15.

67 3 0
                                    

"Calm down, bro. I feel you, but not here. Not now, okay", bisik Tristan ke telinga Rei sambil memberi isyarat untuk duduk, sedangkan Felix dan Livy segera duduk menjauh.

Felix dan Livy memilih duduk di meja bar. Rei masih memperhatikan mereka berdua.

"Jangan lihatin orang gitu kali, Rei", tegur Tristan pada Rei yang seperti anak kecil. Akhirnya Rei menuruti Tristan, ia kembali fokus pada minumannya sendiri.

"Dia sering kesini sama perempuan itu?", tanya Rei.

"Cukup sering, sih".

"Sejak kapan?"

"Gue bener-bener nggak ingat, bro", jawab Tristan.

Rei terdiam, ia jadi merenung dan memikirkan Viona. Apa Viona tahu kalau Felix dan Livy sering berjalan bersama? Apa mereka baru pacaran atau sudah lama? Rei malah senang jika Felix menyelingkuhi Viona, itu akan membuat Viona membenci Felix, tapi di sisi lain kenapa harus dengan Livy, teman baik Viona? Memikirkan Viona akan sedih dan kecewa membuat Rei jadi marah pada Felix.

Tristan yang mengira Rei diam saja karena masih emosi, berusaha menghibur, "jadi dia orangnya, bro? Mantan pacar istri lu itu? Mau gue kasih pelajaran nggak? Gue punya tukang pukul disini".

Rei menentang keras, mengingat pesan Viona agar jangan menyakiti Felix lagi. Jujur saja walau kesal, tapi Rei tidak tega mengabaikan permohonan Viona.

Tristan akhirnya mengatakan terserah, heran dengan Rei yang jadi lembek banget.

°°°

Hari sudah semakin malam. Club semakin ramai orang dan musik sudah semakin kencang. Rei memutuskan untuk pulang sebelum mabuk, tapi sebelumnya ia berniat menghampiri Livy dan Felix untuk bertanya langsung perihal hubungan mereka, sekalian minta maaf pada Felix atas kejadian main pukul tempo hari.

Rei melihat tiga orang pria sedang menggoda Livy dan Felix berdiri di antara mereka membela Livy.

Salah seorang dari mereka mulai mendorong Felix dan mencari gara-gara. Satu orang lagi berusaha merayu dan memegang-megang Livy.

"Rico, leave me alone!", teriak Livy.

Felix yang melihat itu jadi emosi. Didorongnya pria besar di depannya dan melangkah ke pria yang mendekati Livy. Dengan sekali tinju, pria tersebut tersungkur.

Sekarang keadaan semakin memanas, orang-orang mulai menonton, Livy histeris. Teman-teman pria itu tak terima dan mulai mengeroyok Felix, termasuk pria yang habis dipukul itu. Sekarang 3 vs 1.

 Sekarang 3 vs 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
To Our HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang