A dan Y
# keluar tirai, lambai lambai tangan.
Y : yaooo minna- haaaan #ceria
# kepala keluar, tengok kanan kiri, lalu keluar dari tirai.
A : oh minna # sok cool.
A & Y : honnto makotoni arigato gojaimasta minnaaa. #bareng bareng, saling pandang, berdecak jengkel, memalingkan wajah dengan tangan didada.
Y : cih ... na minna selamat membaca.
A : ah ... seharusnya aku yang membuka acara. #protes
#tak peduli, tirai mulai tertutup
A : hei... hei... aku ...aku. per- #panik tirai mulai tertutup
#jereep tertutup
--------------------
Permainan? ........... dimulai 1
Arster pov
" aaah aaahm aaah aaah ahm aahn." Erang ya dibawahku, aku mendengus sinis saat dia mengluarkan erangan dan desahaannya, Padahal beberapa menit lalu dia berontak dan melawan. Tapi lihat sekarang dia mengerang penuh gairah. Dasar jalang. Manusia tak bisa berbohong, saat mereka sudah merasakan penis.
" lihat kau seperti pelacur." Hinaku padanya, yang terus menghentakkan pinggulku maju mundur mengobrak-abrik prostatnya. Tak peduli dengan apa yang ku katakan sekarang, dia hanya berdesah dan mengerang sebagai balasnya. Benar-benar jalang, Heh..
" aaakh aaakh... ahm ahaaam mmmm." Suaranya terdengar erotis penuh nafsu saat aku mengenai prostatnya. Tangannya bergerak liar ingin memelukku, oh aku takkan biarkan siapapun dalam permainanku menyentuhku. Tangannya tak sebebas itu permainanku sangat tergolong ekstrim, terlebih saat ini. Dia terikat dengan kuat ditiang, tubuhnya maju mundur mengikuti irama gerakkanku.
" ah aahm aamm aahks."
Em. Aku terus menerjang dinding prostatnya dan membuatnya mengeliat dan mengerang sejadi-jadinya. Posisi pun kurubah menjadi dia bersujut dan menungging. Ah, sempit sekali. Dia menjepit penisku, membuatku makin bergerak cepat maju mundur.
" aakh... aakh eeemm em mmm bo-s A-A-KU KE-LU- AAAKH." Erangnya sambil merancu dan pelepasannya membasahi lantai dan selangkangannya.
" tch." Decahku kesal dan mengambil cincin penyumbat penisnya, aku tidak suka pelepasaan sebelum aku melepaskan semua isiku terlebih dulu. Kupasang cincin itu dan dia melenguh kesakitan. Tiba-tiba pintu terbuka dengan keras dan umpatan dari seseorang. Ah aku tahu siapa dia.
'BRAK'
" WHAT THE-." Umpat keras. " fuak." Sambungnya masuk dan menutup lagi pintu kantorku. Ruanganku kedap suara dan aku tak mau menanggung resiko erangan dan desahan terdengar sampai keluar.
" kau membatalkan pertemuan kita dan memintaku datang kekantormu hanya untuk menonton ini, kau memang bajingan brengsek." Umpatnya kasar dan duduk disofa.
Ya aku sedang berada di dikantorku dan mengerayangi sekertarisku, apa salahnya aku melampiaskan hasratku. Tanpa mempedulikannya aku terus saja menikmati isi dalam sekertarisku. Aku memperlambat ritme ku tapi tetap menghentak menerjang dinding prostatnya dengan kasar.
Tak ada yang berani masuk kantorku dengan lancang jika bukan orangku dan dia yang santainya menonton. Siapa lagi kalau bukan revan, tanpa menatapnya pun aku bisa mengetahui dari suaranya dan kebiasaannya menerobos masuk kantorku. Aku membatalkan janjiku dan memintanya datang kekantorku, kantornya dan kantorku tak terlalu jauh hanya dua blok dari sini. Oh saat ini aku sedang kesal dan butuh pelampiasan, pada siapapun dan ini lah aku sekarang mengerayangi sekertarisku, asal tahu saja aku tak suka sekertaris perempuan, mereka terlalu genit menjijikan memperlihatkan lekuk tubuh dan dada besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
love game
ActionUp ulang original story by akira yuuki 5 juni 2015. cinta itu hanya mainan dan permainan itu sangat mengasyikan . maukah kau bermain denganku akan ku buat tak berdaya dalam permainanku Sera brian hans pemuda polos yang tak tahu apapun selain ruma...