kehilangan apa yang kau harapkan dalam hidup mu Lyn. Calon mertua mu pasti akan menyesal telah memilihmu.Henry bergegas menyusul Evelyn yang di bawa Elano ke Rumah Sakit, baru saja ia bertemu kembali dengan adik kesayangannya untuk melihat ia tersenyum bahagia dengan kehidupan barunya namun, yang terjadi malah sebaliknya. Ia kini harus melihat Evelyn dalam kesulitan.
🪻🪻🪻
Evelyn terus saja memegangi perutnya yang terasa kram. Darah mengalir semakin deras ketika mereka telah sampai di UGD. Kesadarannya mulai menurun saat ia di pindahkan ke atas brankar ruang UGD. Pandangannya mulai kabur, genggaman tangannya pada Elano mengendur. Evelyn pingsan.
"Kami akan memeriksa keadaanya, bagaimana bisa pasien mengalami pendarahan?" tanya Dokter yang memeriksa Evelyn di bantu dengan Perawat yang bertugas. Gaun putihnya kini di penuhi bercak merah dengan penampilannya yang begitu memprihatinkan.
"Aku kurang paham, saat aku sampai dia sudah merasakan kesakitan di bagian perut." Elano memang belum mengetahui apa yang di rasakan Evelyn, akibat Dante yang memukul keras perutnya dengan tangan kosong. Elano tiba saat Evelyn sudah merasakan kesakitan dan ketakutan duduk beralaskan rumput basah yang terkena air hujan, sambil memeluk lututnya di samping jasad Yeri.
Tak butuh waktu lama, Dokter memberitahukan bahwa Evelyn harus di bawa ke ruang operasi untuk tindakan selanjutnya. "Kandungannya tak bisa bertahan lagi, ini harus segera di bersihkan. Apa Tuan keluarganya?"
"Ya saya keluarganya. M-maksud Dokter bagaimana? Apa yang terjadi dengan kandungannya?" Elano menautkan kedua alisnya, ia mencerna kembali apa yang di katakan Dokter. Ia tak menyangka jika Evelyn harus kehilangan janinnya, ia pun juga merasakan kehilangan meski janin itu bukan dari hasil olahannya.
Dokter memegang pundak Elano menghela napas, seraya menyalurkan kekuatan untuk Elano jika ia harus tegar, siap menghadapi kehilangan calon anggota baru dalam keluarganya. Namun pandangannya seakan memindai Elano, pria itu masih memakai jas yang senada dengan gaun yang di pakai Evelyn, tatapannya penuh selidik, "Perut pasien mengalami cidera, apa ia baru saja mengalami kekerasan? Melihat kondisinya yang begitu berantakan, apa kalian akan menjalani pernikahan tanpa restu dan berakhir seperti ini? Anak kalian menjadi korban?" Sorot mata Dokter memincing. Mencari kebenaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙸 𝙵𝚒𝚗𝚍 𝚈𝚘𝚞
Fanfic[Telah Terbit Novel] ❗ FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA ❗ Bagaimana bisa, seorang pelukis dan desainer yang bertemu dengan tanpa disengaja, tiba-tiba saja sepakat melakukan sebuah sandiwara pernikahan? Suatu ketika mantan kekasih Evelyn muncul dan m...