AWAL SEGALANYA

25.6K 1.2K 19
                                    

Love game

Awal segalanya

Sebuah mobil melaju. Mobil BMW hitam legam. Didalamnya sedang menatap berkas dan dokumen. Wajahnya mengkerut. Sesekali mengumpat.

" dia benar-benar cari mati. Dia pikir membawa kabur uang dan barangku akan beres begitu saja. Mainan yang menarik. Dia akan rasakan apa itu nerakaku." Dinginnya. Sang sopir hanya begidik ngeri menatap bosnya di kaca spion. Aura membunuh yang keluar membuat sang sopir tidak focus pada jalan hingga menyerempet seseorang.

'bruuk'

Mobil berhenti seketika saat sang sopir sadar.

" apa kau," kasarnya karena tubuhnya bergeser dari kursi penumpang dengan condong kedepan.

" ma-ma-aaf bos sa-ya men-yerempet sesuatu." Ucapnya takut hingga tergagap.

"tch periksa."kasarnya kembali keposisinya duduk semula.

Sang sopir keluar dari mobil dan memeriksa apa yang diserempetnya. Sopir menemukan seorang terbaring dipinggir jalan pingsan. Bergegas sang sopir memeriksanya. Dia bernafas lega orang itu masih hidup dengan sigap sang sopir membawanya kemobil dan meletakkannya dikursi depan disamping kemudi.

Melihat anak buahnya dengan lancang memasukan seseorang dalam mobilnya. Dia menaikan alisnya.

" siapa dia." Tegasnya.

" dia yang saya serempet tadi. Dia pingsan bos." Gugupnya namun berusaha tidak tergagap.

" lalu untuk apa dia ada dimobilku." Ketusnya tak peduli.

" saya akan membawanya kerumah sakit bos dan maaf jika lancang bos." Menutup pintu mobil dan menjalankannya.

Tidak peduli sang bos yang bernama arster la dorsan seorang campuran italia dan asia. Berwajah tampan dengan kas wajah itali tubuh tinggi tapi kulit putih kekuningan kas orang asia. Matanya tajam dengan bola mata biru ditengah dan hitam disisinya hidung mancung dengan bibir tipis kemerahan. Rambut hitam legam kas asia. Menatap kertas dokumennya lagi. Seolah tak peduli dengan apa yang sopirnya lakukan. Sang sopir yang bernama diago itu selain merangkap menjadi sopir juga asissten pribadi. Karena itulah arster memaklumi kelancangan anak buahnya yang satu ini.

Focus pada kertas tak bisa teralihkan karena rasa penasaran. Arster melirik orang yang pingsan dikursi depannya dengan kaca spion. Alisnya naik saat tahu siapa yang pingsan. Seorang remaja tidak jelas dia perempuan atau laki-laki karena wajahnya sangat cantik terlebih bulu matanya yang lentik. Senyum tersungging dibibirnya seolah mendapatkan mainan baru.

Sera pov

Saat ini aku sedang melamunkan nasibku. Kenapa itu yang ingin aku tanyakan. Aku tak mengerti kenapa mereka suka sekali mengerjaiku. Apa karena aku culun atau miskin atau memang cupu. Itu kata mereka aku sendiri tak mengerti apa itu istilahnya. Aku hanya mengerti duniaku tidak mengerti orang disekitarku. Menatap jendela kaca dikelasku dengan tangan menopang daguku aku melamun tanpa peduli yang lain cukup telingaku yang mendengar penjelasan guru. Hari ini saja lokerku seolah tempat sampah bagi mereka. apa tidak ada tempat sampah hingga lokerku yang dijadikan tempat sampah. Itu sering terjadi hingga aku tak peduli lagi. Aku sendiri heran apa salah ku hingga mereka tega padaku. Terlebih saat dengan paksanya mereka meminta uang jajanku. Kalau minta baik-baik kan kukasih. Kan kata mama harus saling bantu jika ada yang kesulitan.

Oh kenalkan monolog ku yang tidak penting namaku sera brian hans aneh itu juga yang ingin kutanyakan pada orang tuaku mereka yang menamaiku begitu. Aku anak tunggal hidupku bisa dibilang sangat mewah. Ayah seorang ceo berpengaruh dibidangnya dan ibuku em sangat memanjakanku mungkin itu sebabnya aku kurang mengerti dunia luar selain duniaku. Aku suka kesederhanaan. Karena mama tidak memanjakanku dengan uang atau kemewahan melainkan kasih sayang dan kelembutan. Mungkin karena itulah aku tak mengenal apa itu kekerasan dan kekejaman karena aku selalu diperlakukan penuh kasih sayang. Terlebih mama sangat menasehatiku akan selalu berbuat baik meski orang sekitar berprilaku buruk. Ajaran dari mama kan tidak salah.

' bruak'

Gebrakan meja membuatku tersadar dari lamunanku.

" hai cupu mau sampai kapan kau disini cepat sana belikan yang kami mau." Bentaknya kasar.

" kau kan punya tangan dan kaki kenapa tak bisa beli sendiri." Polosku yang dibalas dengan cengkraman dikerah bajuku.

" berani kau hah." Kasarnya.

Aku terangkat  agar sejajar dengan tingginya. Meringis menahan tangannya yang kuat. Kakiku terus berusaha menendang kecil karena melayang tanpa pijakan. Orang yang mengangguku ini tubuhnya cukup besar dariku mungkin aku sepundaknya saja.

" lep-lepaskan aku." Rontaku. Yang dibalas dengan tawa mengejek mereka. oh apa yang lucu melihat orang diperlakukan kasar. Aku heran lagi pula ini bukan acara lawak. Apa mereka tidak memikirkan akibat dari perbuataan mereka. Apa mereka tahu bahwa pembalasan lebih kejam dari pada perbuatan. Tapi aku tak ingin membalas sebab membalas akan menimbulkan balasan yang lain.

Aku meronta dan tanpa sengaja menendang selangkangannya yang membuatnya melepaskanku dan memegang selangkangannya teman-temannya melihat menatapku garang. Aku takut sekarang dengan sigap aku lari keluar kelas dan mereka mengejarku. Dengan beringas mereka mengejarku aku tak tahu harus lari kemana hingga tanpa sadar aku keluar gerbang sekolah dan sebuah mobil melaju hingga aku menabraknya. Kepala ku terbentur badan mobil hingga membuatku pusing seketika dan kabur. Kulihat mereka yang mengejarku terdiam dan kabur kembali kedalam. Setelahnya gelap.

Terbangun dengan sakit disekujur tubuh dan mati rasa. Menatap sekeliling hanya terlihat ruangan putih dan alat infuse disamping tempat tidur. Setelah roh ku tekumpul aku baru sadar dimana aku dengan bingung bagaimana aku bisa disini.

" kau sadar rupanya." Suara serak dan terkesan berat namun tegas menyadarkanku kutatap orang itu yang duduk disofa dengan kertas ditangannya.

" maafkan asisstenku dia tak sengaja menyerempetmu." Ucapnya. Matanya masih menatap kertas yang ada ditangannya.

" siapa ." lemahku

Dia mendongah ekspresinya datar atau entah lah dia menatapku lekat dan menyeringai sekilas lalu datar kembali.

" aku namaku..."

Bersambung .

Sengaja  sih biar kaya di telenovela gitu heheheh

So vomentnya ya .

Aku lagi buntu sih jadi gaje dulu ya .

Minna-saaaaan \(^_^)V

love gameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang