"Coba mundur ke menit lima puluh."
"Ihhh, lima puluh, paman."
"Nah, iya itu, pause."
"Ng? Kenapa blur?"
BRAK!!
Bible agak terkejut ketika pria dewasa di sampingnya tiba-tiba menggebrak meja dengan sangat keras.
"Kamu mau mengerjaiku atau bagaimana?"
"Jangan marah-marah, paman. Nanti kau semakin tua."
"Bicara sekali lagi dan aku akan menggaruk kepalamu."
Bible memilih abai dan kembali pada pekerjaannya. Setelah kejadian paket berisi boneka beruang berdarah, Bible langsung menuju klub untuk menemui Alex. Setelah berdebat panjang lebar akhirnya Bible berhasil membujuk Alex untuk membantunya mengecek rekaman CCTV bar.
"Ah, itu dia orangnya," ucap Alex, pria itu langsung memperbesar layar untuk melihat lebih jelas. Bible melihat sosok pria muda seperti seumuran Biu, kulitnya putih, rahang tegas , mata sipit.
"Paman kenal siapa dia?" tanya Bible dan Alex menggeleng pelan.
"Aku kira dia Blue," duga Bible.
"Tidak. Aku tau wajahnya dan itu bukan Blue. Apakah tidak ada petunjuk lain dalam paket itu?"
"Surat kecil, isinya "aku tidak akan membiarkanmu hidup bahagia." Dan ada inisial MR di surat itu." Surat itu hanya Bible yang tau karena dia tidak mengizinkan Biu untuk melihat paketnya.
"MR? Mara?"
"Ng? Siapa Mara?"
"Aku tidak tau, yang pasti ada hubungannya dengan Blue. Saranku, jangan jauh-jauh dari Biu. Dia pasti sedang shock sekarang."
"Tenang saja, ada Apo yang menjaga Biu."
"Ah, p'Mile, selamat datang," sambut Bible.
"Tunggu, tunggu. Kamu memanggil Mile dengan sebutan 'phi'? Kami seumuran," ucap Alex tidak terima.
"Kamu lebih tua enam bulan dariku," koreksi Mile yang membuat Bible terkekeh.
"Tapi aku lebih nyaman memanggilmu paman," ucap Bible dengan wajah inocent nya.
"Sudahlah, mana rekaman cctv nya."
Bible terpesona melihat Mile yang tampak serius memperhatikan rekaman cctv, matanya yang tajam terlihat sangat keren. Belum lagi pembawaannya yang dewasa dan tenang, wajah Bible mendadak terasa panas.
"Heh, anak kecil. Kamu berpikiran mesum ya? Kenapa wajahmu merah?" tanya Alex membuat Bible refleks menepuk kedua pipinya dengan kencang.
"Paman, berhenti memanggilku anak kecil. Usiaku sudah 22 tahun."
"Tapi sikapmu seperti anak paud."
"Bisakah kalian diam? Membuatku pusing saja."
Aura dominan dari Mile langsung membuat kedua pemuda itu terdiam. Bahkan Bible berdecak kagum melihat Mile yang seperti itu.
"Itu Mara, kekasih Blue."
"Kekasih?" tanya Alex.
"Blue berselingkuh dari Biu, hal itu yang membuat Biu marah besar sampai akhirnya mereka putus dan Biu pindah ke Bangkok."
"Apa benar cuma karena itu?" Pertanyaan Bible berhasil membuat ruangan itu jadi hening. Ditatapnya netra Mile yang saat ini sedang menatapnya tajam. Bahkan Bible tidak merasa takut sedikitpun mendapat tatapan tajam dari pria dominan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Lecturer (END)
FanfictionBible Wichapas Aku jatuh cinta pada dosenku sendiri. Bagaimana bisa ada laki-laki yang tampan dan cantik di saat bersamaan seperti dia? Segala cara akan kulakukan untuk mendapatkannya. Meskipun aku tau dia hanya menganggapku sebagai anak kecil yan...