PARK 2 ... special .. moment hot.. secret...

8.6K 364 13
                                    

INI UNTUK RIESAQUIN  YANG SUDAH BERHASIL MENEBAK JUDUL COVER DEPAN BERSERTA MODELNYA. #TABURBUNGA...

SEKALI LAGI KATAKAN JIKA INI SPESIAL ATAU KATAKAN JIKA KURANG SPESIAL.. BOKU MASIH AKAN MENGASAHNYA LAGI JIKA KURANG.

oOoO

Hal ini tidak ada yang tahu bahkan Sera sendiri melupakannya lebih tepatnya dibuat lupa. Hanya rahasia kecil, kelicikan Arster yang memang manusia penjahat kelamin. Pedophile akut. Bajingan, beruang mesum.

Tak ada yang tahu rahasia kecil ini selain Sera dan alam bawah sadarnya, serta Arster yang menyimpan rapat kenikmatan itu. Kejadian ini sebelum Sera diculik.

Top secret.

wWwWwWwW

Buuuk.

" lepaskan tuan muda, orang mesum" pukul Juan.

Sera memandang Juan... dia masih berada dipelukan sang beruang mesum.

" aku akan ingin kita bertemu sebelum lelang dimulai. Temui aku kamar ini. jam 6 nanti, kita akan bermain, permainan seru yang belum pernah kau coba." bisiknya ditelinga. Sera dan menyerahkan kertas yang diselipkan disaku celana Sera. Juan menarik Sera paksa dari pelukan Arster. Siberuang mesum.

Dikamar Sera menatap bengong dan masih melayang. Dia melihat Juan bagai setrikaan mondar-mandir. Sera memegang bibirnya dan meremas kertas disaku celananya.

" jangan dekati pria itu." Peringatan Juan seolah masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Saat mamanya dan tamu mamanya datang pun Sera seolah tak peduli bahkan saat Juan pergi mengambil es batu untuk mengompres bibirnya yang kenyal akibat ciuman itu. Sera menatap langit-langit kamarnya. Dia bangun dari ranjangnya dan keluar kamar. Membuka kertas yang tadi diremasnya dan menatap nomor kamar. Dia celngak celenguk, kalau-kalau Juan kembali dari mengambil es batu.

"305" gumamnya. " dua kamar dari kamarku?" kejutnya melangkah menuju kamar 305.

Setelah berada dihadapan kamar itu. Sera menatap sekeliling, cukup bingung dengan apa yang diperbuatnya. Sera seolah terhipnotis oleh beruang mesum yang beberapa kali ditemunya itu. Ragu mengetok pintu dan penasaran dengan apa yang dilakukannya. Sadar tidak sadar Sera sendiri sangat heran dengan dirinya. Padahal Juan sudah memperingatkannya untuk tidak pergi kemana-mana. Tapi sekali-kali Sera juga ingin bandel dan rasa penasaran dihatinya menguatkan itu semua.

Tok...tok...tok.

Ketuk Sera. menunduk menunggu pintu terbuka, karena tak mendengar pintu terbuka, terlebih mata Sera memejam gugup, semenit, dua menit, tiga menit, dia menunggu dan tetap menunduk. Sadar ketukannya tidak direspon dan tidak ada bunyi pintu. Sera mendongah dan benar saja pintu masih tertutup.

" kau datang lebih cepat dari seharusnya." Ucap beruang mesum aish ralat Arster. Penjahat kelamin.

Sera tersentak kaget dan bersandar dipintu, yang terjadi pintu terbuka dan dia terjatuh masuk kedalam kamar itu. Sera terkejut, pintunya tidak dikunci.

" kau tidak apa-apa kucing kecil." Menahan tawa, mengulurkan tangannya.

Sera terlihat kesal dan mengembungkan pipinya. " heh.." dengusnya memalingkan wajahnya, bukannya menyambut uluran tangan Arster.

" apa ada yang memperingatkanmu tentang... larangan mengembungkan pipi." Senyum Arster kini berjongkok dan menghadapkan wajahnya pada Sera. Sera menatap Arster dan menelan ludah salah tingkah.

"aku ingin kau menyingkir dari sini karena aku berniat untuk menutup pintu... jika orang melihatnya akan terjadi salah paham dan aku akan dituduh sebagai penjahat kelamin." Godannya pada Sera ( memang dia penjahat kelamin) Sera kesal dan kaget setelahnya tubuhnya diangkat dengan mudah. Seolah mengendong anak kecil Arster mengendongnya dengan satu tangan dan sera takut jatuh lalu melingkarkan tangannya. Tangan satunya menutup pintu, dan menguncinya. Sera menatap Arster menyeringai manis padanya yang dibalas Sera dengan senyuman juga.

love gameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang