Eroge Villain [Novel Yaoi 18+ Smut]

Bab 74.2

Selesai makan sambil mendengarkan cerita masa lalu ayah, aku naik ke atap menara pengawas sekitar pukul 19.30. Walaupun suhunya cukup rendah, aku tidak merasa dingin karena aku memakai alat pelindung.

"Yang Mulia Luca, Zagan-dono, lentera."

"Terima kasih Orobas"

"Saya menghargai nya"

Setelah menerima lentera yang tidak menyala, aku mendekati tembok pembatas dengan Luca dan melihat pemandangan malam kota ke-12. Sekitar 30 menit tersisa hingga lentera dilepaskan ke langit malam. Itu sebabnya lampu kota semakin menghilang.

"Semua orang harus berkerumun di luar dan menunggu."

“Festival matahari sepertinya festival semacam itu.”

"Hah? Zagan, bukankah ini pertama kalinya kamu di Festival Matahari?"

"Ya. Pada malam Festival Matahari, aku selalu dibawa ke atap oleh Orobas. Semua orang di mansion sedang berada di luar saat ini, dan kemampuan melompatku luar biasa, jadi tidak ada yang menyadarinya. ......Bukankah itu ?」

Aku sedikit tidak yakin, jadi aku bertanya pada Orobas, yang berdiri di belakangku, dan dia mengangguk sambil tersenyum.

"Ya. Saya mengadakan pertemuan dengan Lyle-sama sebelumnya, dan orang-orang di mansion melompat ke halaman, dan kami melompat dari pintu belakang ke atap. Karena Zagan-dono adalah keturunan dewi Lune. Tidak ada pilihan lain tapi untuk merayakannya.”

Maksudnya itu apa? Festival Matahari merupakan acara perayaan berdirinya Kerajaan Soleil yang diawasi oleh dewa Soleil. Oleh karena itu, menurutku dewi Lune tidak ada hubungannya dengan itu.

Mungkin karena dia sudah memprediksi pertanyaanku, Orobas melanjutkan kata-katanya.

"Memang benar hari ini adalah Hari Pendirian Nasional, dan orang-orang Kerajaan Soleil modern mungkin menganggap Festival Matahari sebagai perayaan berdirinya negara. Sekitar seribu tahun yang lalu, kerajaan yang akan dihancurkan oleh dewa Soleil diselamatkan oleh dewi Lune yang menyegelnya.”

Namun, keluarga kerajaan pada saat itu berbohong kepada orang-orang bahwa dewa Soleil telah menyegel dewa jahat itu. Tak terhitung nyawa telah hilang dan banyak bangunan hancur untuk menyelamatkan negara miskin ini.

Festival Matahari adalah upacara untuk berterima kasih kepada dewa Soleil dan meratapi banyak nyawa yang hilang dalam pertempuran sengit tersebut. Juga, bertepatan dengan Hari Yayasan Nasional, diharapkan dewa Soleil akan dihidupkan kembali dan Kerajaan Soleil yang runtuh akan mendapatkan kembali kemakmurannya sebelumnya.

"Tapi keluarga kerajaan yang mencoba membunuh sang dewi dan kami para monster yang tertinggal mengetahui kebenarannya. Dan makna di balik lentera yang terbang ke langit."

"... Aku mengerti bahwa kamu berduka atas banyak nyawa yang telah hilang, sehingga kamu dapat beristirahat dengan tenang."

“Apakah itu berarti periode waktu ini juga memiliki arti?”

Saat Luca dan aku menjawab sambil berpikir, Orobas menatap langit malam.