"Bible Wichapas!! Kemana kau semalam? Aku kan sudah bilang, jangan menghilang dari pandanganku barang sedetik. Kau malah menghilang semalaman."
Bible hanya tersenyum tipis mendengar omelan Nodt sahabatnya. Moodnya pagi ini sedang sangat baik, jadi apapun omelan sahabatnya itu tidak akan mempengaruhi suasana hatinya.
"Nodt, aku pernah bilang kan, kalau ada orang yang membuatku tertarik di pertemuan pertama kami, aku akan mengejarnya sampai dapat."
"Hah? Memang manusia batu sepertimu bisa jatuh cinta?"
"Jahat! Aku tidak sebatu itu. Aku hanya butuh orang yang bisa meluluhkan hatiku saja."
"Oh, ya? Lalu siapa orang yang kurang beruntung itu?"
"Ahahahaha, kau akan segera tau , karena aku berniat untuk terang-terangan berusaha memenangkan hatinya."
Bible tidak pernah bersemangat seperti ini untuk datang ke universitas, dia lebih suka menghabiskan waktunya di bengkel tempatnya bekerja. Bible lebih suka menghasilkan uang daripada menuntut ilmu. Otaknya sudah cukup pintar dan dia tidak perlu menggunakannya untuk berpikir. Tapi semua itu berubah sejak fakultasnya kedatangan seorang dosen baru. Kepindahannya benar-benar menyita perhatian semua orang. Mulai dari perempuan, laki-laki, bahkan sesama pendidik. Pembawaannya yang sopan, murah senyum, pintar, dan poin terakhir yang membuat Bible semakin jatuh cinta adalah parasnya yang tampan dan cantik di waktu yang bersamaan. Baginya, bagaimana bisa seorang pria dewasa memiliki wajah yang cantik sepertinya.
Senyum mengembang di wajah tampan Bible ketika melihat sebuah mobil sport keluaran terbaru baru saja terparkir di halaman parkir khusus dosen. Sebuah kaki jenjang melangkah keluar dari dalam mobil tersebut.
"Ohooii, khun Build benar-benar menyita perhatian semua orang," ucap Nodt kagum. Dan Bible sangat membenarkan hal tersebut. Suasana benar-benar riuh melihat pria itu berjalan dengan anggunnya. Bible bisa mendengar dengan jelas bisik-bisik kekaguman dari para mahasiswa yang terpesona dengan ketampanannya.
"Nodt, ke kelas lah duluan. Aku harus mengambil sesuatu di motorku."
Bible bergegas lari meninggalkan Nodt dan menyusul sosok manis yang sedang berjalan menuju ruangannya. Bible benar-benar bersyukur karena beberapa dosen memiliki ruangan yang terletak agak jauh dari gedung utama. Dan pria kesukaannya itu, selalu mengambil jalur yang cukup sepi sehingga dia bisa menyusulnya. Bible meraih lengan kecil itu dan langsung mendesaknya ke tembok, bahkan Bible sama sekali tidak peduli saat si pemilik lengan menatapnya tajam.
"Selamat pagi, Biu," sapa Bible riang.
"Jaga sopan santunmu, anak muda. Aku ini dosenmu."
"Ng? Aku tau kok, atau kau mau status kita berubah dari dosen menjadi kekasih? Aku sih dengan senang hati."
Bible benar-benar merasa gemas saat melihat pria di depannya memutar bola matanya. Baginya apapun yang dia lakukan selalu terlihat menggemaskan.
"Oh, ayolah, Biu. Jangan abaikan aku. Bahkan semalam kita menghabiskan mmmmmmhhhh."
Ucapan Bible terhenti ketika sepasang telapak tangan mungil membungkam bibirnya. Bukannya marah, Bible justru tersenyum girang.
"Kita kan sudah sepakat untuk tidak membahas kejadian semalam lagi."
"Oh, ayolah. Kau tau kalau aku tidak akan menyerah semudah itu."
Katakan saja licik, Bible tau kebiasaan dosennya yang hobi sekali pergi ke klub malam, bahkan tidak jarang juga pria manis itu akan berakhir dengan pria asing di ranjang. Memanfaatkan hal itu, Bible yang tidak suka keluar malam pun akhirnya meninggalkan bengkelnya dan memilih untuk pergi ke klub malam itu. Beruntung dia bisa langsung menemukan si manis yang sedang asyik meliuk-liukkan tubuh seksinya di arena dansa. Bible harus mati-matian menahan diri saat melihat ada banyak pria mata keranjang yang sedang mengerumuninya. Bahkan tidak sedikit juga yang melakukan tindakan kurangajar dengan menyentuh tubuh si manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Lecturer (END)
FanfictionBible Wichapas Aku jatuh cinta pada dosenku sendiri. Bagaimana bisa ada laki-laki yang tampan dan cantik di saat bersamaan seperti dia? Segala cara akan kulakukan untuk mendapatkannya. Meskipun aku tau dia hanya menganggapku sebagai anak kecil yan...