eeeheeem, makin gaje dan abal... abaikan masih banyak tpyo yang bertebaran. karena itu jangan di maklumi , protes saja dan uangkapkan kesalahan yang terpendam. so
selamat menikmati *-</
Park 5 . .... LOST MISS YOU???
Park 5 ... saatnya merindukanmu????
Arster melangkah kakinya panjang-panjang di lorong , menuju kamar Sera . yang di jaga oleh sikembar didepan pintunya, mau melarangnya masuk . siap-siap saja pikir Arster. Tapi sikembar membukakan pintu. Dan menutupnya setelah Arster masuk. Bukannya Sera yang ada dikamar melainkan Baron yang duduk santai dengan buku di tangan. ' cih pantas saja sikembar mempersilahkanku masuk begitu saja'
" berpikir anakku yang akan menempati kamar ini" sinis Baron acuh.
" tidak Juga" balas Arster santai, tapi dalam hatinya dirunduk kesal ingin membunuh calmer. Dihadapannya. Karena tidak menemukan Sera, Arster ingin keluar dari kamar itu, segera.
" Sera sudah kukirim ke persembunyian ku." Santainya.
Arster menerjang dan meremas kerah Baron dengan wajah marah menyala.
" ini tidak ada dalam kesepakatan" geramnya.
" ya... tapi aku tidak mungkin membiarkanmu, menyakiti putraku yang polos." Melepas cengkraman Arster dan merapikan pakaiannya yang sedikit kusut.
" aku melakukan ini demi kebaikan mu... agar kau menyelesaikan misimu. Dan mengembalikan saham keluarga vorgandi yang semestinya milik kalian. Kau pikir hanya cukup dengan ikatan. Ayah mu bahkan tidak seceroboh dirimu. Properti, saham , dan aset-aset lainnya milik keluarga mu. Separuhnya adalah bagian Sera. Jadi aku tidak mungkin membiarkan putraku di tangan orang yang tentunya menginginkan semuanya." Tajamnya. Arster hanya diam, mengeram tertahan. " itu adalah mas kawin Sera. Jadi Sera kukirim kepersembunyianku. Disana dia akan mempelajari semuanya."
" kapan dia akan kembali" serak nya tertahan oleh amarahnya.
" sampai dia siap menerima semuanya, karena ulahmu juga, aku harus mempercepat jadwalnya. Sera belum akhir balik. Tapi ini keadaan darurat . 4 bulan lagi masa ikatan selanjutnya, tepat ulang tahunnya yang 16. Sebelum itu dia harus menguasai semuanya. Haah. Harusnya dia menguasainya di usia 17 tahun, setelah pernikahan. Tapi di luar dugaan." Ucap Baron disela gumamannya.
Arster ingin sekali mengamuk, sejadinya hingga dilampiaskan di ruang tembak dibawah tanah, dengan membayangkan Baron serta ayahnya yang menjadi sasarannya.
BANG... BANG...BANG... ctak crang crang. BAAANG
" sial... aku lengah... dia bisa membaca semuannya." Gerutunya dalam hati. Sementara itu Baron sedang bersantai menikmati laut senja yang indah, ditemani secangkir teh dan cemilan.
" pastikan dia tidak tahu keberadaan Sera."
" baik Tuan besar." Membungkuk si kembar.
" dia pasti sangat marah sekarang, bocah ingusan ... kau terlalu cepat 100 tahun untuk mengelabuiku." Senyumnya menyeringai. " sebelum menjadi pengantinnya pastikan Sera sudah menguasai semuanya. Aku tak mau dia di bodohi oleh Arster akan kepolosannya itu. Kelahiran dan kematian ada di masa depannya." Ucapnya menerawang jauh , seolah dia mengalaminya dulu sekali.
(*^*)
Seminggu berlalu . dua minggu berlalu , tiga mnggu berlalu. Dan jadilah satu bulan . dua bulan , tiga bulan. Menjalani ke empat bulan. Kehidupan Arster seperti biasa , menjalani rutinitas biasa . mengerjakan sebagian pekerjaan yang hampir selesai akibat di tinggalkan. Menghancurkan hampir semua musuhnya, pesaingnya dan juga para penghianat. Banyak kejadian di tiga bulan terakhir. Chrisan yang mengamuk , membebaskan Juan. Pembantaian sekala besar . antar grupnya dan beberapa grup kroco kecil yang meremehkannya. Kerugian anak buahnya . tapi Arster tetap bertahan dengan . sampingan tidak menyerah mencari , Peri polosnya. Julukan baru buat Sera. Jalang polos nanti saja saat Sera mengerang dan meminta lebih di bawahnya. Arster tidak sabar akan perubahan Sera dalam 4 bulan kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
love game
AksiyonUp ulang original story by akira yuuki 5 juni 2015. cinta itu hanya mainan dan permainan itu sangat mengasyikan . maukah kau bermain denganku akan ku buat tak berdaya dalam permainanku Sera brian hans pemuda polos yang tak tahu apapun selain ruma...